12 e.
Aseton f.
Kertas saring Whatman no.42 g.
Larutan NH
4
OH 3 M h.
Aluminium Foil i.
Silika Gel
D. Prosedur Penelitian
1. Pengambilan Sampel Limbah Cair Elektroplating
Sampel limbah cair elektroplating diambil dari sentra pengrajin perak di Kotagede Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 11 Maret
2016 sampel I dan 10 Oktober 2016 sampel II di tempat yang sama. Sampel diambil dari bak penampungan hasil elektrolating menggunakan beberapa jerigen
kecil ukuran 5 liter.
Gambar 2. Limbah Cair Elektroplating Sampel yang telah ditempatkan pada jerigen dibawa ke Laboratoium
Kimia Analisis FMIPA UNY untuk dilakukan proses penyeragaman. Perlakuan ini dilakukan menggunakan ember ukuran besar. Semua sampel yang berada pada
13 jerigen kecil dimasukan ke dalam satu ember besar, kemudian sampel limbah
diaduk secara merata agar limbah bercampur dengan baik. Setelah dihomogenkan sampel dimasukan ke dalam jerigen ukuran besar yang telah dipasangi kain bersih
pada bagian lubang masuk jerigen. Kain bersih digunakan untuk menyaring partikel padatan ukuran besar yang ada pada sampel tersebut. Sampel disimpan di
Laboratorium Kimia Analisis FMIPA UNY.
2. Karakterisasi Limbah Cair Awal
Karakterisasi limbah cair elektroplating yaitu dengan menentukan konsentrasi logam yang akan dihilangkan dari limbah cair elektroplating meliputi
konsentrasi logam Cd dan parameter pendukung lain pada penelitian ini. Sampel limbah yang telah dihomogenkan diambil sebanyak 5 liter untuk dikarakterisasi
sesuai dengan Baku Mutu limbah cair untuk industri pelapisan logam menurut Peraturan Gubernur Provinsi DIY Nomor 7 Tahun 2016. Uji karakterisasi limbah
dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Penentuan konsentrasi logam kadmium dilakukan menggunakan AAS dengan spesifikasi metode
IKM5.4.11BLK-Y.
3. Karakterisasi Komposisi Pelat Fe dan Al
Pelat elektroda Fe dan Al Gambar 3 sebelum digunakan untuk proses elektrokoagulasi dilakukan analisis kandungan logam Cr, Cu, Zn, Pb, dan Cd.
Analisis dilakukan di Laboratorium Pusat Sains dan Teknologi Akselerator-Batan dengan menggunakan metode XRF X-ray Fluoresence.
14 Gambar 3. Elektroda Besi dan Aluminium
4. Optimasi Kondisi Proses Elektrokoagulasi