21
c. ada suatu faktor yang dimiliki bersama misalnya nasib, ideologi,
kepentingan, tujuan.
2. Peran Masyarakat Desa
Menurut Sajogyo 1983: 48 masyarakat desa yang tumbuh itu mempunyai sifat-sifat berikut ;
a. Mempunyai rakyat yang menetap
b. Mempunyai wilayah desa yang tegas batas-batasnya
c. Mempunyai pamong desa dengan lurah sebagai pucuk pimpinan.
d. Memperlihatkan kegiatan-kegiatan masyarakat sebagai kesatuan desa.
Peran masyarkat pedesaan untuk menumbuhkan nilai desa wisata ini sangat penting. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
peran adalah status sosial. Apabila status merupakan gambaran tentang kedudukan seorang dalam suatu masyarakat maka peran menunjukkan
aspek dinamis dari kedudukan orang itu. Untuk meningkatkan peran masyarakat pedesaaan dalam
pengembangan desa wisata maka setiap kebudayaan selalu mempunyai norma-morma tertentu yang membenarkan peran seorang berdasarkan
umur, pekerjaan, asas sopan santun, dan gender Liliweri, 2004. Semua manusia dilahirkan dalam perbedaan umur sehingga dalam
setiap keluarga, kelompok atau masyarakat dikenal konsep usia tua dan muda. Setiap kebudayaan membedakan peran berdasarkan usia, ada peran
yang wajib atau tabu bagi orang tua, dan ada peran yang wajib atau tabu bagi mereka yang usia muda. Atas dasar inilah terjadi saling menghormati
22
antara yang muda dan yang tua. Sehingga semua peran kehidupan disosialisasikan norma bahwa orang lebih muda menghormati yang lebih
tua. Peran masyarakat desa dalam pekerjaan diwujudkan dalam struktur
jabatan desa. Struktur jabatan desa terdiri dari kepala desa dan beserta pengurus hariannya. Disamping itu hubungan antar manusia harus didasari
sopan santun. Sistem sopan santun berbahasa yang lebih menarik dijumpai dalam cara masyarakat Jawa berkomunikasi. Yakni dengan membedakan
sopan santun bahasa sesuai dengan kata ganti orang, sistem sapaan, penggunaan gelar, dan sebagainya. Sehingga dalam bahasa Jawa dikenal
ngoko, madyo, kromo, dan kromo inggil. Peran masyarakat desa dalam bidang gender sangat mencolok sekali
yaitu wanita hanya melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan laki-laki bertugas untuk memimpin rumah tangga, sebagai
pencari nafkah.
3. Desa Wisata