Pra Siklus Siklus I

25

a. Pra Siklus

Pra siklus dilakukan sebagai persiapan dalam melakukan melakukan tindakan. Penulis menyampaikan kepada guru bahwa akan melakukan penelitian dengan menerapkan tindakan CTL jenis Snowball Throwing dalam proses pembelajaran. Peneliti menjelaskan langkah-langkah proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran CTL jenis Snowball Throwing. Guru menentukan materi yang akan diajarkan pada saat tindakan. Sebagai persiapan awal, penulis mulai merancang RPP, materi pembelajaran, soal pretest, dan soal posttest. Peneliti mengkonsultasikan RPP dan soal-soal tes kepada guru. Setelah semua sesuai, guru dan peneliti menyepakati untuk dilakukan tindakan. Tindakan penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Masing-masing siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Pada pra siklus dilakukan tes awal atau yang biasa disebut dengan pretest. Tujuan dari digunakannya pretest adalah untuk mengukur kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa. Selai itu, pretest juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan siklus berikutnya agar tindakan yang dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

b. Siklus I

1 Perencanaan planning Peneliti merencanakan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL jenis Snowball Throwing. Tahap perencanaan ini dibagi lagi menjadi beberapa tahapan, yaitu : a Peneliti dan guru menyiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. 26 b Peneliti dan guru mengkondisikan siswa untuk duduk dengan tenang di tempat masing-masing. 2 Aksi Tindakan action Tindakan dilakukan sesuai dengan skenario yang telah dirancang oleh peneliti. Adapun urutan pelaksanaan tindakan tersebut dijabarkan sebagai berikut : a Peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran CTL jenis snowball throwing untuk menyampaikan sebuah materi kepada semua kelompok. Caranya yaitu : i. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. ii. Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. iii. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman sekelompoknya. iv. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas untuk ditulisi pertanyaan yang menyangkut materi yang dijelaskan oleh ketua kelompok. v. Kertas berisi pertanyaan dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 15 menit. vi. Setelah siswa mendapat satu bola, siswa menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. vii. Evaluasi viii. Penutup 27 b Pada setiap proses penyampaian materi berisi 11 kegiatan yaitu, salam pembuka, berdoa, mengecek kehadiran siswa, penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, penjelasan awal proses pembelajaran, apersepsi, pelaksanaan proses pembelajaran , evaluasi, pembahasan soal evaluasi, dan kesimpulan materi. 3 Observasi Observation Selama proses pembelajaran berlangsung, selain menyampaikan materi seorang observer juga mengawasi tingkah laku, antusiasme, interaksi antar siswa, dan keaktifan siswa. Pengamatan dilakukan sebelum, saat, maupun setelah proses tindakan dilakukan. Pengamatan ini dilakukan berdasarkan dengan pedoman observasi yang telah dirancang sebelumnya. Pedoman observasi tersebut mencakup pengamatan proses tindakan, hasil tindakan, situasi tindakan, dan kendala yang dialami selama proses tindakan. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mendokumentasikan tindakan dan pengaruhnya serta digunakan sebagai dasar untuk melakukan refleksi. 4 Refleksi Reflection Menurut Sumadayo 2013 refleksi yaitu proses memaknai hasil tindakan yang telah dilakukan dan menentukan tingkat keberhasilan dari suatu tindakan dalam menyelesaikan masalah yang ada. Kegiatan refleksi akan mengkaji data yang telah didapat dari tindakan dan observasi dan digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindakan siklus berikutnya. 28

c. Siklus II

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Menggunakan Strategi Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa

0 3 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YEHKUNING

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 021 SAMARINDA UTARA

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADAPEMBELAJARAN EKONOMI

1 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8