Folikel Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran

55 albugenia. Sedangkan lapisan yang paling luar merupakan suatu lapis tunggal dari epitel germinal atau disebut sel kelamin primer. Ada dua komponen yang amat penting yang terdapat dalam ovarium. Komponen tersebut adalah folikel dan korpus luteum. Kedua komponen ini memegang peranan penting dalam proses reproduksi. Gambar 9 . Follikel dalam ovarium Sumber : Dokterternak.com

2. Folikel

Ovarium mengandung folikel-folikel. Setiap follikel mengandung satu ovum. Pembentukan dan pertumbuhan folikel ini dipengaruhi oleh hormon FSH Folicle stimulating hormone yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofise. Folikel dalam pertumbuhannya mengalami empat tahap yaitu : a. folikel primer Follikel yang paling muda disebut foolikel perimer. Folikel primer ini merupakan suatu sel besar. Tiap-tiap folikel terdapat oosit yang dikelilingi oleh suatu lapis tunggal dari sel-sel folikel dan disebut membrana granulosa. Folikel primer ini terjadi sejak ternak betina 56 masih dalam kandungan. Letak folikel primer ini berada langsung di bawah kulit ovarium atau tunika albugenia. b. folikel sekunder Perkembangan dari follikel primer adalah follikel sekunder. Folikel sekunder ini letaknya agak jauh dari permukaan ovarium. Perbedaan dengan follikel primer, follikel skunder mempunyai banyak Sel-sel granulosa dan ovumnya dilapisi oleh pembungkus tipis yang disebut membrana vitelina. c. folikel tertier Folikel tertier merupakan perkembangan dari folikel sekunder, dimana sel-sel granulosanya tampak lebih besar dan letaknya jauh dari korteks ovarium. Pada follikel sekunder ini pertumbuhan sel granulosa antara bagian luar dan bagian dalam tidak sama sehingga menyebabkan terbentuknya rongga atau antrum-antrum yang semakin lama besarnya bertambah sehingga membentuk menjadi satu antrum yang besar. d. Folikel de Graaf Perkembangan dari follikel primer menjadi follikel sekunder dan follikel tersier akan tumbuh dan berkembang lagi menjadi follikel yang mengandung ovum yang telah dewasa dan siap melakukan fertilisasi. Ova didalam folikel primer semakin besar. Sel-sel folikel berganda menjadi beberapa lapis, hingga membentuk folikel yang masak. Dalam folekel de graaf ini ovum terbungkus oleh masa sel yang masak yang disebut cumulus ooporus. Ovum bersama cumulus ooporus menonjol kedalam ruang antrum yang penuh dengan cairan folikel. Cairan folikel ini mengandung hormon estrogen. Sel- sel granulosa yang membungkus ovum disebut corona radiata. 57 Folikel degraaf setelah membentuk sejumlah cairan terus membesar dan mendorong ke arah permukaan ovari. Folikel yang telah masak folikel de Graaf akan menonjol keluar melalui korteks ke permukaan ovarium. Dalam pertumbuhannya, folikel de Graaf mempunyai dua lapis sel stroma cortex yang mengelilingi sel-sel folikuler. Lapisan sel-sel tersebut membentuk theca foliculi yang dapat dibagi atas theca interna dan theca externa. Folikel de Graaf inilah yang akan siap diovulasikan peristiwa keluarnya ovum dari folikel dan jumlahnya hanya satu karena sapi merupakan hewan monotokosa yang menghasilkan satu keturunan setiap kebuntingan. Peristiwa ovulasi diawali dengan robeknya folikel de Graaf pada bagian stigma dipengaruhi oleh hormon LH Luteinizing hormone yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipifise. LH menyebabkan aliran darah di sekitar folikel meningkat dan menyebabkan dinding folikel pecah. Bekas tempat ovum yang baru keluar disebut corpus haemorragicum yang dapat kemasukan darah akibat meningkatnya aliran darah dan menjadi merah, setelah itu terbentuk corpus luteum berwarna kuning yang akan menghasilkan hormon progesteron untuk mempertahankan kebuntingan dan menghambat prostaglandin. Sehingga pada saat bunting tidak terjadi ovulasi karena prostaglandin yang mempengaruhi hormon estrogen dan FSH. Pemecahan folikel de Graaf terjadi sewaktu ovum dilepaskan dari ovarium yaitu pada daerah stigma. Stigma semakin lama menipis dan mengembung kepermukaan ovarium. Stigma yang mengembung segera pecah melepaskan sedikit cairan folikuler. Cairan folikuler bergerak melalui celah tersebut dan membawa 58 ovum. Pecahnya folikel de Graaf yang membawa ovum keluar sering diistilahkan dengan sebutan ovulasi . Setelah ovulasi makafolikel akan menciut. Dan ovulasi ini diikuti oleh pendarahan yang cukup meluas didalam rongga folikel.

3. Corpus Luteum