Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 45

B. Kerangka Pemikiran

Hubungan hukum penerapan hukum -Keterangan gambar- -Gambar- Pelaku usahaDeveloper Perum. Fajar Indah Surakarta Konsumen Kewajibanhak dan jaminan developer Kewajibanhakdan jaminan konsumen a. Perlindungan hukum terhadap konsumen perumahan atas kualitas bangunan perumahan b. Penyelesainnya jika Developerpengembang Perum.Fajar Indah Surakarta menimbulkan kerugian bagi konsumennya Para pihak mengikatkan diri untuk membuat perjanjian jual beli rumah commit to user 46 Keterangan gambar : Para pihak pengembang di Perumahan Fajar Indah Surakarta dan konsumen mengikatkan diri untuk membuat perjanjian jual beli rumah. Jual beli perumahan antara pengembang dan konsumen didasarkan suatu kesepakatan bersama yang dituangkan pada perjanjian yang ditetapkan secara sepihak oleh pengembang developer perumahan atau yang disebut dengan perjanjianklausula baku atau standar. Dalam Perjanjian itu adanya hubungan hukum antara kedua belah pihak yang dituangkan pada kewajiban, hak dan jaminan developer dan kewajiban, hak jaminan bagi konsumen, adapun dasar hukum yang digunakan adalah Undang- Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Undang-undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen merupakan salah satu bentuk upaya Indonesia untuk menghadapi permasalahan- permasalahan hukum yang terkait dengan permasalahan mengenai konsumen dan juga pelaku usaha. Khususnya konsumen di bidang perumahan. Undang-Undang ini juga menjelaskan bagaimana penerapan hukumnya untuk melindungi konsumen terhadap kualitas bangunan perumahan dan juga memberitahu bangaimana penyelesaian jika pengembang menimbulkan kerugian bagi konsumennya atas kualitas bangunan. commit to user 47

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perlindungan hukum terhadap konsumen perumahan atas kualitas

bangunan di Perumahan Fajar Indah Surakarta Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting bagi kehidupan, seiring dengan perkembangan jaman orang lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan rumah yang baik dan layak huni dalam bentuk perumahan. Konsumen perumahan tidak perlu mempersulit diri untuk mempersiapkan keperluan pembangunan perumahan, karena pihak pengembanglah yang akan mempersiapkan keperluan tersebut dan konsumen perumahan tinggal menikmati hasil jadi. Apabila masyarakat ingin membeli perumahan, mereka tinggal mendatangi pengembang developer perumahan. Berbagai penawaran yang dilakukan pengembang untuk mempromosikan dan memasarkan perumahannya. Pada umumnya, pemasaran perumahan dilakukan dengan menggunakan sarana iklan atau brosur sebagai sarana mengkomunikasikan produk-produk yang dibuat danatau dipasarkan oleh pengembang kepada konsumennya. Kegiatan promosi dilakukan oleh pengembang untuk mengenalkan atau menyebarluaskan informasi dari produk yang telah dibuat pengembang. Iklan melalui brosur tersebut, juga untuk menarik minat beli konsumen perumahan terhadap produk perumahan yang dipasarkan. Alasan masyarakat membeli perumahan dari pengembang adalah masyarakat dapat memperoleh perumahan secara lebih cepat, lebih terjangkau, dan tidak repot. Melalui pengembang, konsumen juga dapat memilih bangunan rumah yang sesuai dengan keinginan serta mendapatkan fasilitas umum maupun fasilitas sosial yang melengkapi perumahan yang nantinya