Contextual Teaching and Learning

9 diharapkan siswa akan lebih tertarik kepada materi yang disampaikan dan akan mengembangkan lebih dalam terkait materi yang disampaikan. Ada banyak jenis dari model pembelajaran, tergantung guru ingin menerapkan model pembelajaran yang mana disesuaikan dengan kondisi siswa.

2. Contextual Teaching and Learning

Menurut Nurhadi dalam Rusman 2012 model pembelajaran CTL merupakan cara belajar dimana guru harus mengaitkan materi yang sedang diajarkan dengan situasi sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat mendorong siswa untuk membuat hubungan antara ilmu yang dipelajarinya dan penerapannya dalam kehidupannya bermasyarakat. Hal ini sesuai pendapat Hasnawati 2006 bahwa mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dapat meningkan motivasi belajar siswa dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam model pembelajaran CTL guru dituntut untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar siswa sehingga siswa dapat mengembangkan sendiri materi yang dipelajarinya. Dengan model pembelajaran tersebut siswa dapat mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman nyata sehingga materi yang dipelajari akan lebih mudah untuk diingat. Pendekatan kontekstual yaitu cara belajar yang digunakan oleh guru untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan dunia nyata siswa Aqib, 2013. Dengan konsep tersebut siswa akan membuat hubungan antara materi yang dipelajarinya dengan kehidupannya di keluarga dan masyarakat. Dalam pembelajaran CTL guru 10 tidak mentransfer pengetahuan yang dimiliki, melainkan siswa yang mengalami sendiri learning by doing. Daryanto dan Muljo 2012 mendefinisikan pendekatan kontekstual yaitu cara belajar yang digunakan guru untuk mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan dunia nyata siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Cara belajar tersebut lebih mementingkan proses pembelajaran daripada hasil. Siswa diharapkan mampu menemukan sendiri materi yang sedang dipelajari bukan hanya mentransfer pengetahuan guru ke siswa. CTL merupakan model pembelajaran yang holistic dan bertujuan agar siswa lebih paham materi yang dipelajarinya dengan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Sanjaya 2009 CTL adalah model pembelajaran yang membuat siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Siswa dituntut untuk menemukan sendiri materi yang dipelajari dan mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari dan juga dapat diterapkan di kehidupan keluarga dan masyarakat. Aqib 2013 menuliskan tujuh komponen utama CTL yaitu konstruktivisme, inquiry, questioning bertanya, learning community komunitas belajar, modeling pemodelan, reflection refleksi, authentic assessment penilaian yang sebenarnya. Sedangkan karakteristik CTL yaitu meliputi kerja sama; saling membantu; menyenangkan dan tidak membosankan; belajar dengan semangat; pembelajaran terintegrasi; menggunakan berbagai sumber bahan ajar; siswa aktif mengikuti pelajaran; sharing ilmu pengetahuan dengan teman; siswa kritis guru kreatif; dinding dan lorong sekolah dipenuhi dengan hasil karya siswa, rumus- rumus, ataupun ilmu pengetahuan; hasil karya siswa, hasil praktikum, dsb dilaporkan kepada orangtua. 11 Pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran CTL ada tiga tahap yang harus dikuasai oleh siswa. Pertama, siswa dituntut untuk menemukan sendiri materi yang dipejari. Hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi daya ingat siswa. Materi akan melekat di pikiran siswa secara terus menerus. Kedua, CTL juga menuntut siswa agar bisa menemukan hubungan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Melalui hal tersebut materi juga akan tertanam lebih dalam di memori siswa. Ketiga, CTL dapat membantu siswa agar materi yang dipelajarinya dapat menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan nyata. Dari berbagai pengertian di atas, Contextual CTL adalah sebuah model pembelajaran yang dalam penyampaiannya guru mengkaitkan materi yang disampaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa dapat meng- explore lebih jauh tentang materi yang disampaikan. Dengan cara ini diharapkan pula siswa lebih mudah dalam mengingat materi yang disampaikan oleh guru. Siswa juga menjadi mengerti tujuan dari mempelajari materi tersebut dan juga paham akan penerapannya dalam kehidupan di keluarga dan juga masyarakat. Sehingga yang dimaksud dengan penerapan model pembelajaran CTL adalah dimana materi yang disampaikan diolah sedemikian rupa oleh guru sehingga dapat terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian siswa akan lebih memahami materi yang disampaikan dan bagaimana relevansinya dengan kehidupan di keluarga dan masyarakat. Jenis CTL yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode snowball throwing. Menurut Komalasari 2010 metode snowball throwing adalah model pembelajaran yang menggali jiwa kepemimpinan siswa di dalam kemompok. Siswa 12 menjadi pandai dalam membuat dan menjawab pertanyaan karena dilakukan melalui sebuah permainan yang imajinatif membentuk dan melempar bola salju. Melalui metode snowball throwing diharapkan siswa tertarik terhadap materi yang disampaikan dan akan mengingatnya lebih lama karena disampaikan dengan cara yang menarik.

3. Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Menggunakan Strategi Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa

0 3 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YEHKUNING

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 021 SAMARINDA UTARA

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADAPEMBELAJARAN EKONOMI

1 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8