DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

23

BAB III METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian expost facto. Hal ini disebabkan dalam penelitian tidak dibuat perlakuan atau manipulasi terhadap variabel penelitian, melainkan hanya mengungkap fakta- fakta yang ada berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi pada diri responden sebelum penelitian ini dilakukan. Iskandar 2009: 21 menyatakan bahwa penelitian expost facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian mengamati ke belakang tentang faktor- faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kajian tersebut. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa dalam penelitian expost facto peneliti tidak perlu memberikan perlakuan atau manipulasi terhadap variabel bebas. Penelitian ini hanya melihat efek variabel bebas pada variabel terikat.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Pengasih Kulonprogo dan untuk sasarannya adalah siswa kelas XII. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2011. 24

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau faktor-faktor yang berperan sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 2. Penelitian ini ada dua macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas X

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Interaksi Sosial X 1 Interaksi sosial adalah tindakan saling mempengaruhi antar individu yang dapat memberikan pengaruh atau dampak antar individu tersebut baik melalui perantara media massa atau berkomunikasi secara langsung. Indikatornya adalah : 1 Kontak primer 2 Kontak sekunder 3 Komunikasi Kontak primer yang dimaksud adalah interaksi dalam bentuk tatap muka langsung antar individu. Kontak sekunder merupakan interaksi antar individu melalui suatu perantara seperti radio, telepon, dan koran. Komunikasi merupakan interaksi dalam bentuk percakapan atau diskusi antar individu. 25 Cara menganalisis interaksi sosial ini dalam suatu skoring terhadap sejumlah pernyataan dalam instrumen angket yang tersedia di lampiran, yaitu: a Tidak pernah = 1 b Kadang-kadang = 2 c Sering = 3 d Selalu= 4 b. Perhatian Orang Tua X 2 Perhatian orang tua adalah pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu objek yang dilakukan oleh ayah dan ibu atau wali terhadap anaknya dalam suatu aktivitas seperti menyediakan sarana belajar untuk menunjang suatu kegiatan dan memberi nasehat-nasehat tentang sesuatu yang mesti dilakukan agar masa depan anaknya menjadi lebih baik. Indikatornya adalah : 1 Provider 2 Teacher 3 Problem solver 4 Model Provider yang dimaksud adalah orang tua sebagai penyedia kebutuhan anak dalam kehidupan sehari-harinya. Teacher diartikan bahwa orang tua sebagai pendidik bagi anak. Problem solver diartikan bahwa orang tua sebagai pemecah masalah bagi anak dan 26 pemberi nasehat. Model diartikan bahwa orang tua sebagai contoh atau teladan bagi anak. Cara menganalisis interaksi sosial ini dalam suatu skoring terhadap sejumlah pernyataan dalam instrumen angket yang tersedia di lampiran, yaitu: a Tidak pernah = 1 b Kadang-kadang = 2 c Sering = 3 d Selalu = 4

2. Variabel Terikat Y

Faktor variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat bekerja yaitu kecenderungan seseorang untuk memilih dan melakukan suatu aktivitas pekerjaan dibandingkan aktivitas yang lain karena ada perhatian, rasa senang, keinginan untuk memperoleh sesuatu dan pengalaman untuk memenuhi harapan-harapan yang ada pada dirinya. Minat bekerja pada penelitian ini adalah minat bekerja saat siswa lulus nantinya. Indikator minat bekerja: a. Faktor kebutuhan b. Faktor motif sosial c. Faktor emosional Faktor kebutuhan yang dimaksud adalah berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. Faktor motif sosial 27 diartikan sebagai keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan dimana individu berada. Faktor emosional diartikan sebagai intensitas individu dalam menaruh perhatian terhadap obyek tertentu. Cara menganalisis interaksi sosial ini dalam suatu skoring terhadap sejumlah pernyataan dalam instrumen angket yang tersedia di lampiran, yaitu: a. Sangat tidak setuju = 1 b. Tidak setuju = 2 c. Setuju = 3 d. Sangat setuju = 4 Paradigma dalam penelitian dapat dilihat dari gambar di bawah ini: Gambar 2. Paradigma Penelitian C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010 : 61. Populasi dalam penelitian ini 28 yang diambil adalah seluruh siswa kelas XII di SMK Negeri 2 Pengasih. Alasan pemilihan kelas XII sebagai subjek penelitian dengan mempertimbangkan bahwa siswa kelas XII hampir menyelesaikan pendidikannya. Jumlah siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih sebanyak 427 yang terbagi dalam 14 kelas. Tabel 1. Daftar Penyebaran Anggota Populasi Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih Tahun Ajaran 20102011 No Program keahlian Populasi 1 Teknik Kendaraan Ringan 1 32 2 Teknik Kendaraan Ringan 2 31 3 Teknik Kendaraan Ringan 3 28 4 Teknik Permesinan 1 31 5 Teknik Permesinan 2 30 6 Teknik Las 31 7 Teknik Komputer Jaringan 32 8 Teknik Elektronika Industri 32 9 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 30 10 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 31 11 Design Produk Interior Lanscaping 31 12 Teknik Gambar Bangunan 33 13 Teknik Konstruksi Kayu 30 14 Teknik Konstruktor Batu dan Beton 25 Jumlah 427 29

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2010: 62. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 427 siswa, maka yang diteliti adalah sebagian populasi di atas. Penentuan besarnya sampel digunakan rumus Slovin dalam Anggun, 2011: 31 yaitu : Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi. Rumus di atas dapat diambil sampel sebanyak 81 siswa dengan perhitungan sebagai berikut : Populasi N = 427 siswa Batas toleransi kesalahan e = 10 Ukuran sampel n : 30 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidesial random sampling. Penulis beranggapan bahwa kondisi populasi cukup homogen dengan alasan semua berada pada sekolah yang sama, dimana selain anggota populasi memiliki kesempatan yang sama, juga pengambilan sampel untuk tiap kelas diambil secara insidensial, di sini peneliti mengambil sampel random acak secara langsung dengan menunjuk siswa dari jumlah responden yang ada berdasarkan persentase jumlah siswa pada tiap kelas. Langkah –langkah pengambilan sampel adalah : 1. Menentukan persentase sampel tiap kelas dengan cara: 2. Menentukan jumlah sampel tiap kelas dengan cara: Bedasarkan perhitungan sesuai dengan langkah-langkah diatas maka diperoleh sampel dari masing-masing kelas sebagai berikut : Tabel 2. Data populasi dan sampel penelitian No Program keahlian Populasi Sampel 1 Teknik Kendaraan Ringan 1 32 6 2 Teknik Kendaraan Ringan 2 31 6 3 Teknik Kendaraan Ringan 3 28 5 4 Teknik Permesinan 1 31 6 31 No Program keahlian Populasi Sampel 5 Teknik Permesinan 2 30 6 6 Teknik Las 31 6 7 Teknik Komputer Jaringan 32 6 8 Teknik Elektronika Industri 32 6 9 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 30 6 10 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 31 6 11 Design Produk Interior Lanscaping 31 6 12 Teknik Gambar Bangunan 33 6 13 Teknik Konstruksi Kayu 30 6 14 Teknik Konstruktor Batu dan Beton 25 5 Jumlah 427 81

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 01 Wonolopo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Minat Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 01 Wonolopo Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran

0 2 16

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2

0 1 13

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas XII SMU Negeri 2 Sragen.

0 0 139

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII DI SMK MA’ARIF NU BOBOTSARI, PURBALINGGA, JAWA TENGAH.

0 1 1

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DAN PERHATIAN ORANG TUA TEHADAP MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 27

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI SE-KOTA MADYA YOGYAKARTA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI.

0 0 247

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT

0 0 91

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

0 0 9