RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN METODE PENELITIAN

commit to user 3 Bengawan Indah Surakarta dapat mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan penghasil produk-produk batik yang berkualitas. Dari hal tersebut,maka perlu dilakukan penelitian di perusahaan batik Bengawan Indah Surakarta dengan fokus penelitian berkaitan dengan masalah pengendalian kualitas produk akhir kain batik. Penelitian ini mencoba menerapkan sistem pengendalian kualitas untuk mengetahui seberapa jauh produk akhir yang akan didistribusikan kepada konsumen benar-benar merupakan produk yang berkualitas atau masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat pada produk akhir tersebut. Dengan penerapan sistem pengendalian kualitas,maka pengawasan terhadap kualitas produk akhir kain batik pada perusahaan batik Bengawan Indah Surakarta dapat lebih terkontrol dan terprogram dengan baik. Berdasarkan persoalan diatas, maka penelitian ini diberi judul “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS SANTUNG PADA PERUSAHAAN BATIK BENGAWAN INDAH SURAKARTA”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berapa batas pengendalian atas UCL dan batas pengendalian bawah LCL dengan metode P-Chart? commit to user 4 2. Apakah pengendalian kualitas sudah optimal atau belum? 3. Apa saja jenis kerusakan yang terjadi pada kain batik jenis Santung? 4. Apa faktor-faktor penyebab kerusakan pada kain batik jenis Santung?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui batas pengendalian atas UCL dan batas pengendalian bawah LCL dengan metode P-Chart. 2. Untuk mengetahui pengendalian kualitas sudah optimal atau belum. 3. Untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada kain batik jenis Santung. 4. Untuk mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada kain batik jenis Santung. D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Hasil penulisan ini dapat membantu untuk mengetahui proses pengendalianproduksi,setelah mengetahui apakah proses berada dalam kontrol atau tidak.Maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah- commit to user 5 langkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. 2. Bagi peneliti Peneliti dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya sehingga mampu membandingkan teori yang diperoleh diperkuliahan dengan penerapan dilapangan dan menambah pengetahuan tentang teknik pengendalian kualitas. 3. Bagi pihak lain Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya dan sebagai bahan referensi terutama bagi bidang studi Manajemen Bisnis. commit to user 6

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Secara garis besar kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: Rekomendasi untuk perbaikan Gambar I. 1 Kerangka Pemikiran Pengendalian Kualitas Kain Batik Proses Produksi Produk Baik Pengendalian Kualitas Produk Cacat Hasil Analisis Analisis Pengendalian Kualitas

1. Diagram P – Chart

2. Diagram Pareto

3. Diagram Sebab - Akibat

Konsumen Kesimpulan dan Saran Standart kualitas commit to user 7 Keterangan: Pengendalian kualitas terhadap produk dilakukan untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dapat dipertahankan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan pengendalian kualitas yang dilakukan, produk diklasifikasikan menjadi produk baik dan produk rusak dengan menggunakan analisa diagram P-Chart yaitu untuk mengetahui apakah kerusakan masih dalam batas pengendalian atau tidak. Diagram pareto berfungsi untuk membantu menemukan permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan rangking tertinggi sampai dengan masalah yang tidak harus segera diselesaikan rangking terendah dan diagram sebab akibat digunakan untuk mengetahui akibat dari suatu masalah untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan.

F. METODE PENELITIAN

1. Obyek penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan batik BENGAWAN INDAH di jalan Truntum 7 No.10 Janti Rejo, Sondakan, Surakarta.Alasan dipilihnya perusahaan batik BENGAWAN INDAH karena telah melakukan magang di tempat tersebut. commit to user 8 2. Sumber data a. Data primer Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan staff ataupun karyawan perusahaan batik Bengawan Indah yang berkaitan langsung dengan pengendalian kualitas produk seperti tentang kerusakan-kerusakan produk dan penyebab kerusakan- kerusakan tersebut. b. Data sekunder Data ini diperoleh melalui studi pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari buku-buku, dokumen-dokumen, laporan-laporan perusahaan dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti diantaranya tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data kerusakan. 3. Metode pengumpulan data Tahap pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu denganmenggunakan tiga cara pengamatan: a. Observasi Merupakan pengamatan yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengamati semua kegiatan atau aktivitas commit to user 9 yang dilakukan oleh pengelola dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi. b. Wawancara Wawancara dengan para narasumber sangat penting dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan maupun permasalahan yang berkaitan dengan sasaran penelitian.Sebelum melakukan wawancara peneliti mempersiapkan beberapa pertanyaan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. c. Studi pustaka Pada tahap ini langkah yang dilakukan adalah pengumpulan data lewat penelaahan kepustakaan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari beberapa referensi. Referensi diperoleh dari data-data tertulis dan tercetak yang relevan seperti buku-buku, artikel dan Tugas Akhir sebelumnya yang relevan dan ada kaitannya dengan objek penelitian. 4. Metode pembahasan a. Analisis P-Chart Menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan metode P-Chart yaitu pengendalian rata-rata berdasarkan sampel commit to user 10 Handoko, 2000 : 438Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Menghitung besarnya sampel Keterangan : n = Besarnya ukuran sampel. N = keseluruhan jumlah produksi. 2 Menghitung rata-rata proporsi kerusakan Keterangan : np = Jumlah produk rusak. n = Jumlah sampel. 3 Menentukan Standar Deviasi commit to user 11 Keterangan : p = Standar deviasi. p = Rata-rata kerusakan. n= Besarnya atau ukuran sampel. 4 Menentukan batas kendali a Upper Control limit UCL b Lower control limit LCL Keterangan : p =Rata-rata bagian yang ditolak dalam sampel.   p=Jumlah standar deviasi Z=2 untuk batas kendali 95,45 dan Z = 3 untuk batas 99,73. commit to user 12 5 Membuat grafik P – Chart Karakteristik UCL Produk yang CL Diteliti LCL Sub Group Gambar I.2 Contoh Grafik P-Chart Grafik P –Chart dibuat untuk mengetahui tingkat pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan serta penyimpangan- penyimpangan yang terjadi untuk ditindak lanjuti, mencari penyebabnya, mengatasi dan memperbaikinya. a. Diagram Pareto 1. Pengertian Metode untuk mengolah kesalahan, masalah, atau cacat untuk membantu memusatkan perhatian pada usaha penyelesaian masalah. Diagram ini berdasarkan pekerjaan Vilfredo Pareto, seorang pakar ekonomi diabad ke - 19 Render, Barry dan Heizer, 2009 : 319. commit to user 13 1 Tujuan Tujuan dari penggunaan Diagram Pareto ini adalah untuk mencari permasalahan kualitas yang pada umumnya sering terjadi, kemudian merangking permasalahan yang ada. 2 Tahapan Pertama kita mencari permasalahan kualitas apa saja yang muncul, setelah itu menentukan kesalahan yang paling banyak terjadi hingga ke paling sedikit. Setelah menemukan porsi permasalahan yang terjadi, langkah selanjutnya yaitu membuat grafik dari porsi permasalahan yang ada. 3 Alat Diagram Pareto bentuknya seperti Diagram Batang namun tiap batangnya menunjukan porsi permasalahan yang terjadi dari yang paling banyak ke paling sedikit. commit to user 14 Berikut ini merupakan contoh dari Diagram Pareto: Gambar I.3 Contoh Diagram Pareto a. Diagram Sebab Akibat Fish Bone Charts 1 Pengertian Diagram sebab akibat merupakan salah satu daribanyak alat yang dapat membantu mengidentifikasi masalahkualitas dan titik inspeksi untuk masalah pengendaliankualitas sehari-hari. Diagram sebab akibat juga disebutdiagram Ishikawa atau diagram Tulang Ikan Render, Barry,dan Heizer, 2009 : 318. 2 Tujuan Tujuan dari penggunaan diagram sebab akibat ini adalahuntuk mengidentifikasi kesalahan sehari-hari commit to user 15 daripengendalian mutu. Diagram sebab akibat juga digunakanuntuk penelusuran akar penyebab terjadinya masalahsecara aktif. 3 Tahapan Pada umumnya untuk memulai suatu diagram sebabakibat adalah dengan menggunakan 2 kategori, diantaranya: a Bagi manufacturing - 4 M. Man, Method, Machine, Material b Bagi aplikasi layanan. Equipment, Policies, Procedures, People. Berdasarkan beberapa kategori tersebut maka dapat memberikan sebuah gambaran yang baik untuk analisis awal.Biladikembangkan secara sistematis, maka masalah- masalahmutu yang mungkin terjadi dan tempat pemeriksaan dapatdiketahui. 4 Alat Diagram sebab akibat bentuknya menyerupai tulangikan.Untuk lebih jelasnya kita lihat pada gambar berikut ini. commit to user 16 Dibawah ini merupakan contoh dari diagram sebab akibat: Gambar I. 4 Contoh Diagram SebabAkibatFish bone Chart 5 Menggunakan Diagram SebabAkibat Menurut Zulian Yamit, 2004:47 Diagram Ishikawajuga dikenal dengan nama diagram sebabakibat fishbone. Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab- penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya. Penggunaan diagram ini untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan produk kain batik jenis Santung di perusahaan batik Bengawan Indah Surakarta. Man Material Method Machine Akibat commit to user 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian kualitas dan Pengendalian Kualitas