BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi sekarang ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan mengingat perkembangan bisnis dan perdagangan yang
begitu cepat. Banyak industri kecil yang bermunculan dan turut meramaikan dunia bisnis di Indonesia. Perkembangan ini harus dapat diantisipasi secara tepat dan cepat
agar usaha tersebut dapat tetap bertahan serta mengembangkan potensinya dalam menghadapi persaingan tersebut.
Proses produksi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Pada umumnya sebelum melaksanakan proses produksi, manajemen perusahaan perlu
mengadakan penyusunan perencanaan, penjadwalan serta pengawasan yang baik.. Tujuan dari semua agar selama proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana
dan jadwal yang ditentukan. Serta dapat mengawasi atau mengendalikan semua kegiatan selama proses produksi.
Supaya proses produksi dapat diselesaikan dengan baik, maka diperlukan adanya urutan kegiatan dan waktu penyelesaian kegiatan. Apabila dalam proses produksi
mengalami keterlambatan maka akan mengakibatkan bertambahnya waktu dan biaya produksi. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan dapat menerapkan suatu
metode yaitu analisis jaringan kerja atau network.
―Analisis network merupakan suatu metode analisis yang mampu memberikan informasi pada perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan atau
proyek yang akan dilaksanakan Gitosudarmo,1999 :297‖.
Muda Tama Gallery, adalah salah satu industri kerajinan tembaga dan kuningan yang terletak di pusat desa Tumang, kecamatan Cepogo, kabupaten Boyolali. Perusahaan ini
bergerak di dalam pembuatan alat-alat dapur tradisional yang terbuat dari bahan baku tembaga, kuningan maupun alumunium. Dalam perkembangannya, perusahaan ini
beralih dari kerajinan alat-alat dapur tradisional menjadi kerajinan interior dan eksterior yang meliputi berbagai hiasan dan seni ukir. Dimana di dalam pembuatan seni
kerajinan tersebut ada beberapa kegiatan yang perlu diselesaikan secara bersama. Oleh karena itu perlu dilakukannya penggabungan beberapa jadwal kerja. Mengingat
masih banyak terdapat sistem kerja yang dipakai dengan menggunakan sumber daya manusia, hal ini tidak menutup kemungkinan banyak timbul berbagai kesulitan yang
dihadapi karyawan saat bekerja. Dari sinilah peranan suatu jaringan kerja yang disusun dengan baik dapat digunakan
sebagai alat pengawasan dan pengendalian yang cukup baik untuk menyelesaikan pekerjaan dalam suatu proses produksi. Disamping itu pihak manajemen diharapkan
dapat menyusun perencanaan penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu dan dapat melakukan efisiensi tenaga kerja yang optimal.
Bertitik tolak dari hal di atas maka penulis mengambil judul : ANALISIS NETWORK DALAM PROSES PEMBUATAN KERAJINAN BOKOR PADA MUDA TAMA
GALLERY BOYOLALI. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui lama waktu
proses pembuatan kerajinan bokor dan juga efisiensi-efisiensi yang dapat dilakukan di Muda Tama Gallery Boyolali.
B. Rumusan Masalah