Kebudayaan Etnis Tionghoa Etnis Tionghoa 1. Definisi Etnis Tionghoa

dinamis sekaligus pragmatis, fleksibel dan pandai menempatkan diri serta ulet Vasanty dalam Koentjaraningrat, 2007. Menurut Suryadinata 1981 istilah Tionghoa Indonesia digunakan merujuk pada etnis Tionghoa yang tinggal di negara Indonesia yang memiliki nama keluarga marga, tanpa memandang kewarganegaraannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa etnis Tionghoa di Indonesia adalah orang- orang keturunan Tionghoa yang telah tinggal lama di Indonesia dan telah memahami penggunaan bahasa Indonesia serta telah berbaur dengan masyarakat lingkungannya.

2. Kebudayaan Etnis Tionghoa

Menurut Antropologi kebudayaan modern, konsep budaya peranakan adalah segala sesuatu yang dimiliki atau segaala hal seputar kehidupan dan kegiatan budaya etnis Tionghoa Hadiluwih,2008. Nilai budaya Tionghoa yang hingga kini masih diajarkan kepada anak cucu mereka hingga saat ini adalah lima prinsip kehidupan, seperti yang diajarkan Tan Im Yang seorang tokoh dan penyebaran ajaran Kong HuCu, yaitu Jin Ge Le Ti Sin Sitanggang, 2010 yaitu : 1. Jin yang berarti manusia hidup harus memiliki cinta kasih 2. Ge yang berarti harus menjungjung kebenaran 3. Le yang berarti harus memiliki etika 4. Ti yang berarti harus bijaksana 5. Sin harus bisa dipercaya Universitas Sumatera Utara Orang tua etnis Tionghoa pun mengajarkan anak-anaknya untuk selalu menjadi manusia yang jujur, tidak menggunakan jalan pintas untuk mengerjakan sesuatu Emsan,2011. Ada tiga kebudayaan yang masih dipegang teguh bangsa Tionghoa dalam melakukan perdagangan yakni Hopeng, Hongsui dan Hokki. Hopeng yang berarti teman baik tidak lain ialah Human Luck atau Keberuntungan manusia. Faktor ini sangat penting karena tanpa dikelilingi sahabat baik maka kehidupan dan wirausaha yang dijalankan akan tidak mudah. Disini terlihat bahwa lingkungan sekitar dapat mempengaruhi bagaimana etnis Tionghoa dalam berwirausaha. Hong Shui adalah istilah bagi feng shui dalam dialek Hokkian. Faktor ini yang dikenal sebagai Earth Luck atau keberuntungan bumi. Situasi dan kondisi dimana kita tinggal, kita bekerja atau berbisnis senantiasa ikut mempengaruhi secara positif atau negatif kehidupan kita. Hokki atau keberuntungan. Ini memang adalah faktor penting dalam menentukan bagaimana jalan hidup kita Suhana, 2009. Ketiga nilai tradisional Tionghoa ini sangat berpengaruh baik dalam kehidupan sosial maupun aktivitas ekonomi dimanapun mereka berada. Ketiga nilai ini merupakan kepercayaan dan mitos yang diyakini orang Tionghoa dalam menjalankan kehidupan dan berbagai usaha yang mereka tekuni Derry, 2011 Selain dari ketiga nilai kebudayaan leluhur etnis Tionghoa tersebut, didalam berwirausaha dan berbisnis, etnis Tionghoa juga mengamalkan suatu prinsip Konfusius, yaitu menjunjung tinggi kepercayaan Sitanggang, 2010 dan Ren Qing yang artinya “perasaan kemanusiaan”. Maksudnya ialah ketika berbisnis atau berwirausaha, etnis Tionghoa harus mengutamakan pengertian terhadap Universitas Sumatera Utara sesama, saling mengerti, saling memberi dan menerima serta sedia dan simpatik untuk membantu Muhammad, 2011. Suku Tionghoa juga memiliki karakteristik seperti kemauan kerja kerasnya, keuletan, kegigihan, ketekunan, sikap pantang menyerah, sikap tidak mudah puas dan kebiasaan hidup hemat. Mereka mampu bekerja dalam waktu yang panjang dan jarang beristirahat kecuali untuk hari besar mereka. Senantiasa menghasilkan uang, sudah menjadi kebiasaan sekaligus kesenangan mereka. Setiap hari adalah untuk bekerja dan menghasilkan banyak rejeki. Sesulit apapun keadaannya senantiasa kerja keras dan pantang mundur Derry, 2011.

D. Hubungan Persepsi terhadap Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Etnis Tionghoa

Dokumen yang terkait

Hubungan Prasangka Dengan Trust Pada Pengusaha Etnis Tionghoa Terhadap Karyawan Etnis Pribumi

1 48 115

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Motivasi Berpretasi Pada Karyawan.

0 1 16

Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Minat Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa

1 1 77

BAB II LANDASAN TEORI A. Minat Berwirausaha 1. Definisi Minat Berwirausaha - Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Minat Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Minat Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa

0 0 9

Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Minat Berwirausaha Pada Etnis Tionghoa

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS SOSIAL MAHASISWA ETNIS JAWA DENGAN PRASANGKA TERHADAP ETNIS TIONGHOA - Unika Repository

0 0 8