Proses Penyusunan Anggaran Partisipasi Penganggaran

18 b Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca, anggaran ini terdiri anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran hutang dan anggaran neraca. c Anggaran induk merupakan suatu jaringan kerja yang berisi berbagai macam anggaran yang terpisah namun saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain. 5 Menurut kemampuan menyusun: a Komprehensif budget yaitu rangkaian berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap b Partial budget yaitu anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja 6 Menurut fungsinya : a Appropriation budget adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. Misalnya anggaran untuk penelitian dan pengembangan b Performance budget adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menilai apakah biaya atau beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

2.1.4 Proses Penyusunan Anggaran

Proses penyusunan anggaran yang dikemukakan oleh Ikhsan dan Ishak 2011:228 dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu : 19 1 Penetapan tujuan Menerjemahkan tujuan organisasi yang luas ke dalam tujuan-tujuan aktivitas yang khusus merupakan aktivitas awal dalam perencanaan anggaran. Dalam proses penetapan tujuan sebaiknya manajer tingkat bawah dan para karyawan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi, dengan demikian proses penyusunan anggaran akan terlaksana lebih efektif. 2 Implementasi Mengkomunikasikan tujuan dan strategi organisasi merupakan hal yang dilakukan dalam tahap implementasi. Konsep keperilakuan utama yang mempengaruhi tahap implementasi adalah komunikasi, kerjasama, dan koordinasi. 3 Pengendalian dan evaluasi kinerja Dalam tahap ini, anggaran digunakan sebagai tolak ukur suatu keberhasilan terhadap kinerja nyata dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan.

2.1.5 Partisipasi Penganggaran

Partisipasi penganggaran didefinisikan sebagai suatu proses yang melibatkan para manajer dalam menentukan tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya dalam suatu organisasi Wartono, 1998. Disini partisipasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting yang menekankan pada proses kerjasama dari berbagai pihak, baik manajer tingkat bawah maupun manajer tingkat atas, dengan kata lain anggaran yang disusun tidak semata-mata ditentukan oleh atasan saja, melainkan juga keterlibatan bawahan. 20 Pada sebagian besar organisasi, para manajer di tingkat menengah ke bawah lebih banyak memiliki informasi yang akurat dibandingkan dengan atasannya. Sementara disisi lain, manajemen tingkat atas yang lebih dominan dalam posisinya akan merasakan lebih mampu menyusun anggaran. Untuk menghindari atau mengurangi terjadinya perbedaan persepsi pada kedua tingkatan manajer ini, serta memaksimalkan partisipasi agar menjadi efektif, maka para manajer bawah di tingkat organisasi harus diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam proses penyusunan anggaran dengan mengungkapkan informasi yang dimiliki yang terkait dengan pekerjaan sebagai kontribusi dalam penetapan jumlah anggaran Andrianto, 2008. Partisipasi para manajer dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan inisiatif mereka untuk menyumbangkan ide dan informasi meningkatkan kebersamaan, dan merasa memiliki, sehingga kerjasama diantara anggota dalam mencapai tujuan juga ikut meningkat. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran merupakan suatu cara efektif untuk menciptakan keselarasan tujuan setiap pusat pertanggungjawaban dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh Siegel dan Marconi, 1989. Menurut Anthony dan Govindarajan 2007 membedakan proses penganggaran sebagai berikut: 1 Top down approach Anggaran disusun oleh manajer tingkat atas dengan sedikit atau bahkan sama sekali tidak bekerjasama dengan manajer tingkat bawah. Atau dapat dikatakan tidak ada keterlibatan manajer tingkat bawah. 21 2 Bottom up approach Anggaran yang disiapkan oleh pihak pelaksana anggaran tersebut yang kemudian diteruskan kepada tingkat yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan. 3 Top down dan bottom up approach Penyusunan anggaran dimulai dari pimpinan tertinggi kemudian dijabarkan oleh karyawan bawahan, berarti anggaran berdasarkan pedoman dari pimpinan kemudian dilanjutkan oleh bawahan.

2.1.6 Senjangan Anggaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA DAN BUDGETARY SLACK DENGAN LOCUS OF CONTROL Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja dan Budgetary Slack Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Sura

1 5 24

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA DAN BUDGETARY SLACK DENGAN LOCUS OF CONTROL Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja dan Budgetary Slack Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Hotel Berbintang di Sura

0 5 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 2 10

Keadilan Distributif dan Komitmen Organisasional Sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Penganggaran pada Senjangan Anggaran.

1 1 47

Pengaruh Partisipasi Penganggaran Pada Kesenjangan Anggaran Dengan Ambiguitas Peran Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kota Denpasar).

2 4 35

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GROUP COHESIVENESS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 0 11

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Semarang - Unika Repository

0 0 12

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Semarang - Unika Repository

0 0 12

Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Manajer : Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kotamadya Semarang dan Kabupaten Semarang ) - Unika Repository

0 0 16

Bagian I : Instrumen Partisipasi Anggaran ( Milani, 1975 dalam Dewi, 2004) - Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Manajer : Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat di K

0 0 13