7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Model Pembelajaran
Suatu pembelajaran agar dapat disampaikan dengan menarik tentunya membutuhkan suatu model pembelajaran. Penyampaian materi menggunakan
model pembelajaran yang tepat akan lebih efektif jika dibandingkan penyampaian dengan cara konvensional. Penyampaian materi secara konvensional terasa
monoton sehingga membuat siswa cepat merasa jenuh, kurang fokus, dan sulit menerima materi yang disampaikan.
Winataputra dalam Sugiyanto 2008 mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah pedoman bagi guru dalam menyusun langkah-langkah
proses pembelajaran yang sistematis untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Sutirman 2013 mengungkapkan model pembelajaran adalah rangkaian dari
strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran. Model pembelajaran yaitu bentuk rangkaian proses pembelajaran yang dilaksanakan dari awal sampai akhir
dan disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran yaitu bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran. Joyce dalam Sutirman 2013 mengemukakan empat kelompok model
pembelajaran, yaitu : a Model pengajaran memproses informasi, b Model pengajaran sosial, c Model pengajaran personal, d Model pengajaran sistem
perilaku. Menurut Joyce Weil dalam Rusman 2012 model pembelajaran adalah
8 perencanaan yang digunakan untuk membentuk kurikulum, mengumpulkan bahan
pembelajaran, dan memandu proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas atau yang lain.
Rusman 2012 mengemukakan enam ciri model pembelajaran, yaitu a Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Herbert
Thelen dan berdasarkan teori John Dewey menyusun model penelitian kelompok. Melalui model ini diharapkan siswa dapat berpartisipasi dalam kelompok secara
demokratis, b Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Seperti halnya model berpikir induktif yang dirancang agar dapat mengembangkan proses
berpikir induktif, c Dapat dijadikan pedoman untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan di dalam kelas. Sebagai contoh yaitu model Syntetic
yang dibuat untuk memunculkan kreativitas siswa dalam pelajaran mengarang, d Terdapat urutan langkah-langkah pembelajaran, adanya prinsip-prinsip reaksi,
sistem sosial, dan sistem pendukung. Empat hal tersebut merupakan pedoman bagi guru ketika akan mengaplikasikan suatu model pembelajaran, e Terdapat
efek sebagai akibat terapan model pembelajaran yaitu : hasil belajar yang dapat diukur atau nilai harian bisa nilai ulangan harian atau nilai tugas dan dampak
hasil belajar jangka panjang atau nilai rapor yang akan dilaporkan kepada orangtua siswa, dan f Terlebih dahulu merancang persiapan mengajar desain
instruksional dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya. Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model
pembelajaran adalah strategi, metode, dan teknik yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan efisien agar
tercapai tujuan pembelajaran. Dengan model pembelajaran yang tepat maka
9 diharapkan siswa akan lebih tertarik kepada materi yang disampaikan dan akan
mengembangkan lebih dalam terkait materi yang disampaikan. Ada banyak jenis dari model pembelajaran, tergantung guru ingin menerapkan model pembelajaran
yang mana disesuaikan dengan kondisi siswa.
2. Contextual Teaching and Learning