Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 7 d. Untuk memperoleh data-data yang akan penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian diharapkan akan memberikan manfaat yang berguna, khususnya bagi ilmu pengetahuan bidang penelitian tersebut. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan pengetahuan ilmu hukum, khususnya Hukum Administrasi Negara, terutama yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi konsumen perumahan di Perumahan Fajar Indah Surakarta atas kualitas bangunan dan penyelesaiannya jika pengembang menimbulkan kerugian bagi konsumennya di Perumahan Fajar Indah Surakarta. b. Memberikan masukan ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri di bidang Hukum Administrasi Negara pada khususnya dan Hukum Perlindungan Konsumen dan Hukum Perumahan yang berkaitan dengan perlindungan konsumen perumahan. 2. Manfaat Praktis a. Untuk memberi jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. b. Untuk mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan pemikiran, literatur maupun pengetahuan bagi semua pihak yang ingin meneliti permasalahan yang sama, dengan disertai pertanggungjawaban secara ilmiah. commit to user 8

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum Peter Mahmud Marzuki, 2005:35 adalah suatu proses untuk menentukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam proses penelitian. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan ini menggunakan jenis penelitian hukum doktrinal atau jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan suatu penelitian dengan kasus tertentu in concreto yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data, menyusun data, dan kemudian menganalisis serta mengintepretasi untuk selanjutnya mendapatkan hasil atau dengan melakukan penelitian terhadap bahan-bahan pustaka, penelitian yang mengkaji hukum sebagai norma. 2. Pendekatan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif, maka ada beberapa beberapa pendekatan penelitian hukum normatif antara lain pendekatan undang-undang statute approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach Peter Mahmud Marzuki, 2005: 93. Dalam penelitian ini pedekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan statute approach, yaitu pendekatan dengan menggunakan legislasi dan regulasi Peter Mahmud Marzuki, 2005: 97. Pendekatan perundang-undangan statute approach dalam penulisan hukum ini dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang commit to user 9 bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Pendekatan undang- undang ini akan membuka kesempatan bagi peneliti untuk mempelajari adakah konsistensi dan kesesuaian antara suatu undang-undang dengan undang-undang lainnya atau antara undang-undang dengan Undang-Undang Dasar atau antara regulasi dan undang-undang Peter Mahmud Marzuki, 2005: 93. 3. Sifat Penelitian Sifat penelitian hukum ini tentunya sejalan dengan sifat ilmu itu sendiri. mempunyai sifat penelitian yang bersifat Preskiptif yang artinya ilmu hukum itu mempelajari tujuan hukum,konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum Peter Mahmud marzuki, 2005:22. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis memberikan Preskiptif mengenai perlindungan hukum terhadap konsumen perumahan atas kualitas bangunan di Perumahan Fajar Indah Surakarta dan penyelesaian jika pengembang menimbulkan kerugian bagi konsumennya atas kualitas bangunan perumahan. 4. Jenis Data Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data atau fakta yang digunakan oleh seseorang secara tidak langsung dapat diperoleh melalui bahan-bahan, dokumen-dokumen, peraturan perundang- undangan laporan, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti Soejono Soekanto, 2006:12. 5. Sumber Bahan Hukum Sumber data merupakan ditemukannya data, sumber data yang akan digunakan dalam penelitian hukum normatif ini adalah sumber data sekunder yaitu menggunakan bahan-bahan kepustakaan yang dapat berupa peraturan perundang-undangan, dokumen, buku-buku, laporan, arsip, literatur yang commit to user 10 berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum ini data sekunder. Dalam buku Penelitian Hukum karangan Peter Mahmud Marzuki, mengatakan bahwa pada dasarnya penelitian hukum tidak mengenal adanya data, sehingga yang digunakan adalah bahan hukum, dalam hal ini adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer dalam penulisan hukum ini adalah norma atau kaidah dasar dalam hukum di Indonesia dan beberapa peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia seperti Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Undang-undang No. 29 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Kepmen Kimpraswil No.403KPTSM2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29PRTM2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung dan keputusan Mentri Negara Perumahan Rakyat No 09KPTS1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual beli Rumah. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer sehingga dapat membantu memahami dan menganalisis bahan hukum primer, misalnya buku-buku, literature-literatur, dokumen resmi, karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier adalah bahan-bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, commit to user 11 misalnya kamus hukum, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan bahan-bahan dari internet yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan hal yang penting dalam penulisan. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan peraturan perundang-undangan, dokumen- dokumen, artikel, literatur, dan pengumpulan data yang diambil melalui internet cyber media. Kemudian dikategorisasikan dan dipergunakan sebagai data yang menunjang dalam penulisan hukum kemudian data tersebut dimintakan penjelasan dan konfirmasi dari konsumen Perumahan Fajar Indah Surakarta dan Staff personalia beserta marketing PT Fajar bangun Raharja. 7. Teknik Analisis Data Untuk memperoleh jawaban terhadap penelitian hukum ini digunakan silogisme deduksi dimana deduksi ini suatu prosedur yang berpangkal dari peristiwa umum yang kebenarannya telah diketahui, dan berakhir pada suatu kesimpulan baru yang bersifat lebih khusus sedangkan silogisme yaitu menarik kesimpulan dari dua pernyataan premis yaitu premis mayorumum dan premis minorkhusus Peter Mahmud Marzuki, 2005: 47. Metode silogisme deduksi ini dengan metode interpretasi bahasa gramatikal yaitu memberikan arti kepada suatu istilah atau perkataan sesuai dengan bahasa sehari-hari. Maka untuk mengetahui makna ketentuan undang- undang, maka ketentuan undang-undang itu ditafsirkan atau dijelaskan dengan menguraikannya menurut bahasa umum sehari-hari Sudikno Mertokusumo, 2004:57. commit to user 12 Dalam hal ini, Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagai premis mayor, sedangkan yang menjadi premis minor adalah : a. Perlindungan hukum terhadap konsumen perumahan atas kualitas bangunan di Perumahan Fajar Indah Surakarta. b. Penyelesaiannya jika pengembang di Perumahan Fajar Indah Surakarta menimbulkan kerugian bagi konsumen.

F. Sistematika Penelitian