commit to user
5
6. Testing
Tahap testing digunakan sebagai langkah uji coba aplikasi yang dibuat. Tahap ini memerlukan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan aplikasi yang ada. 7.
Hasil Hasil berupa kumpulan dari obyek-obyek yang telah dibuat dan
disusun sesuai konsep yang ada sebelumnya.
1.6. Sistematika Penulisan
2. Bab I Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta metodologi penelitian.
3. Bab II Landasan Teori
Berisi landasan teori dari permasalahan yang diambil, juga landasan teori dari perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang dipakai.
4. Bab III Desain dan Perancangan
Berisi penjelasan konsep aplikasi yang terdiri dari desain dan rancangan yang akan diterapkan.
5. Bab IV Implementasi dan Analisa
Menunjukkan hasil aplikasi peta 3D dari agrowisata Sondokoro dengan gambar serta pembahasan masalah dari pembuatan aplikasi.
6. Bab V Penutup
Menguraikan kesimpulan yang merupakan hasil penjabaran dari tujuan pembuatan aplikasi serta saran untuk pengembangan aplikasi yang
lebih baik.
commit to user
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Wisata 2.1.1.
Pengertian Wisata
Menurut Undang-undang
Nomor 9
Tahun 1990
tentang Kepariwisataan Bab I Pasal 1 ; dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan
perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Jadi
pengertian wisata itu mengandung unsur yaitu : 1 Kegiatan perjalanan; 2 Dilakukan secara sukarela; 3 Bersifat sementara; 4 Perjalanan itu
seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
2.1.2. Agrowisata
Agrowisata bukan semata usaha di bidang jasa yang menjual pemenuhan kebutuhan konsumen akan pemandangan alam yang indah dan
udara yang segar, namun juga dapat berperan sebagai media promosi produk pertanian, media pendidikan masyarakat, memberikan signal bagi peluang
pengembangan diversifikasi produk agribisnis dan dapat menjadi kawasan pertumbuhan wilayah. Dengan demikian agrowisata menjadi salah satu
sumber pertumbuhan baru bagi daerah, sektor pertanian, sektor pariwisata dan sektor ekonomi nasional. Agrowisata termasuk salah satu bentuk usaha yang
memiliki prospek yang cerah. Masyarakat modern seperti sekarang ini semakin membutuhkan sarana rekreasi yang alami, menyegarkan dan bebas
polusi Suhardono dalam Suara Merdeka, 2007.
commit to user
7
2.2. Multimedia 2.2.1.
Definisi Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari
beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi
interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video,
teks, grafik dan animasi. Janiansyah, 2009
2.2.2. Objek Multimedia
Berdasarkan kata multimedia, dapat diasumsikan bahwa multimedia adalah penyatuan dari beberapa media menjadi satu. Media- media tersebut
dapat didefinisikan sebagai objek- objek pembentuk suatu multimedia. Objek- objek pembentuk multimedia itu antara lain: Ariesto Hadi Sutopo, 2003
a. Teks
Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan
informasi berbasis multimedia.
b. Image
Secara umum
image
atau grafik berarti
still ima ge
seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual
visual oriented
, dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan
informasi. Semua objek yang disajikan dalam bentuk grafik adalah bentuk setelah dilakukan
encoding
dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan waktu.
c. Animasi
Animasi berari gerakan
image
atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan suatu kegiatan, dan lain
– lain. Konsep dari animasi adalah menggambarkan atau menyajikan informasi dengan satu
commit to user
8
gambar saja, atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi.
d. Audio
Penyajian
audio
atau suara merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan
kelengkapan dari penjelasan yang dilahat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek
sound effect
. e.
Full Motion
dan
Live Video Full motion
video berhubungan dengan penyimpanan sebagai
video clip
, sedangkan
live video
merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera.
f. Interactive Link
Sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat menekan
mouse
atau objek pada
screen
seperti
button
, gambar atau teks dan meyebabkan program melakukan perintah tertentu.
Interactive link
diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau
button
supaya dapat mengakses program tertentu.
Interactive link
diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi
informasi yang terpadu. Cara pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam, yaitu linear dan non linear.
2.3. Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa dilakukan dalam
proses pembuatan aplikasi multimedia. Yaitu : Ariesto Hadi Sutopo, 2003
1. Linear navigation model
Linear navigation model
banyak digunakan oleh sebagian besar multimedia linier. Informasi diberikan secara sekuensial dimulai dari satu
commit to user
9
halaman. Beberapa desainer menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar dari aplikasi.
Linear navigation model
banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa macam aplikasi seperti presentasi, aplikasi
computer based - training
, aplikasi yang memerlukan informasi berurutan.
Gambar 2.1
Struktur navigasi linear navigation model 2.
Hierarchical model Hierarchical model
diadaptasi dari
top - down design
. Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yan menjadi halaman utama atau halaman
awal. Dari halaman tersebut dapat dibuat beberapa cabang ke halaman - halaman level 1. halaman tersebut adalah isi atau halaman penunjang dari
sebuah halaman utama, dari tiap halaman level 1 dapat juga dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini seperti struktur organisasi dalam
perusahaan. Hierarchical model baik bagi aplikasi untuk menemukan lokasi halaman dengan mudah. Untuk menggambarkan model tersebut dapat
digunakan ilustrasi dengan tree.
Gambar 2.2
Struktur navigasi hierarchical model
commit to user
10
3. Spoke and hub model
Untuk membuat struktur hyperlink yang fleksibel, spoke and hub model dapat bekerja dengan baik. Hub dinyatakan deengan halaman utama
yang mempunyai hubungan dengan setiap node. Setiap node dapat berhubungan kembali ke halaman utama. Pada model ini hanya terdapat dua
macam link, yaitu dari halaman utama ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke halaman utama.
Gambar 2.3
struktur navigasi spoke hub model
4.
Full web model Full web model
memberikan kemampuan hyperlink yang banyak.
Full web model
banyak digunakan untuk menyediakan
user
supaya dapat mengakses semua topik dengan sub topik dengan cepat. Namun kelemahan
dari model ini, yaitu dapat berakibat
user
kehilangan cara untuk dapat kembali ke topik sebelumnya.
commit to user
11
Gambar 2.4
Struktur navigasi full web model
2.4. Virtual Reality