7
menurun. Beberapa karyawan juga sering menunda pekerjaan yang sudah diberikan kepada atasan.
Berdasarkan wawancara dengan 5 karyawan ditemukan indikasi selanjutnya yaitu kepala LPD Desa Adat Pecatu kurang memperhatikan karyawan seperti
pemimpin tidak peduli dengan kebutuhan karyawannya. Pemimpin juga kurang memberikan dorongan dan semangat kepada karyawannya dalam melaksanakan
tugas, sehingga karyawan belum mampu menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, karyawan merasa cepat bosan saat bekerja sekalipun karyawan tidak
mengerjakan tugas atau pekerjaan yang berat dalam waktu yang lama. Hal ini dikarenakan segala sesuatu yang karyawan kerjakan dianggap sebagai sebuah
beban bukan bagian dari pekerjaanan. Hasil wawancara dari atasan terdapat indikasi berikutnya mengenai pelayanan yang kurang memuaskan seperti karyawan
tidak bisa mengatur dan mengendalikan emosinya dengan baik. Karyawan kadang cepat marah pada saat melayani nasabahnya
. Lembaga Perkreditan Desa Adat
Pecatu kurang mengadakan latihan seperti pelatihan cara menangani tabungan dengan baik dan menangani kredit yang harus diberikan oleh masyarakat Desa Adat
Pecatu. Adanya latihan seperti itu dapat mengembangkan para karyawan, meningkatkan mutu hasil kerja karyawan serta menghindari resiko kerugian yang
disebabkan oleh kredit. Kurangnya tanggung jawab yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaannya yang tentunya dapat merugikan LPD Desa Adat Pecatu.
Karyawan yang tidak bertanggung jawab yaitu karyawan tidak mau menanggung akibat dari perbuatannya selalu menyianyiakan dan meninggalkan pekerjaannya.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
8
Rumusan masalah sesuai dengan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kepuasan
kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu ? 2.
Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu ?
3. Apakah pemberdayaan karyawan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap
kepuasan kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu.
2. Untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan
kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu. 3.
Untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan Lembaga Perkreditan Desa Adat Pecatu.
1.3 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian secara langsung maupun tidak langsung terhadap pihak-pihak yang terkait, antara lain.
1 Kegunaan Teoritis
9
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lanjutan mengenai subjek atau
objek yang terkait di dalam penelitian ini serta mampu menjadi referensi tambahan bagi pengembangan penelitian ke depannya. Peneltian ini juga
diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi dibidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya dalam aspek kepuasan
kerja karyawan. 2
Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, pemahaman
dan menyumbangkan pemikiran bagi perusahaan dalam menentukan kebijakannya khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia.
1.5 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling berkaitan. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis
Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori yang relavan mengenai penelitian ini yang meliputi kepemimpinan transformasional,
kecerdasan emosional, kepuasan kerja dan rumusan hipotesis.
BAB III Metode Penelitian
10
Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis
data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik,
uji hipotesis dan teknik analisis data.
BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini berisi mengenai gambaran umum lokasi penelitian, maupun deskripsi dari masing-masing variabel penelitian, serta pembahasan
yang mengacu pada pokok permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini.
BAB V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran yang sesuai dengan
simpulan atau hasil pembahasan.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1
Kepuasan Kerja
Terciptanya kepuasan kerja pada karyawan sangat penting dalam sebuah organisasi. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan yang bersifat individual,
dimana setiap individu pasti akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Kepuasan kerja yaitu suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan
melalui suatu evaluasi dari karakteristik-karakteristiknya Robbins Judge, 2015:46. Menurut Luthans 2006:243 Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi
karyawan mengenai seberapa baik pekerjaaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Menurut Handoko 2008:193 kepuasan kerja adalah keadaan emosional
karyawan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka.
Menurut Ardana,dkk. 2008:24 kepuasan kerja yang tinggi sangat mempengaruhi kondisi kerja dan memberikan keuntungan nyata tidak saja bagian
pekerja tetapi juga bagian manajemen dan organisasi. Menurut Melani dan Suhaji 2012 kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu akan memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda –beda sesuai dengan sistem nilai–nilai yang berlaku dalam
dirinya dan ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing – masing individu.
Rae 2013 mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah bagian penting dari pengalaman hidup karyawan dalam bekerja, artinya terkait dengan seorang
12
karyawan menerima cukup imbalan intrinsik dan ekstrinsik mendorong karyawan untuk tetap ditempat kerja mereka dan terus menghabiskan sebagian besar waktu
untuk pemenuhan tugasnya. Luthans 2006:243; Robbins dan Judge 2008:108 mengungkapkan bahwa
terdapat lima komponen kepuasan kerja yaitu. 1
Pembayaran Pay Sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang
sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah bagi setiap pegawai
dimana para pegawai mengharapkan pembayaran yang diterima sesuai dengan beban kerja yang mereka dapatkan.
2 Pekerjaan Job
Pekerjaan yang diberikan dianggap menarik, memberikan kesempatan untuk pembelajaran bagi pegawai serta kesempatan untuk menerima tanggung
jawab atas pekerjaan. Pegawai akan merasa senang dan tertantang bila diberikan pekerjaan yang dapat membuat mereka mengerahkan semua
kemampuannya. 3
Kesempatan promosi Promotion opportunities Adanya kesempatan bagi pegawai untuk maju dan berkembang dalam
organisasi, misalnya: kesempatan untuk mendapatkan promosi, penghargaan, kenaikan pangkat serta pengembangan individu. Hal ini terkait dengan
pengembangan diri setiap pegawai.
13
4 Atasan Supervisor
Kemampuan atasan untuk menunjukkan minat dan perhatian tentang pegawai, memberikan bantuan teknis, serta peran atasan dalam
memperlakukan pegawai
mempengaruhi perilaku
pegawai dalam
pekerjaannya sehari-hari. 5
Rekan kerja Co-workers Sejauh mana rekan kerja pandai secara teknis, bersahabat, dan saling
mendukung dalam lingkungan kerja. Peranan kerja dalam interaksi yang terjalin di antara pegawai mempengaruhi tingkat kepuasan yang dirasakan
pegawai.
2 .
1.2 Teori Kepuasan Kerja