28
c. Siklus II
1 Perencanaan planning
Peneliti merencanakan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL jenis
Snowball Throwing. Tahap perencanaan ini dibagi lagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :
a Peneliti melihat hasil tes evaluasi yang telah dilaksanakan pada siklus
sebelumnya untuk digunakan sebagai dasar dalam melakukan tindakan. b
Peneliti dan guru mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk mengajar seperti laptop dan
LCD Projector. c
Guru mengkondisikan siswa untuk duduk di tempat masing-masing dengan tenang.
2 Aksi Tindakan action
Tindakan dilakukan sesuai dengan skenario yang telah dirancang oleh peneliti. Apabila keadaannya sangat mendesak, maka guru ataupun peneliti dapat
mengubah skenario yang telah dirancang karena PTK bersifat fleksibel. Adapun urutan pelaksanaan tindakan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
a Peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran CTL
jenis snowball throwing untuk menyampaikan sebuah materi kepada semua
kelompok. Caranya yaitu : i.
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. ii.
Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
29 iii.
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman
sekelompoknya. iv.
Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas untuk ditulisi pertanyaan yang menyangkut materi yang dijelaskan oleh ketua kelompok.
v. Kertas berisi pertanyaan dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke
siswa lain selama kurang lebih 15 menit. vi.
Setelah siswa mendapat satu bola, siswa menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
vii. Evaluasi
viii. Penutup
b Pada setiap proses penyampaian materi berisi 11 kegiatan yaitu, salam
pembuka, berdoa, mengecek kehadiran siswa, penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian standar kompetensi dan kompetensi dasar,
penjelasan awal proses pembelajaran, apersepsi, pelaksanaan proses pembelajaran
, evaluasi, pembahasan soal evaluasi, dan kesimpulan materi. 3
Observasi Observation Selama proses pembelajaran berlangsung, selain menyampaikan materi
peneliti juga mengawasi tingkah laku, antusiasme, interaksi antar, dan keaktifan siswa. Pengamatan dilakukan sebelum, saat, maupun setelah proses tindakan
dilakukan. Pengamatan ini dilakukan berdasarkan dengan pedoman observasi yang telah dirancang sebelumnya. Pedoman observasi tersebut mencakup
pengamatan proses tindakan, hasil tindakan, situasi tindakan, dan kendala yang dialami selama proses tindakan. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk
30 mendokumentasikan tindakan dan pengaruhnya serta digunakan sebagai dasar
untuk melakukan refleksi. 4
Refleksi Reflection Refleksi pada siklus II dilakukan untuk menentukan adanya siklus
berikutnya atau tidak. Jika hasil tes evaluasi siklus II telah memenuhi standar kriteria keberhasilan maka tidak perlu diadakan siklus berikutnya. Selain nilai tes
evaluasi, tindakan refleksi juga mengkaji hasil lembar observasi yang telah diperoleh pada setiap siklus.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian