42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1.
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto,1998:115. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
pengurus dalam KPRI yang memiliki unit pertokoan dan termasuk KPRI dalam golongan A dan B berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM
Kota Semarang di kota Semarang. Aspek yang akan diteliti adalah pengurus. Adapun ukuran polulasinya sebesar 26 KPRI.
3.1.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang akan diteliti Arikunto,1998:117. Sampel harus mencerminkan populasi sehingga
generalisasi terhadap sampel akan digunakan dalam penelitian, dengan kata lain sampel harus representatif. Teknik yang digunakan dalam
pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu pengambilan sample yang berdasarkan pertimbangan subyektif penelitian yang disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 34 orang pengurus dari 17 KPRI memiliki unit pertokoan dan termasuk
dalam golongan A dan B berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kota
43
Semarang se-Kota Semarang. Adapun kriteria sampel yang termasuk dalam kategori penelitian ini adalah :
1. Kebijakan dari PKPRI serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang,
2. KPRI tersebut memiliki unit usaha pertokoan, 3. KPRI tersebut termasuk dalam kategori golongan A dan B
berdasarkan data Dinas Usaha Kecil dan Menengah Kota Semarang.
Alasan peneliti mengambil sampel sebesar 34 pengurus dan pengelola KPRI karena keterbatasan waktu, dana, biaya dan risiko yang
ditanggung oleh peneliti. Menurut Gay 1976 sampel ukuran minimal dalam penelitian regresi adalah 30 subjek.
3.2.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang mejadi titik perhatian dalam suatu penelitian Suharsimi Arikunto,1998:99. Variabel-
variabel penelitian yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Variabel persepsi pengurus mengenai SHU koperasi sebagai variabel
bebas X b. Variabel strategi penentuan harga pada unit pertokoan KPRI sebagai
variabel terikat Y
44
3.2.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah proses melekatkan arti pada suatu konstruk atau variabel dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan
yang perlu untuk mengukur konstruk atau variable tersebut Kerlinger, 1986. Operasionalisasi variabel penelitian digunakan untuk instrumen
pada penelitian. a. Variabel bebas Independent variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi mengenai SHU yaitu mengungkap tanggapan pengurus dan manajer pengelola
mengenai SHU sebagai laba dalam koperasi. Dengan indikator:
1 Sikap yaitu pandangan atau penilaian terhadap SHU sebagai laba koperasi, dengan skala pengukuran interval.
a Sikap pengurus dan manajer pengelola terhadap SHU untuk kesejahteraan anggota.
b Sikap pengurus dan manajer pengelola terhadap SHU untuk meningkatkan dana cadangan.
c Sikap pengurus dan manajer terhadap SHU untuk balas jasa atas modal koperasi.
2 Minat yaitu keinginan atau ketertarikan terhadap SHU sebagai laba koperasi, dengan skala pengukuran interval.
a Minat pengurus dan manajer pengelola terhadap SHU untuk kepentingan anggota.
45
b Minat pengurus dan manajer pengelola terhadap SHU untuk kepentingan usaha koperasi.
c Minat pengurus dan manajer pengelola terhadap SHU untuk kepentingan kinerja manajemen.
3 Tempat yaitu dimana persepsi terhadap SHU dilakukan, dengan skala pengukuran interval.
a SHU dalam situasi koperasi fungsional. b SHU dalam situasi koperasi konsumen.
c SHU dalam situasi koperasi pegawai. b. Variabel terikat dependent variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan strategi penentuan harga pada unit pertokoan dalam rangka mencapai tujuan
koperasi yaitu rencana penetapan harga yang paling optimal untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, dengan skala pengukuran
interval. Dengan indikator :
1 Strategi penentuan harga untuk peningkatan laba. 2 Strategi penentuan harga untuk peningkatan volume penjualan.
3 Strategi penentuan harga untuk pengembalian modal usaha.
3.3.Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data oleh penyidik untuk tujuan penelitian.
46
Data primer dalam penelitian ini berasal dari jawaban kuesioner yang dikembalikan oleh 34 pengurus di 17 KPRI memiliki unit pertokoan dan
termasuk KPRI dalam golongan A dan B berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang Kota Semarang.
3.4.Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Dokumentasi Metode Dokumentasi yang digunakan bagi metode pengumpul
data dengan jalan melihat dan mempelajari dokumen-dokumen, buku- buku, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.
Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
agenda dan lain sebagainya Suharsimi Arikunto,1998:234. Metode ini digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data
melalui informasi tertulis yang berhubungan dengan masalah-masalah penelitian.
2. Metode Kuesioner Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Suharsimi Arikunto,1998:139.
47
Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup artinya kuesioner yang sudah disediakan jawabannya, sehingga
responden hanya memilih jawaban yang sesuai. Pertanyaan dalam angket ini tersusun dalam bentuk pilihan ganda.
Data tersebut yang diperoleh dari instrumen ini digunakan untuk Prosedur pengumpulan data dengan kuesioner, yang disampaikan kepada
KPRI yang menjadi sampel secara contact persons. Pengumpulan data melalui contact person dengan menjadikan individu sebagai jaringan
untuk menyebarkan kuesioner pada responden lain. Cara tersebut dilakukan untuk mengharapkan tingkat kembalian respon rate kuesioner
yang tinggi Sekaran, 2000 Kuesioner didesain terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, berisi
deskripsi responden, merupakan uraian responden secara demografis. Bagian kedua, terdiri instrumen pertanyaan yang mengkonstruksikan
variabel penelitian. Bagian kedua ini berisi pertanyaan dengan jawaban menggunakan skala interval. Sugiyono,2002:107
Alasan digunakan metode kuesioner ini adalah : a. Untuk menjawab mengenai persepsi pengurus mengenai SHU
sebagai laba koperasi dan keputusan strategi penentuan harga dalam rangka mecapai tujuan koperasi pada unit pertokoan KPRI
di kota Semarang.
48
b. Responden adalah orang yang paling mengetahui sendiri sehingga data informasi yang tidak dapat diperoleh dengan metode
dokumentasi dapat diperoleh dengan metode ini, c. Responden memiliki kemampuan untuk menyatakan keinginan
dalam metode kuesioner ini. Suharsimi Arikunto, 1998:128
3.5.Validitas dan Reliabilitas 3.5.1.
Validitas
Adalah suatu alat ukur yang menunjukkan alat kevalidan dan mempunyai kesahihan suatu alat instrumen Suharsimi Arikunto
1996:158. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam mengungkapkan data dari instrumen yang
dimaksud. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas
internal yaitu validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan
teknik validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis ini digunakan karena sebelum menyusun instrumen peneliti terlebih dahulu menanyakan
pada pengurus tentang persepsi pengurus terhadap SHU koperasi dan strateginya dalam menentukan harga dalam rangka mencapai tujuan
koperasi pada unit usaha pertokoan koperasi. Sedangkan validitas empiris mengukur tingkat validitas dengan analisis.
49
Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan instrumen tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah
ini bisa disebut dengan kegiatan uji coba instrumen. Apabila data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya, maka
berarti bahwa instrumen yang digunakan sudah valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas internal digunakan analisa butir. Dengan cara skor
yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total dan analisis yang digunakan adalah Korelasi Product Moment:
{ }{
}
xy 2
2 2
2
N ΣΧY ΣΧΣY
r N
ΣΧ ΣΧ
N ΣY
ΣY -
= -
-
Keterangan :
xy
r = koefisien korelasi
N = jumlah subyek atau responden
X = skor butir
Y = skor total
2
ΣΧ = jumlah kuadrat nilai X
2
ΣY = jumlah kuadrat nilai Y
Suharsimi Arikunto 1998:160
50
Tabel 3.1. Validitas Instrumen
No. soal
xy
r
tabel
r Kriteria
1 0,866
0,339 Valid
2 0,706
0,339 Valid
3 0,752
0,339 Valid
4 0,805
0,339 Valid
5 0,752
0,339 Valid
6 0,793
0,339 Valid
7 0,719
0,339 Valid
8 0,730
0,339 Valid
9 0,810
0,339 Valid
10 0,731
0,339 Valid
11 0,813
0,339 Valid
12 0,701
0,339 Valid
Sumber:Data Primer yang diolah, 2005 Berdasarkan atas hasil validitas instrumen persepsi mengenai
SHU sebagai laba koperasi dan keputusan strategi penentuan harga dalam rangka mencapai tujuan koperasi. Dan hasil tersebut dikonsultasikan
dengan tabel harga regresi moment dengan taraf signifikansi 5 atau interval kepercayaan 95 diperoleh angka sebesar 0,339. Dengan
demikian
hitung tabel
r r
, maka instrumen tersebut valid lampiran 2.
3.5.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah dapat dipercaya atau diandalkan Suharsimi Arikunto 1998:170. Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas
instrumen menggunakan rumus Alpha, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan
antara 1-5 dan uji validitas menggunakan item total seperti yang dikemukakan Suharsimi Arikunto 1996:190 bahwa untuk mencari
51
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau suatu bentuk uraian maka menggunakan rumus Alpha :
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
σ σ
− ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ −
=
∑
2 t
2 b
11
1 1
k k
r
keterangan :
11
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau soal
∑
σ
2 b
= jumlah varian butir
∑
σ
2 t
= varian total Suharsimi Arikunto 1998:193. hasil perhitugan reliabilitas diperoleh 0,935 dikonsultasikan
dengan
tabel
r pada taraf signifikansi 5 atau interval kepercayaan 95
yaitu 0,339. Sehingga dapat disimpulkan reliabilitas perhitungan lebih besar dari regresi tabel, maka instrumen dikatakan reliabel lampiran 4.
3.6.Metode Analisa Data 3.6.1.
Metode Analisis Deskriptif Persentase
Metode ini digunakan untuk mengetahui dan menganalisis data mengenai persepsi mengenai SHU sebagai laba dan keputusan strategi
penentuan harga dalam rangka mencapai tujuan koperasi pada unit pertokoan KPRI untuk mengetahui tingkat persentase skor jawaban
digunakan perhitungan:
52
Keterangan: =
deskriptif persentase
n =
nilai yang diperoleh N
= nilai yang diharapkan
Tabel 3.3. Skor jawaban angket
No. Jawaban
Skor Variabel X Skor Variabel Y
1. 2.
3. 4.
5. A
B C
D
E 1
2 3
4 5
5 4
3 2
1
Sumber:Umar Husein, 2000:45
Perhitungan deskriptif persentase ini mempunyai langkah- langkah sebagai berikut:
1. Menetapkan skor tertinggi dan skor terendah. 2. Menetapkan ring yang dicari yaitu selisih antara skor tertinggi
dengan terendah. 3. Menetapkan interval yaitu hasil range yang dibagi menjadi 5 kriteria.
4. Untuk mengetahui kriteria hasil perhitungan dan dibuat tabel.
3.6.2. Uji Normalitas Data
Untuk menguji normalitas digunakan rumus :
n =
x100 N
53
∑
=
− =
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O X
Keterangan :
2
X = chi kuadrat
i
O = frekuensi yang diobservasi
i
E = frekuensi yang diharap
K = banyak kelas interval
Sudjana 1992:273 Sampel yang digunakan berdistribusi normal jika
2
X dari
harga kritik dalam tabel yang signifikan 95 dengan derajat kebebasan dkk-3.
Dari hasil perhitungan untuk variabel X diperoleh
2
X = 0,2867
2
X tabel = 5,99, maka data tersebut berdistribusi normal lampiran 5.
3.6.3. Metode Analisis Regresi Sederhana
Yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi mengenai SHU sebagai laba koperasi terhadap keputusan strategi penentuan harga
dalam rangka mencapai tujuan koperasi pada unit pertokoan KPRI. a. Mencari Persamaan Regresi
Untuk mencari regresi linier satu prediktor persamaannya adalah:
Y = aX + K Sutrisno Hadi 1990:1.
Dimana:
54
Y = Keputusan strategi penentuan harga dalam rangka mencapai tujuan koperasi
X = Persepsi mengenai SHU sebagai laba koperasi a = Bilangan koefisien persepsi mengenai SHU sebagai laba koperasi
k = Bilangan konstanta Dengan menggunakan skor deviasi maka persamaan diatas
dapat berubah menjadi: y = ax
dimana: y =
Y-Y x = X-X
Sutrisno hadi 1990:7 b. Analisis varians garis regresi
Yaitu untuk menguji signifikansi garis regresi bilangan F
dengan rumus : Yang mana :
F
reg
= Harga bilangan F untuk garis regresi RK
reg
= Rerata kuadrat garis regresi RK
res
= Rerata kuadrat garis residu Sutrisno Hadi, 1994 : 14
Kriteria : F
tabel
F
reg
maka signifikan, yaitu adanya regresi antara Y dengan X F
tabel
F
reg
maka signifikan, yaitu tidak adanya regresi antara Y dengan X
Tabel 3.4. Tabel Regresi dengan satu prediktor skor deviasi
2
Σ x y a =
Σ x
reg reg
res
RK F
RK =
55
Sumber variasi db JK RK F reg Regresi
1
2 2
Σxy Σx
reg reg
JK db
reg res
RK RK
Residu N-2
2 2
2
Σxy Σy
Σx =
res res
JK db
Total N-1
∑y
2
Perhitungan ini digunakan untuk menguji signifikansi persamaan garis regresi sehingga nantinya menentukan hipotesis dapat
diterima atau ditolak. Sutrisno Hadi 1994:44
Untuk penghitungan ini selanjutnya akan digunakan SPSS for windows realise 1.0
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN