115
Lampiran 1
Pedoman Observasi
1. Tujuan observasi
Observasi pada penelitian ”Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Sebagai Proses Pembentukan Team work Antar siswa”, dimaksudkan untuk
mengetahui proses pembentukan team work antar siswa dalam pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan di SD Negeri 2 Tanggungharjo kecamatan
Grobogan, kabupaten Grobogan dan faktor-faktor penghambat pembelajaran.
2. Hal-hal yang diobservasi:
a. Gambaran umum SD Negeri 2 Tangungharjo sebagai penyelenggara
pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan: 1
Letak geografis, meliputi lokasi sekolah dan tempat-tempat yang berbatasan langsung dengan sekolah
2 Kondisi fisik sekolah, meliputi ruangan-ruangan, bangunan sekolah, dan
keadaan di sekeliling bangunan 3
Struktur organisasi sekolah, meliputi kepala sekolah, komite sekolah, guru dan karyawan
b. Pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan sebagai proses pembentukan
team work antar siswa: 1
Proses pembelajaran ekstrakurikuler, meliputi jalannya kegiatan dan jadwal pelaksanaan ekstrakurikuler
116
2 Guru pelatih, meliputi kondisi, kemampuan pelatih dan data tentang
pelatih, serta cara membangun kerjasama tim 3
Siswa, meliputi kondisi psikologis bakat, minat, dan motivasi, kemampuan psikomotorik, serta mekanisme pemilihan siswa sebagai
anggota tim perwakilan sekolah yang mengikuti perlombaan 4
Sarana dan prasarana, meliputi seperangkat alat musik gamelan, ruang latihan, serta kostum untuk tampil dalam perlombaan dan acara-acara
tertentu 5
Materi, meliputi materi gendhing jawa adalah lagu-lagu yang diberikan saat latihan sehari-hari pada kegiatan ekstrakurikuler, dan lagu-lagu yang
ditentukan sebagai materi perlombaan 6
Metode, meliputi cara guru pelatih dalam menyampaikan materi dengan menerapkan metode ceramah, metode mengajar kelompok, metode
pengamatan dan percobaan, serta metode latihan 7
Evaluasi, meliputi evaluasi tahap awal, selama proses latihan, tahap akhir, dan tahap penyeleksian anggota tim perwakilan sekolah. Unsur dalam
evaluasi, yaitu jenis penilaian yang digunakan, waktu penilaian, dan aspek yang dinilai
c. Proses pembentukan team work antar siswa
1 Penyelenggaraan pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan, meliputi
peserta kegiatan, jadwal kegiatan, dan proses penyampaian materi 2
Cara tahap-tahap membangun kerjasama dalam sebuah tim, meliputi kriteria yang diperlukan dalam pembentukan team work, tujuan
pembentukan team work, dan manfaat pembentukan team work antar siswa
117
d. Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler seni
karawitan sebagai proses pembentukan team work: 1
Prestasi siswa melalui berbagai perlombaan event, meliputi jenis perlombaan, waktu perlombaan, nama personil yang tergabung dalam tim
perwakilan sekolah dan dokumentasi 2
Dampak pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan sebagai proses pembentukan team work antar siswa terhadap mata pelajaran lain dan
sikap siswa e.
Faktor pendorong dan penghambat dalam proses pembentukan team work antar siswa
1 Faktor pendorong, meliputi dana operasional, kebijakan kepala sekolah
dalam rangka ikut memajukan kegiatan ekstrakurikuler seni karawitan, peran serta guru dan staf karyawan sekolah, dukungan orang tua dan
masyarakat, serta penyelenggaraan berbagai bentuk perlombaan 2
Faktor penghambat, meliputi sarana yang dimiliki oleh pihak sekolah, penyebab kurangnya semangat siswa, dan kesulitan yang dialami siswa
untuk memahami materi yang diberikan
118
3. Pelaksanaan observasi