Tabel 9. Hasil Uji Linearitas ANOVA Table
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. Minat
Berwirausaha Persepsi
Terhadap Dukungan
Sosial Between
Groups Combined
2542.073 29
87.658 4.612 .000
Linearity 1504.211
1 1504.21 1
79.14 3
.000 Deviation
from Linearity
1037.862 28
37.066 1.950 .013
Within Groups 1330.438
70 19.006
Total 3872.510
99
Dari hasil analisa pada tabel 10, didapatkan nilai F = 79,143 dan nilai p pada kolom linearity sebesar 0,000 0,05 dan pada kolom deviation from
linearity sebesar 0,013 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi terhadap dukungan sosial memiliki hubungan linear dengan variabel minat
berwirausaha.
2. Hasil Utama
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk melihat hubungan antara Persepsi terhadap Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada etnis
tionghoa, maka hipotesa pada penelitian ini adalah ” Ada hubungan Persepsi terhadap Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada etnis tionghoa. Hasil
tersebut dapat dilihat pada tabel 10 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Correlations
Minat Berwirausaha
Persepsi Terhadap
Dukungan Sosial
Minat Berwirausaha Pearson
Correlation 1
.623 Sig. 1-tailed
.000 N
100 100
Persepsi Terhadap Dukungan Sosial
Pearson Correlation
.623 1
Sig. 1-tailed .000
N 100
100 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Jika nilai signifikansi 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan, sebaliknya jika nilai 0,05 maka tidak ada hubungan yang signifikan Field,2009.
Dari hasil analisa data dan perhitungan korelasi dengan menggunakan pearson product moment diperoleh korelasi
�
�y
= 0,623 dan P = 0,000 pada level 0,01 dengan hipotesa 2 arah. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara
persepsi terhadap dukungan sosial dengan minat berwirausaha pada etnis tionghoa. Koefisien determinan r² yang diperoleh dari hubungan persepsi
terhadap dukungan sosial dengan minat berwirausaha pada etnis tionghoa adalah 0,388 r² = 0, 388. hal ini menunjukkan bahwa peranan persepsi terhadap
dukungan sosial dengan minat berwirausaha adalah sebesar 38,8 sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain.
Universitas Sumatera Utara
3. Kategorisasi Data Penelitian
Berdasarkan hasil deskripsi data penelitian, dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2012
menyatakan bahwa kategorisasi ini dibagi tiga kategori yaitu : rendah, sedang, tinggi. Pengkategorisasian didasarkan pada perbandingan antara mean skor
empirik dan mean skor hipotetik yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11. Perbandingan Skor Hipotetik dan Skor Empirik
Variabel Skor Hipotetik
Skor Empirik Min Max Mean
SD Min
Max Mean
SD
Minat Berwirausaha 19
95 57
12,67 57
95 75,93
6,254 Persepsi terhadap
Dukungan Sosial 20
100 60
13,33 20
100 78,93
7,182
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh mean hipotetik skala minat berwirausaha adalah 57
�
�
= 57 dengan standart deviasi hipotetik 12,67 ��
�
=13 dan mean empirik sebesar 75,93 �
�
= 76 dengan standart deviasi empirik 6,254
��
�
= 6. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik mean hipotetik. Hal ini berarti
bahwa minat berwirausaha subjek berada di atas rata-rata kelompok pada umumnya.
Demikian juga dengan variabel persepsi terhadap dukungan sosial, dimana mean hipotetik adalah 60
�
�
= 60 dengan standart deviasi hipotetik 13,33 ��
�
Universitas Sumatera Utara
=13 dan mean empirik sebesar 78,93 �
�
= 79 dengan standart deviasi empirik 7,182
��
�
= 7. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik mean hipotetik. Hal ini berarti
bahwa persepsi dukungan sosial subjek berada di atas rata-rata kelompok pada umumnya.
Ditinjau dari perbandingan skor empirik dan skor hipotetik, dapat dibuat suatu pengkategorian variabel penelitian dengan menggunakan kriteria
kategorisasi jenjang sebagai berikut:
Tabel. 12 Kriteria Kategorisasi Jenjang Data Empirik Minat Berwirausaha dan Persepsi terhadap Dukungan Sosial
Variabel Kriteria Jenjang
Kategori
Minat Berwirausaha X
�
�
– 1,0 ��
�
Rendah �
�
– 1,0 ��
�
≤ X �
�
+ 1,0 ��
�
Sedang �
�
+ 1,0 ��
�
≤ X
Tinggi Persepsi Terhadap
Dukungan Sosial X
�
�
– 1,0 ��
�
Negatif �
�
– 1,0 ��
�
≤ X �
�
+ 1,0 ��
�
Netral �
�
+ 1,0 ��
�
≤ X
Positif
Berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 12, maka variabel Minat Berwirausaha dan Persepsi terhadap Dukungan Sosial dibuat dalam kategorisasi
dengan jumlah frekwensi dan presentase individu dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel.13 Kategorisasi Data Empirik Minat Berwirausaha dan Persepsi terhadap Dukungan Sosial
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Presentase Minat
Berwirausaha
X 44 Rendah
44 ≤ X 70
Sedang 13
13 70
≤ X
Tinggi 87
87
Persepsi Terhadap
Dukungan Sosial
X 47 Negatif
47 ≤ X 73
Stabil 12
12 73
≤ X
Positif 88
88
Berdasarkan tabel di atas, maka di ketahui bahwa subjek yang berada pada tingkat minat berwirausaha dalam kategori tinggi sekitar 87, sedangkan yang
berada dalam kategori sedang 13 dan subjek yang berada tingkat minat berwirausaha dalam kategori rendah adalah 0 tidak terdapat satupun subjek
pada kategori rendah. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa subjek penelitian yang terbanyak pada kategori tingkat minat berwirausaha tinggi.
Sementara untuk variabel persepsi terhadap dukungan sosial, memperlihatkan bahwa 88 persepsi dukungan sosial berada dalam kategori
positif, sedangkan persepsi dukungan sosial yang berada pada kategori netral sekitar 12 , dan 0 kategori negatif tidak terdapat satupun subjek pada kategori
netral. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa subjek penelitian yang terbanyak pada kategori tingkat persepsi dukungan sosial positif.
Universitas Sumatera Utara
C. Pembahasan