Uterus Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran

62 Pada ternak kerbau, tuba fallopi lebih sering bersatu dengan ligamen dan lebih kasar dibandingkan dengan sapi. panjang oviduct untuk kebanyakan spesies ternak adalah 20 - 30 cm.

5. Uterus

Uterus adalah suatu saluran muskuler yang mempunyai fungsi mempermudah pengangkutan sperma ke tuba fallopi akibat kerja kontraksi uterus. Uterus merupakan organ yang berperan pada saat kebuntingan berfungsi sebagai tempat implantasi, retensi pemeliharaan dan nutrisi konseptus. sebelum implantasi, uterus me- ngandung cairan uterus yang menjadi medium bersifat suspensi bagi blastocyt, dan sesudah implantasi, uterus menjadi tempat pembentukan placenta dan perkembangan foetus. Uterus pada umumnya terdiri atas tanduk uterus cornu uteri, badan uterus corpus uteri dan cervix yaitu suatu yang pada umumnya berbentuk lancip dan cervix atau leher uterus. Corpus uteri berfungsi sebagai tempat deposisi semen pada saat IB, sedangkan cornua uteriberfungsi sebagai tempat menempelnya zigot, lalu berkembang menjadi embrio dan fetus. Secara anatomis dan histologis, cornua dan corpus uteri memiliki struktur yang sama yaitu terdiri dari myometrium otot, perimetrium selaput serosaperitonium, endometrium mukosaselaput lendir.Bentuk uterus pada setiap jenis hewan bervariasi. Bentuk-bentuk uterus pada beberapa jenis hewan adalah: a. Uterus duplex Uterus duplex yaitu uterus yang serviksnya ada dua buah, corpus tidak ada dan cornunya terpisah satu dengan lainnya. Bentuk uterus ini terdapat pada tikus, mencit, kelinci dan marmut. 63 b. Uterus bikornua Uterus bikornua yaitu uterus yang mempunyai cervix atu dan corpus uterinya sangat pendek. Sebagai contoh terdapat pada ternak babi. Gambar 11Jenis-jenis uterus pada hewan mamalia Sumber : nongae.gsnu.ac.kr c. Uterus bipartitus Uterus bipartitus yaitu uterus yang mempunyai cervix satu dan corpus uteri cukup jelas dan panjang. Sebagai contoh terdapat pada hewan sapi, domba kambing d. Uterus simplek bipartitus Uterus simplek bipartitus yaitu ukuran corpus uteri yang lebih besar daripada cornu uteri, contohnya kuda. e. Uterus simpleks yaitu uterus yang tidak mempunyai kornu uteri, corpus uterinya besar dan mempunyai satu cerviks. Sebagai contoh terdapat pada bangsa primata. f. Uterus Delphia Uterus tipe ini dimiliki oleh hewan berkantung, seperti opossum, kanguru, dan platypus. Semua saluran kelaminnya terbagi dua yaitu dua kornua uteri, dua korpus uteri, dua servik, dan dua vagina. 64 Gambar 12. bagian dalam dari uterus tanduk uterus, badan uterus dan cervix uterus Sumber : agricultureproud.com Secara anatomis dan histologis, cornua dan corpus uteri memiliki struktur yang sama yaitu terdiri dari myometrium otot, perimetrium selaput serosaperitonium, endometrium mukosaselaput lendir . 1 Membran serosa merupakan lapis pertama dari luar atau merupakan dinding luar 2 Myometrium atau lapisan urat daging licin, yang mengandung urat syaraf dan pembuluh darah 3 Endometrium, yaitu lapisan yang merupakan dinding lumen uterus dan terdiri atas epitel, lapisan kelenjar dan jaringan pengikat. 65 Uterus kerbau India lebih besar dan lebih kaku daripada sapi Zebu, warnaya lebih putih dan venae superficial lebih nyata daripada sapi. Demikian juga uterus kerbau lumpur lebih besar dan lebih pucat daripada uterus sapi lokal. Uterus mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses reproduksi,yaitu sejak estrus sampai bunting dan melahirkan. Fungsi uterus adalah : a pada saat estrus Kelenjar endometrium yang terdapat pada dinding uterus menghasilkan cairan uterus. Cairan ini diperlukan oleh spermatozoa untuk mendewasakan dirinya kapasitasi sehingga semakin tinggi kemampuannya untuk membuahi ovum. b pada saat kopulasi Uterus akan berkontraksi. Adanya kontraksi uterus menyebabkan uterus mampu mengangkut spermatozoa dari uterus ke tuba fallopi. c pada waktu metestrus dan awal diestrus. Pada saat metestrus sampai awal diestrus, kelenjar-kelenjar endometrium mulai berkembang dan tumbuh memanjang dan menghasilkan cairan uterus yang merupakan substrat yang cocok untuk pertumbuhan embrio muda. d pada saat diestrus pada ternak yang tidak bunting maka telur yang tidak dibuahi oleh sperma, didalam uterus akan diresorbsi atau diserab oleh endometrium. e pada saat kebuntingan 66 Pada saat bunting uterus membesar secara berlahan-lahan sesuai dengan pertumbuhan embrio. f Pada saat kelahiran Pada saat menjelang kelahiran uterus akan melakukan kontraksi sedemikian kuat sehingga dapat mengangkut fetus yang sedemikian beratnya untuk melampaui simfisis pelvis dan keluar dari badan. g pada saat selesai partusmelahirkan, Setelah selesai melahirkan maka uterus akan mengalami pengecilan kembali atau involusi.

6. Cervixatau Leher Rahim