34 Berawal dari persamaan 14,
dipilah menjadi suku genap dan ganjil, sehingga persaman menjadi
∑ ∑
∑ ∑
22 Dengan mendefinisikan
, maka persamaan 15 menjadi
∑ ∑
23 Karena
, persamaan 16 dapat diubah menjadi
∑ ∑
24
Setelah domain waktu dibagi dua, domain frekuensi juga dibagi dua yaitu
∑ ∑
25
Karena , maka didapatkan
∑ ∑
26
Persamaan 19 merupakan FFT radix-2 Decimation in Time dengan sequence data dipilah menjadi dua bagian genap dan ganjil serta menggambarkan
gabungan dua DFT N2 data. Penggunaan sifat periodik dari fungsi kernel membuat perhitungan menjadi lebih efisien karena cukup mengganti tanda operasi
menjadi minus.
35
B. Kerangka Berpikir
Data yang diperoleh dari penelitian di jalur sesar Opak berupa data mikrotremor. Pengolahan data mikrotremor menggunakan metode HVSR, yakni
membandingkan komponen horizontal yang terdiri dari komponen utara-selatan dan komponen barat-timur dengan komponen vertikal. Penyelesaian rasio
spektrum dari komponen horizontal dengan komponen vertikal menggunakan software Matlab 2010. Hasil yang diperoleh berupa nilai frekuensi predominan
dan faktor amplifikasi dari setiap titik penelitian. Data inilah yang nantinya akan digunakan untuk melakukan analisis selanjutnya.
Nilai ketebalan sedimen dapat dihitung menggunakan persamaan yang melibatkan nilai frekuensi predominan dan nilai kecepatan pergeseran di
permukaan yang diperoleh dari data USGS. Nilai ketebalan sedimen yang
didapatkan divalidasi menggunakan data pengeboran sumur di daerah tersebut untuk mengetahui litologi lapisan sedimen di titik pengambilan data. Berdasarkan
hasil validasi tersebut, digunakan software Rockwork untuk memodelkan litologi lapisan sedimen secara tiga dimensi.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Data yang digunakan dalam studi ini berupa data mikrotremor dengan koordinat geografis 7,758
LS – 7,939
LS dan 110,346 BT
– 110,532 BT.
Pengambilan data primer berupa pengukuran mikrotremor secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 25-29 Januari 2016 pukul 09.00 sampai dengan 18.00
WIB. Sebelum dilakukan pengambilan data, telah dilakukan studi pustaka dan survei lapangan di lokasi penelitian yang dimulai pada bulan November 2015.
Pengambilan data mikrotremor dilakukan di 39 titik pada kawasan jalur Sesar Opak dari daerah selatan yaitu Bantul hingga daerah utara yaitu Prambanan yang
ditunjukkan pada Gambar 13. Data sekunder berupa data mikrotremor dari penelitian sebelumnya di
Kecamatan Pundong dan Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta sebanyak 15 titik lokasi Marsyelina, 2014. Selain itu juga berupa data
mikrotremor dari penelitian yang dilakukan oleh BMKG Yogyakarta sebanyak 32 titik di sekitar Kecamatan Jetis, Kecamatan Pundong, Kecamatan Kretek, dan
Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
37 Gambar 15. Peta lokasi 39 titik pengambilan data
B. Instrumen Penelitian
Instrumen atau peralatan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras.
1. Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan perangkat yang berkaitan dengan penggunaan
komputer. Perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut. a. Google Earth untuk memperkirakan kondisi lokasi penelitian dan
menentukan titik pengambilan data sekaligus membuat desain survei.