70
bernegara, dan peradaban dunia.
30
Kurikulum 2013 ikut berperan penting dalam mengakui pentingnya pendidikan moral bangsa. Salah satu peran
pentingnya adalah
bahwa kurikulum
2013 ikut
serta dalam
mengembangkan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Hal ini membuktikan bahwa kurikulum 2013 ikut mengedepankan nilai-nilai
kultural budaya berdasarkan nilai-nilai moral dan kaedah-kaedah yang berketuhanan Yang Maha Esa. Untuk lebih merinci betapa inkludenya
kurikulum 2013 dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam berikut dipaparkan tentang perkembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Indonesia.
4. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia
a. Pendidikan Agama Islam Pada Masa Belanda
Ketika Van Den Boss menjadi Gubernur Jenderal di Jakarta pada tahun 1831 M, keluarlah kebijaksanaan bahwa sekolah-sekolah gereja
dianggap dan diperlukan sebagai sekolah pemerintah. Departemen sekolah dan agama dijadikan satu. Pada tahun 1883 M, pemerintah Belanda
membentuk suatu badan khusus yang bertugas mengawasi kehidupan beragama dan pendidikan Islam yang disebut Priesterraden. Atas nasehat
dari badan inilah maka pada tahun 1905 M pemerintah mengeluarkan peraturan yang isinya bahwa orang yang memberikan pengajaran baca
pengajian harus minta izin lebih dahulu kepada pemerintah. Pada tahun 1925 M pemerintah mengeluarkan peraturan yang lebih ketat lagi terhadap
Pendidikan Agama Islam bahwa tidak semua orang kyai boleh memberikan pengajaran mengaji. Peraturan ini disebabkan oleh adanya
gerakan organisasi pendidikan Islam yang sudah tampak tumbuh seperti Muhammadiyah, Partai Syarikat Islam, Al-Irsyad, Nahdlatun Wathan dan
lain-lain.
31
30
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 2676 Tahun 2013 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Medan: Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, 2014, h. 5.
31
Zuhairini et.al., Sejarah Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 1986, h. 148.
71
Gerakan organisasi pendidikan Islam yang berkembang tersebut merupakan langkah awal berkembangnya pula lembaga pendidikan Islam.
Bila diklasifikasikan bentuk dan jenis lembaga pendidikan Islam pada masa penjajahan Belanda pada awal dan pertengahan abad ke-20, adalah
sebagai berikut: 1
Lembaga pendidikan pesantren yang masih berpegang secara utuh kepada budaya dan tradisi pesantren, yakni mengajarkan
kitab-kitab klasik semata-mata. 2
Lembaga pendidikan sekolah-sekolah Islam, di lembaga ini di samping mengajarkan ilmu-ilmu umum sebagai materi
pokoknya, juga mengajarkan ilmu-ilmu agama. 3
Lembaga pendidikan madrasah, lembaga ini mencoba mengadopsi sistem pesantren dan sekolah, dengan menampilkan
sistem baru. Yaitu ada unsur-unsur yang diambil dari pesantren dan ada pula dari sekolah.
32
Jenis-jenis lembaga pendidikan pada zaman Belanda ini merupakan perkembangan pendidikan secara agamis. Lembaga pendidikan
yang bergerak di lembaga pendidikan pesantren membuktikan bahwa Indonesia kuat akan nilai-nilai luhur bangsa.
b. Pendidikan Agama Islam Pada Masa Jepang