104
3 Kelenjar Ovarium Kelenjar yang menghasilkan tiga hormon yaitu estrogen,
progesteron, dan relaksin.
4 Endometrium dari uterus Menghasilkan hormon Prostaglandin
PGF . Pada uterus yang
sedang bunting muda khususnya, pada bangsa kuda, dapat menghasilkan Pregnant Mare Serum Gonadotropin PMSG, dan
pada golongan
primata menghasilkan
Human Chorionic
Gonadotropin HCG.
5 Testis Pada hewan jantan menghasilkan hormon testosteron. Keduabelas
hormon ini mempunyai peranan mengatur kegiatan reproduksi pada tubuh hewan, sehingga disebut hormon reproduksi.
c. Hormon-hormon reproduksi:
Hormon disekresikan langsung ke dalam pembuluh darah, tetapi ada yang disekresikan langsung kelingkungan luar atau disebut hormone
ectohormon. Hormon berpindah melalui sirkulasi atau difusi pada sel targetnya. Pergerakan hormon pada sel target yang berada didekatnya
dalam jaringan yang sama disebut sebagai aksi parakin. Fungsi hormon adalah sebagai pemberi signal pada sel target. Aksi hormon ditentukan
oleh pola sekresi dan signal tranduksi jaringan penerima. Kelenjer penghasil hormon reproduksi adalah :
1 Hipothalamus : Oxytocin, Vassopressin atau Anti Diuretic Hormone ADH, TRH thyrootropin Realising Hoemone TRH, FSH-RH, LH-
RH Follicle Stimulating Hormone-Realising Hormone, Luteinizing
105
Hormone-Realising Hormone , ACTH-RH Adenocorticotropic Hormone-Realising Hormone, STH-RH, Prolactine Inhibiting
Hormone PIH dan Growth Hormone –Inhibiting Hormone GHH
atau Somatotropic hormone 2 Hipofisis anterior : Follicle Stimulating Hormone FSH, Luteinizing
hormone LH, LTH atau Prolactin, Adrenocorticotropic hormone ACTH, ICSH Melanocyte Stimulating Hormone , Oksitosin, ADH
Anti Diuretic Hormone. 3 Hipofisis posterior : oksitoxin, vasopresin
4 Gonad ovarium dan testes : Estrogen, progesteron 5 Uterus : Relaksin,
prostaglandin F PGF PGF
6 Plasenta : prostaglandin F PGF
a
Hormon pada kelenjar Hypothalamus Gonadotropin releasing hormon GnRH ini bertanggung jawab
untuk pelepasan FSH dan LH dari hipofisa anterior. GnRH dipertimbangkan sebagai neurohormon yaitu hormon yang
menghasilkan sel neuron spesifik dan dilepaskan pada terminal neuronnya. Daeran utama produksi GnRH adalah pada preoptik
area hipothamus, yaitu berisi kebanyakan neuron yang mensekresikan GnRH. GnRH disekresikan pada pembuluh
portal hipofisal pada median eminence. Pembuluh darah yang membawa GnRH mengaktifkan reseptornya sendiri yakni
gonadotropin – releasing hormone receptor GnRHR yang
berlokasi dalam membran sel. Terdapat sekresi berbeda GnRH pada hewan jantan dan betina. Pada jantan, GnRH disekresikan
dalam pulsa dengan frekuensi konstan, tetapi pada hewan betina frekuensi pulsa bervariasi selama siklus estrus dan
terdapat GnRH surge sesaat sebelum ovulasi.
106
GnRH berfungsi menstimulasi sintesis dan sekresi folikel stimulating hormon FSH dan luteulizing hormon LH. Proses
tersebut dikontol oleh ukuran dan frekuensi GnRH. Sekresi GnRH penting untuk mengatur siklus reproduksi. Oleh karena
itu, hormon tunggal GnRH mengontrol proses kompleks, seperti pertumbuhan folikel, ovulasi dan pemeliharaan corpus luteum
pada hewan betina dan spermatogenesis pada hewan jantan. Pada hewan domestik, terdapat 3000- 4000 neuron
GnRH.Regulasi reproduksi diatur terjadi melalui sekresi gonadotropin pituitari yang melibatkan hormon LH dan FSH.
Sekresi hormon ini diatur oleh feedbeck positif dan feedback negatif tergantung pada fase siklus steroid gonad dan stimulasi
pelepasan GnRH.GnRH gonadotropin – releasing hormone
juga dikenal sebagai luteulizing hormone – release LHRH
berfungsi sebagai menstimulasi sekresi LH dan FSH.
b
Hormon Hypophysa Glandula hipofisa berlokasi pada dasar otak. Glandula hipofisa
ini terbagi atas 3 lobus yaitu :1 Lobus anterior2. Lobus intermedia3. Lobus posterior
Lobus anterior, hormon yang disekresi adalah :
Hormon FSH Folikel Stimulating Hormone Folikel stimulating hormone FSH atau hormon
gonadotropin adalah
hormon yang
disintesis dan
disekresikan oleh gonadotrop dalam glandula hipofisa anterior, akibat rangsangan dari GnRH. Didalam ovarium,
FSH menstimulasi perkembangan folikel de graaf immatur menjadi matur, dan merangsang sekresi estrogen,
107
pertumbuhan sel-sel
spermatogenik, meningkatkan
penggunaan O2 oksidasi, sintesis protein tertentu dalam sel teka, sinergis dengan GtH 2 meningkatkan sekresi steroid
sel granulosa, inhibin ABP sel Sertoli. Pada hewan jantan dan betina, FSH menstimulasi
pematangan sel germinal. Pada hewan betina, FSH mengisiasi pertumbuhan folikel, dan berperan juga dalam proses
ovulasi. Ketika inhibin meningkat, level FSH kemudian menjadi turun. Hal ini perlu untuk seleksi folikel yang akan
ovulasi. Sintesis dan pelepasan FSH dipacu oleh GnRH dari hipothalamus.
Pemberian FSH
pada hewan
akan menginduksi superovulasi atau perkembangan jumlah folikel
lebih dari normal, dan akibatnya meningkatkan jumlah gamet matur.
Hormon LH Luteinizing Hormone
LH adalah hormon yang disintesis dan disekresikan oleh gonadotrop dalam glandula hipofisa anterior. Hormon ini
merupakan salah satu hormon untuk fungsi seksual. Selain hormon FSH, hormon LH juga disintesis dalam sel hipofisa
yang sama seperti FSH dan distimulasi oleh GnRH. Struktur hormon LH ialah glikoprotein, dengan satu protein
dimer, masing – masing monomer berhubungan dengan gula.
Strukturnya mirip dengan FSH, hCG, TSH. Protein dimer terdiri dari 2 unit polipeptida yakni sub unit alpha dan sub
unit beta. Sub unit alpha LH, FSH, TSH dan hCG adalah identik, berisi 92 asam amino. Asam unit sub beta bervariasi.
Hormon LH mempunyai sub unit beta dengan 121 asam amino yang memberikan aksisi biologis spesifik dan
108
bertanggung jawab untuk interaksi dengan reseptor LH. Bagian gula hormon initerdiri dari fruktosa, galaktosa,
mannosa, galaktosamine, dan asam sialat. Asam sialat penting untuk half life biologisnya yang hanya sekitar 20
menit. Fungsi dari LH adalah:
-
Pada hewan betina pada saat estrus akan memicu awal rupturnya folikel de Graaf dan ovulasi. Hormon LH juga
menginduksi sisa sel granulosa dan sel theca interna untuk menjadi korpus luteum. LH ini juga menyebabkan oosit
primer komplit mengalami miosis I dan memasuki miosis II melalui aksi maturation
– promoting factor MPF. Hal ini akan memicu aksi kolagenase yang menghancurkan jaringan
kolagen sekitar folikel. Selanjutnya, terjadi peningkatan level prostaglandin yang menginduksi kontraksi otot lokal
didalam diding ovarium. Sel – sel theca interna pada hewan
betina respon terhadap LH melalui produksi androgen dan estrogen.
-
Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum, kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan
untuk waktu tertentuoleh LH. Berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar Gonade Foliclle menjadi matang pecah
dan ovulasi, merangsang Corpus luteum mensekresi progesteron, Merangsang perkembangan folikel masak
hingga ovulasi, merangsang sintesa steroid, merangsang sel Leydig menghasilkan testosteron, meningkatkan sirkulasi
darah metabolisme.
109
-
Pada hewan jantan, LH juga dikenal sebagai iterstitial cell stimulating hormoneICSH. LH menstimulasi produksi seks
steroid dari gonad. Respon LH terhadap Sel – sel leydig pada
testes hewan jantan akan mensekresikan
hormon testosteron.
Prolaktin
Luteotropic hormone atau disingkat LTH adalah jenis hormon yang mempunyai peranan dalam merangsang dan
merawat korpus luteum pada tikus dan domba. Prolactine akan merangsang pertumbuhan kelenjar ludah tembolok
burung dara, sedangkan pada beberapa mamalia termasuk ternak ruminansia merangsang kelenjar susu dan proses
laktasi. Struktur prolaktin adalah suatu protein dengan 198 asam amino. Produksi prolaktin distimulasi oleh TRH dan
ditekan oleh estrogen dan dopamine. Selain itu bersama
progesteron berperan dalam pembentukan korpus luteum. Lobus Posterior
Disebut juga neurohipofisa yang merupakan lobus posterior glandula hipofisa dan bagian dari sistem endokrin. Lobus posterior terutama projeksi
neuron axon yang memanjang dari supraoptik dan nukleus paraventriculus hipothalamus yang mensekresikan hormon peptida ke
dalam kapiler sirkulasi hipofisa. Hipofisa posterior terdiri dari 3 komponen,yaitu:
1. Pars nervosa