Kritik Matan Jalur Sanad Riwayat Ahmad

Nama lengkapnya ialah Al-Aghar, berasal dari ¯abaqah al-wus¯± min at- tabi’³n, kuniyahnya Abu Muslim, ia lahir di Khuffah. Guru-gurunya ialah Sa’d bin Ma±ik bin Sin± n bin ‘Ubaid Abdurrahman bin Saghr. Murid-muridnya ialah °alhah bin Ma¡ ruf bin ‘Amru bin Ka’ab, Abdullah bin Hafas bin ‘Amr bin ²b³ Waq±¡, A¯±’ bin as-S±ib bin M±lik, ‘Al³ bin al- Aqmar bin ‘Amru, ‘Amru bin Abdullah bin ‘ubaid. Penilaian Ulama terhadap Al-²ghar ialah menurut ²b³ Muslim ialah menurut Al- ‘Ajl³ ia adalah seorang yang £iqah, al-Baz±r ia adalah seorang yang £iqah, Ibn Hibb±n ia adalah seorang yang wa£aqah, jadi kesimpulannya ia adalah seorang yang £iqah. 164 Ab- Hurairah Statusnya adalah £iqah, keterangan secara lengkap dapat dilihat pada penjelasan sebelumnya. 165

C. Kritik Matan

Penelitian matan hadis diperlukan tidak hanya karena keterkaitannya dengan sanad, tetapi juga karena adanya periwayatan hadis secara makna. Dalam melakukan kritik matan, para ulama hadis mengemukakan tujuh kaidah atau alat ukur sebagai berikut: a. Perbandingan hadis dengan Alquran b. Perbandingan atau beberapa riwayat tentang suatu hadis, yaitu perbandingan antara satu riwayat dengan riwayat lainnya c. Perbandingan antara matan suatu hadis dengan hadis yang lain d. Perbandingan antara matan suatu hadis dengan berbagai kejadian yang dapat diterima akal sehat, pengamatan panca indera atau berbagai peristiwa sejarah e. Kritik hadis yang tidak menyerupai kalam Nabi f. Kritik hadis yang bertentangan dengan dasar-dasa sya i at da kaidah-kaidah yang telah tetap dan baku g. Kritik hadis yang mengandung hal-hal yang munkar atau mutta¡il. 166 164 Keterangan lebih lengkap dapat dilihat di Tahzib al-Kamal, 35 Jilid: Jilid 11, h. 256- 258. 165 Lihat di h. 65. Berdasarkan kerangka teori di atas tentang kritik matan hadis, bahwa sebuah hadis secara matan dapat dikategorikan sahih apabila hadis tersebut telah dilakukan perbandingan dengan Alquran, hadis yang lebih tinggi tingkat kesahihannya, logika rasional dan fakta sejarah yang telah ditentukan. 167 Oleh karena itu, hadis-hadis di dalam kitab Minh±j al-²bidin ini yang menjadi objek penelitian ini akan dianalisis teksnya dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan di atas. Berikut ini terdapat empat hadis yang akan diteliti secara matan, tiga di antaranya secara sanad berstatus sahih yaitu hadis tentang Allah swt. hanya akan memandang kepada hati, hadis tentang segumpal daging dan hadis tentang larangan bersikap sombong. Kemudian hadis yang terakhir yakni hadis tentang perbuatan hasud, setelah diteliti secara sanad berstatus «aif, akan tetapi penulis akan meneliti kesahihan hadis tersebut secara matan, sehingga akan diketahui kualitas hadis ini secara matan.

1. Perbandingan dengan Alquran