8
Seorang guru pelatih dituntut untuk kreatif dan selalu berusaha agar anak didiknya termotivasi, terangsang, berkembang atau tersalurkan kreativitasnya
dalam berkesenian sehingga anak mampu berkembang. Selain itu, terlebih dahulu guru dapat mengupayakan pendekatan dan memberikan gambaran kepada siswa
mengenai seni karawitan Jawa, serta memberikan pengertian kepada setiap siswa bahwa seni karawitan Jawa merupakan kesenian yang dibawakan secara
berkelompok. Maka dari itu, dalam memainkan alat musik gamelan siswa diwajibkan dapat saling bekerjasama.
Berdasarkan hal-hal tersebut, mendorong peneliti untuk mengkaji bagaimana ”pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan Jawa di SD Negeri 2
Tanggungharjo, kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan sebagai proses pembentukan team work antarsiswa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah proses pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Jawa di
SD Negeri 2 Tanggungharjo, kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan? 2.
Bagaimanakah proses pembentukan team work antarsiswa SD Negeri 2 Tanggungharjo, kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan dalam
pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Jawa? 3.
Apa sajakah faktor penghambat dalam pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Jawa di SD Negeri 2 Tanggungharjo, kecamatan Grobogan,
kabupaten Grobogan?
9
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui proses pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Jawa di SD Negeri 2 Tanggungharjo kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan.
2. Untuk mengetahui proses pembentukan team work antarsiswa SD Negeri 2
Tanggungharjo, kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan dalam pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Jawa.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pembelajaran
Ekstrakurikuler Karawitan Jawa di SD Negeri 2 Tanggungharjo, kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang “Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Karawitan Jawa sebagai Proses Pembentukan Team Work Antarsiswa”, diharapkan mempunyai
manfaat sebagai berikut: 1.
Manfaat teoretis: hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya proses pembentukan team work
antarsiswa dalam pembelajaran ekstrakurikuler seni karawitan Jawa di SD Negeri 2 Tanggungharjo, kecamatan Grobogan, kabupaten Grobogan.
2. Manfaat praktis: hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain:
a bagi siswa, dengan mengikuti ekstrakurikuler seni karawitan Jawa dapat saling bekerjasama antarsiswa sehingga akan dapat terbentuk team work
untuk mencapai tujuan bersama serta diharapkan dapat berdampak positif pula dalam mata pelajaran lain; b bagi guru, dapat menambah pengetahuan
baru untuk merencanakan pembelajaran agar lebih efektif dengan variasi
10
metode yang lebih kreatif dalam mengarahkan siswa, mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal; c bagi pihak sekolah, jika terbentuk team
work antarsiswa setelah pembelajaran ekstrakurikuler, maka hal tersebut akan memberikan efek positif terhadap pembelajaran mata pelajaran yang lain
dengan terciptanya kondisi yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran.
E. Sistematika Penulisan