Pengujian Kekuatan Impak Pengujian Koefisien Serap Bunyi dengan Metode Tabung

20 Dengan : ε = kemuluran l = panjang spesimen mula-mula mm l = panjang spesimen saat putus mm

2.12 Pengujian Kekuatan Impak

Pengujian kekuatan impak merupakan kriteria untuk mengetahui kegetasan bahan. Matriks dan serat memiliki peranan penting dalam menentukan sifat mekanik dan fisis dari komposit. Pengujian impak ini dilakukan untuk mengetahui ketangguhan sampel terhadap pembebanan dinamis,sampel diletakkan pada alat penumpu dengan jarak 40 mm. Godam pada posisi awal dengan sudut 160 o , kemudian godam dilepaskan secara tiba-tiba sehingga menumbuk sampel.Setelah penumbukan sampel sehingga sampel patahretak maka pengukuran dilakukan dengan membaca skala yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk skala. Kekuatan impak yang dihasilkan Is merupakan perbandingan antara energi serap Es dengan luas penampang A. Is = .......................................... 2.4 Dengan : Is = Kekuatan impak Jm 2 Es = Energi serap J A = Luas penampang mm 2

2.13 Pengujian Koefisien Serap Bunyi dengan Metode Tabung

Impedansi 2.13.1 Spesifikasi dan Fungsi Tabung impedansi adalah suatu tabung yang dirancang untuk mengukur parameter akustik suatu bahan dengan ukuran meterial uji yang kecil sesuai dengan ukuran tabung dan dengan arah datang suara pada arah normal permukaan bahan uji. Tabung impedansi yang digunakan pada metode ini dibagi dalam beberapa bagian, yaitu bagian tabung dan pipa penyelidik, bagian penyangga bahan uji spesimen, bagian pembangkit bunyi, dan bagian penerima bunyi. Ubiversitas Sumatera Utara 21 Prinsip dasar metode Tabung Impedansi adalah refleksi, absorpsi dan transmisi gelombang bunyi oleh permukaan bahan pada suatu ruang tertutup, dimana bahan tersebut digunakan untuk melapisi permukaan dinding ruang tertutup. Adapun spesifikasi dan fungsi dari rangkaian alat tabung impedansi dapat kita lihat dalam table berikut ini: Tabel 2.3 Spesifikasi dan Fungsi Seperangkat Alat Tabung Impedansi No. Alat Spesifikasi Fungsi 1 Lab Jack 16FleksibelI OInput Digital, Digital Output, atau InputAnalog, 2 analog output 10 Bit, 0,5 votl, MendukungSPI, I2C, danProtokolSerialAsynchronous Merubah data sinyal analogbunyi yang dibangkitkan dalam percobaan menjadi sinyal digital. 2 Laptop Asus, IntelR Core i5 2.3 GHz, 4 GB Ram, Harddisk640 GB, Windows 7 Ultimate Edition menyimpan dan mengolah sinyal digital dari Labjack dengan bantuan software DAQFctorydan sebagai Tone Generator dengan bantuan software ToneGen untuk membangkitkan bunyi pure tone 3 Tabung impedansi Pipa paralon merk Maspion diameter 100 mm, tebal 5 mm dan panjang 140 cm alat uji untuk mendapatkan nilai koefisien serap bunyi dari sampel 4 Speaker Audax 4” Woofer Midrange, nominal impedansi 8 Ohm, Nominal Power RMS 60W, sensitifitas 90 dB. sumber bunyi berupa pure tone yang diatur oleh software ToneGen 5 Mikropon MerkProfessional Wired Condenser Microphone Type Condenser dengan kapasitas frekuensi respon 50 Hz – 18 KHz 6 Amplifier 250 Watt Stereo merk Piwie Type AV-299 penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuanuntuk menggerakkan pengeras suara loudspeaker Ubiversitas Sumatera Utara Penyangga spesimen Ubiversitas Sumatera Utara 23 5. Hubungkan output chanel pre-amp mic ke chanel 1 dan chanel 2 pada labjack. 6. Hubungkan Labjack ke port USB pada Laptop lalu buka Software DAQFaqtory untuk menganalisis sinyal. 7. Pada DAQFaqtory buka program Sound Recorder 4ch. 8. Untuk membangkitkan sinyal bunyi, buka program ToneGen. Bunyi yang dikeluarkan berupa pure tone. 9. Atur frekuensi pada ToneGen lalu buka kembali DAQFaqtory untuk melihat grafik tegangan suara pada masing-masing mikropon. 10. Klik StartStop Save untuk Logging data. Data grafik akan otomatis tersimpan dalam drive D: pada laptop. 11. Ambil nilai amplitudo rata-rata pada masing-masing mikropon A1 dan A2 dan kemudian dimasukkan ke persamaan : A2A1 A2 A1 2 4    α ...........2.5 Dengan: α = Koefisien serap bunyi A1 = Amplitudo di mikropon 1 dB A2 = Amplitudo di mikropon 2 dB Ubiversitas Sumatera Utara 24 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat