Analisis Network Analisis network dalam proses pembuatan kerajinan bokor pada Muda Tama Gallery Boyolali Tugas Akhir

Perencanaan dan pengendalian produksi dapat didefinisikan sebagai proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem produksi operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi minimumNasution,2003:13. Secara sederhana, pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses yang dibuat untuk menjaga supaya realisasi dari suatu aktivitas sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu pengendalian terdiri dari prosedur-prosedur untuk menentukan penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan dan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminir penyimpangan tersebut. Dalam perencanaan produksi biasanya terdapat tiga jenis perencanaan berdasasrkan periode waktu yang dicakup oleh perencanaan tersebut, yaitu: 1. Perencanaan produksi jangka panjang biasanya 5 tahun atau lebih 2. Perencanaan produksi jangka menengah antara 1 sampai 12 bulan 3. Perencanaan produksi jangka pendek kurang dari 1 bulan Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peranan perencanaan dan pengawasan produksi adalah dimaksudkan untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam proses produksi, sehingga perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa sesuai kemauan konsumen dengan waktu proses produksi yang efektif dan efisien.

D. Analisis Network

Analisis network merupakan suatu metode analisis yang mampu memberikan informasi pada perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan atau proyek yang akan dilaksanakan. Metode ini digunakan untuk mengendalikan kegiatan- kegiatan yang tidak bersifat rutin atau terutama pada tiap proses produksi yang intermittent atau produksi pesanan Gitosudarmo,1999:297. Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan analisis network adalah : 1. Mengorganisir dan memberikan informasi secara sistematik. 2. Penentuan urutan atau prioritas pekerjaan. 3. Dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat ditunda tanpa menyebabkan terlambatnya penyelesaian proyek secara keseluruhan sehingga dari pekerjaan- pekerjaan tersebut dapat dihemat tenaga, waktu dan biaya. 4. Dapat segera menentukan pekerjaan-pekerjaan yang mana yang harus di-sub kontrakkan agar penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dapat sesuai dengan permintaan konsumen. Penyusunan diagram network untuk setiap kegiatan dalam proses produksi ditulis dalam simbol-simbol sebagai berikut : 1. Anak Panah Kegiatan activity yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan yang dilakukan. Kegiatan mengkonsumsi waktu dan sumber daya serta mempunyai waktu mulai dan akhir. 2. Lingkaran Peristiwa event menandai permulaan dan akhir suatu kegiatan. Biasanya digambarkan dalam bentuk lingkaran, yang diberi nomor dengan nomor-nomor yang lebih kecil bagi peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya. 3. Anak Panah Putus-putus Melambangkan kegiatan semu dummy. Dalam kegiatan network kegiatan semu boleh ada boleh tidak. Kegiatan semu dimunculkan untuk menghindari antara dua peristiwa terhadap lebih dari satu kegiatan. E. PERT Metode PERT atau Program Evaluation and Review Technique merupakan suatu metode analitik yang dirancang untuk membantu dalam scheduling dan pengawasan kompleks yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu, dan kegiatan-kegiatan itu mungkin tergantung pada kegiatan-kegiatan lain Handoko,1999:401. PERT menggunakan tiga estimasi waktu penyelesaian kegiatan. Estimasi ini diperoleh dari orang-orang yang mempunyai kemampuan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan dan berapa lama waktu pengerjaannyaHandoko,1999:402, ketiga estimasi tersebut adalah : 1. Waktu optimis a : waktu kegiatan bila semuanya berjalan baik tanpa hambatan- hambatan atau penundaan-penundaan. 2. Waktu realistis m : waktu kegiatan yang akan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal, dengan penundaan-penundaan tertentu yang dapat diterima. 3. Waktu pesimis b : waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan lebih dari semestinya. .Rumus yang digunakan yaitu: Te = Dimana a :Waktu optimis b :Waktu pesimis m :Waktu realistis Menurut Render dan Heizer2004:80, metode PERT mengikuti enam langkah dasar, yaitu: 1. Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja. 2. Membangun hubungan antara kegiatan dan memutuskan kegiatan mana yang harus terlebih dahulu dan kegiatan mana yang harus mengikuti yang lain. 3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan. 4. Menetapkan perkiraan waktu untuk tiap kegiatan. 5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan inilah yang disebut jalur kritis. 6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek.

F. Estimasi Probabilitas