9
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.  Menentukan  variasi  ketebalan  lapisan  sedimen  di  kawasan  jalur  Sesar
Opak. 2.  Memetakan  daerah  rawan  gempa  bumi  berdasarkan  distribusi  ketebalan
lapisan sedimen di kawasan jalur sesar Opak.
F. Manfaat Penelitian
Hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  diharapkan  dapat  memberi  manfaat sebagai berikut:
1.  Memberikan  informasi  mengenai  struktur  lapisan  tanah  berdasarkan ketebalan  lapisan  sedimen  di  kawasan  jalur  Sesar  Opak  yang  dapat
digunakan dalam mitigasi bencana gempa bumi. 2.  Menambah  ilmu  pengetahuan  dalam  bidang  kegempaan  bagi  masyarakat
khususnya di sekitar kawasan jalur Sesar Opak. 3.  Visualisasi  litologi  lapisan  sedimen  di  kawasan  jalur  sesar  Opak  dapat
digunakan  sebagai  pertimbangan  pemerintah  dalam  pembangunan  di wilayah jalur Sesar Opak.
10
BAB II DASAR TEORI
A. Dasar Teori
1. Gempa Bumi
Gempa  bumi  adalah  gerakan  tiba-tiba  dari  tanah  dan  bersifat  transient yang berasal dari suatu daerah terbatas dan menyebar dari titik tersebut ke segala
arah  Hasmar,  2013.  Getaran  tersebut  terjadi  akibat  pelepasan  energi  di  dalam bumi  secara  tiba-tiba  yang  ditandai  dengan  patahnya  lapisan  batuan  pada  kerak
bumi.  Energi  tersebut  dipancarkan  ke  segala  arah  dan  merambat  melalui  tanah dalam bentuk gelombang seismik sehingga efeknya dapat dirasakan di permukaan
tanah. Gempa  bumi  biasanya  akan  menyebabkan  kerak  bumi  di  sekitarnya
terdeformasi.  Ada  beberapa  pembagian  proses  deformasi  dalam  siklus  gempa bumi yakni interseismik, praseismik, koseismik, dan paskaseismik. Pada tahapan
interseismik,  energi  dalam  bumi  menggerakkan  lempeng,  dan  energi  mulai terkumpul di bagian-bagian lempeng tempat biasanya terjadi gempa bumi. Sesaat
sebelum  terjadi  gempa  bumi  dinamakan  tahapan  praseismik  dan  ketika  terjadi gempa  utama  dinamakan  tahapan  koseismik.  Tahapan  koseismik  merupakan
deformasi  kerak  bumi  yang  diakibatkan  oleh  gempa  utama  dan  gempa  susulan yang besar. Tahapan paskaseismik merupakan sisa-sisa energi gempa terlepaskan
secara  perlahan  dan  dalam  kurun  waktu  yang  lama  sampai  kondisi  kembali  ke tahapan kesetimbangan yang baru Abidin, dkk., 2009.