33
E. Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk pengaruh tingkat pendidikan dan masa kerja terhadap kompetensi pedagogik guru MA di Kudus, maka ketiga
variabel tersebut, yaitu tingkat pendidikan, masa kerja dan kompetensi pedagogik guru MA dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1: Hubungan Antar Variabel
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan angket. Data dokumentasi digunakan sebagai pendukung atau pelengkap untuk
mendapatkan data yang terkait dengan tingkat pendidikan dan masa kerja para guru MA. Untuk menjamin akurasi data yang diperoleh terlebih dahulu akan
ditelaah 1 keaslian dokumen, 2 kebenaran isi dokumen, dan 3 relevansi isi dokumen dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini Kartodirjo, 1986:
98. Metode angket diharapkan untuk mengumpulkan data tentang kompetensi
pedagogik dimiliki oleh para guru MA, yaitu dengan metode skala Likert. Skala Likert sendiri biasanya menggunakan lima jenjang dari yang tertinggi sampai
Tingkat Pendidikan
Masa Kerja Kompetensi
Pedagogik
34
terendah, yaitu sangat sangat baik, baik, cukup baiksedang sebagian setuju dan sebagian tidak setuju, kurang baik, dan sangat sangat kurang Tuckman, 1972:
157. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan skala Likert, proses pengukuran perlu diantisipasi terjadinya kecenderungan responden dalam mengambil option
yang di tengah, artinya dengan jenjang ganjil seperti lima atau tiga jenjang perlu digali kecenderungan responden dalam memberikan ketegasan bersikap atau
ukuran kemampuan dirinya sangat baik-sangat kurang, tinggi-rendah, setuju- tidak setuju, bisa-tidak bisa, dan sebagainya sehingga diusahakan menghindari
sikap sanksi dengan memberikan pilihan ditengah-tengah antara dua pilihan yang saling bertolak belakang.
Angket yang dibuat penelitian ini dalam mengantisipasi terjadinya kecenderungan responden dalam memberikan jawaban, maka peneliti akan
menjadikan skala tersebut menjadi empat tingkatan, yaitu sangat baik, baik, kurang baik, dan sangat kurang. Dengan demikian, angket yang mengikuti rating
scale ini mempunyai kesamaan dengan bentuk angket berstruktur, yang mempunyai bersifat definitif, terbatas, konkrit, mengandung isisan, pertanyaan
dan jawaban terbatas dan tegas Kartono, 1976: 251. Setiap responden diminta mengisi item-item dalam instrumen untuk
menilai dirinya sendiri dan satu atau dua teman guru yang lain dalam satu madrasah. Serta setiap responden dinilai oleh teman lain dalam satu madrasah
juga. Untuk menentukan siapa yang menilai dan dinilai, peneliti menentukan dengan beberapa alasan, yaitu: 1 data hasil pengisian instrumen tidak bias oleh
subjektivitas responden saja, serta 2 teman guru yang menilai dan dinilai dapat
35
dilihat dari kesamaan bidang studi yang diajar, ikatan dengan wali kelas, ikatan dengan guru Bimbingan konseling, ikatan structural dan akademis dengan wakil
kepala madrasah.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen