commit to user
23
4. Personal Selling
a. Pengertian
Persona l Selling Persona l selling
merupakan salah satu komponen promotion mix di samping advertising, sales promotion dan
publicity yang menekankan pada komunikasi yang bersifat persuatif untuk dapat menggugah kemungkinan konsumen untuk
melakukan pembelian.
Kotler dan
Amstrong 2008:112
mengatakan bahwa
persona l selling
adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga tenaga penjual perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Sedangkan menurut Mc Daniel 2001:167,
persona l selling
merupakan komunikasi langsung antara seorang perwakilan penjual dengan satu atau lebih calon pembeli dalam upaya untuk
mempengaruhi satu dengan lainnya dalam situasi pembelian. Tjiptono 2008:224 juga berpendapat bahwa
persona l selling
merupakan komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap suatu produk sehingga mereka kemudian akan mencoba
membelinya. Karena itu sistem kerjanya lebih fleksibel bila dibandingkan dengan media lainnya.
commit to user
24 Dari beberapa difinisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
persona l selling
adalah promosi penjualan yang dilakukan dengan dua arah dan dinilai lebih efektif dalam memasarkan produk,
karena tujuan akhir dalam suatu promosi adalah melakukan penjualan. Selain itu
persona l selling
merupakan aktivitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual
dengan konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung face to face. Oleh karena
berhadapan langsung dengan konsumen potensial,
persona l selling
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan alat promosi lainnya. Oleh karena itu, cara ini merupakan satu-satunya cara promosi
yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, serta pada tempat dan waktu itu juga diharapkan calon konsumen
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. Penjualan
persona l selling
terdiri dari komunikasi individual personal atau dikatakan bahwa
Persona l selling
menekankan aspek penjualan melalui proses komunikasi
person to person
Gregorius Chandra, 2002: 208.
Persona l selling
disini akan melakukan presentasi lisan dalam menawarkan dan menjual
produk pada calon pembeli yang tujuannya untuk menciptakan penjualan. Peranan
persona l selling
cenderung bervariasi antar perusahaan tergantung pada sejumlah faktor seperti karakteristik
commit to user
25 produk atau jasa yang dipasarkan, ukuran organisasi dan tipe
industri. Penjualan
Persona l selling
yang menggunakan tenaga penjualan
sa les people
dan menekankan pada komunikasi antara dua orang atau kelompok memungkinkan perancangan pesan
secara lebih spesifik dan sampai pada kosumen, komunikasi yang lebih personal dan menggumpulkan umpan balik secara langsung
dari para pelanggan. Oleh karena itu
Persona l selling
sangat cocok diterapkan pada situasi-situasi Gregorius Chandra, 2002: 208
berikut: a.
Produk yang dihasilkan tergolong produk komplek yang membutuhkan
asistensi aplikasi
pelanggan, contohnya
computer, sistem pengendalian polusi dan lain-lain. b.
Produk yang dibeli menyangkut keputusan pembelian utama berkaitan dengan dana besar, volume pembelian yang besar,
pengendalian kualitas yang ketat, dan seterusnya, misalnya makanan yang dibeli jaringan pasar swalayan.
c. Fitur dan kinerja produk membutuhkan demonstrasi personal
dan percobaan oleh pelanggan. d.
Harga final dinegosiasikan antara penjual dan pembeli, misalnya mobil, real estate, dan lain-lain.
commit to user
26 e.
Harga jual atau kualitas yang dibeli memungkinkan diperolehnya marjin yang cukup besar untuk menutup biaya
penjualan. f.
Sistem saluran distribusi relative pendek dan langsung kepada pemakai akhir.
g. Pelatihan produk dan dukungan layanan dibutuhkan oleh para
perantara distribusi. h.
Media iklan tidak memberikan hubungan dan ketertarikan yang efektif dengan pasar sasaran.
i. Informasi yang dibutuhkan konsumen tidak dapat diberikan
secara lengkap dan menyeluruh melaui iklan dan promosi penjualan, contoh produk asuransi jiwa.
b. Keuntungan dan Kelemahan
Persona l Selling
Pengunaan
persona l selling
sebagai alat promosi, tidak hanya bertujuan untuk berkomunikasi saja sehingga menghasilkan
tingkat awareness dari konsumen, tetapi yang paling penting
persona l selling
adalah untuk menciptakan penjualan. Tjiptono 2008:224 juga mengatakan bahwa kelebihan
persona l selling
operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya.
Usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan
jangka panjang dengan pelanggannya. Oleh karena itu, peran
commit to user
27 tenaga penjual atau sales dalam
persona l selling
sangat penting untuk menciptakan keberhasilan perusahaan, terutama dalam
menghadapi persaingan.
Persona l selling
sendiri penting dilakuakan jika produk memiliki nilai tinggi, produk dibuat secara khusus, pelanggannya
sedikit, produk secara teknik rumit dan konsumennya terpusat. Hal ini berbeda dengan periklanan atau promosi penjualan lainnya yang
cocok dilakukan jika produk memiliki nilai rendah, produk standar, ada banyak pelanggan, produk mudah dipahami dan pelanggan
tersebar secara geografis, Mc Daniel 2001:170 Adapun keuntungan promosi secara
persona l selling
sebagai berikut:
1 Lebih mudah disesuaikan dalam cara menjualnya dengan
keinginan konsumen yang diketahui dari reaksi konsumen terhadap barang yang dipromosikan.
2 Berbeda dengan cara promosi yang lain, dalam melakukan
penjualan,
persona l selling
mengadakan penjualan pada saat terjadi kontak dengan calon pembeli.
3 Dapat mendemonstrasikan kegunaan barang secara langsung
kepada pembeli dan sekaligus menonjolkan kelebihan- kelebihan produk tersebut.
4 Dapat memberikan jawaban atas pertanyaan calon pembeli dan
memberikan penjelasan atas keberatan-keberatan serta dengan
commit to user
28 keahliannya dapat membuat calon pembeli yang semula tidak
tertarik akan membeli barang tersebut. 5
Persona l selling
dapat mengunjungi pelanggan secara teratur, menanyakan
pesan-pesan selanjutnya,
sehingga barang
dilangganan tidak
kehabisan dan
perusahaan dapat
meningkatkan penjualan. 6
Dapat membantu calon pembeli dalam memberikan petunjuk atau nasehat mengenai barang yang akan dibeli.
Dengan
persona l selling
terdapat pengaruh secara langsung yang timbul dalam pertemuan tatap muka antara penjual dan
pembeli, dimana terdapat pengkomunikasian fakta yang diperlukan untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan
faktor psikologis dalam rangka membujuk dan memberikan keberanian pada waktu pembuatan keputusan pembelian dengan
tujuan agar terjadi transaksi penjualan Assauri, 2004: 278. Dengan demikian,
persona l selling
merupakan kegiatan pemasaran yang efektif pada tahap-tahap tertentu dari proses
pengambilan keputusan pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan membeli.
Sedangkan kelemahan promosi secara
persona l selling
adalah sebagai berikut:
commit to user
29 1
Biaya perkontak relatif tinggi, karena pesan yang disampaikan perusahaan tidak secara masal, tapi bersifat
pribadi hanya kepada calon pembeli yang dikunjungi. 2
Sulit mencari tenaga penjual yan benar-benar ahli dalam bidang ini.
3 Dalam
pelaksanaan aktifitasnya,
persona l selling
membutuhkan waktu yang cukup lama mulai dari mengadakan kontak awal sampai terjadinya transaksi.
4
Persona l selling
mempunyai keterbatasan
dalam menjangkau serta menemui calon pelanggan.
c. Kriteria
Persona l Selling
Penjual yang ditugaskan untuk melakukan
persona l selling
harus memenuhi kriteria sebagai berikut, Tjiptono 2008 : 1
Salesmanship Pelaku
persona l selling
harus mempunyai pengetahuan mengenai produk dan seni menjual, antara lain cara bagaimana
mendekati pelanggan, mengatasi klaim pelanggan, melakukan presentasi, maupun cara meningkatkan penjualan.
2 Negotiating
Pelaku
persona l selling
diharapkan mempunyai kemampuan dalam melakukan negosiasi dengan disertai syarat-syaratnya.
commit to user
30 3
Relationship Marketing Pelaku
persona l selling
harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan.
Dalam
persona l selling
, calon pelanggan atau pembeli diberikan suatu edukasi terhadap produk yang ditawarkan atau
ditunjukkan bagaimana perusahaannya dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari produk yang ditawarkan
maupun keuntungan secara finansial dengan menjadi bagian didalamnya menjadikan pelanggan sebagai mitra, sebagai
simbiosis yang saling menguntungkan.
5. Efektivitas