Komposit Pembuatan dan Karakterisasi Mekanik dan Akustik Papan Komposit Polyester dengan Pengisi Serat Bambu

5 B A B 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komposit

Komposit adalah penggabungan dari dua atau lebih material yang berbeda sebagai suatu kombinasi yang menyatu. Misalnya berbagai badan perahu layar dibuat dari plastik yang diperkuat serat FPR, dimana serat biasanya adalah gelas dan plastiknya umumnya poliester Harbrian V,2007. Bahan komposit pada umumnya terdiri dari dua unsure, yaitu serat fiber sebagai bahan pengisi dan bahan pengikat serat – serat tersebut yang dikenal dengan matriks. Di dalam komposit unsure utamanya adalah serat, sedangkan bahan pengikatnya menggunakan bahan polimer yang mudah dibentuk dan mempunyai daya pengikat yang tinggi. Penggunaan serat sendiri yang utama adalah untuk menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekakuan, kekuatan serta sifat – sifat mekanik lainnya. Sebagai bahan pengisi serat digunakan untuk menahan sebagian besar gaya yang bekerja ada bahan komposit, matriks sendiri mempunyai fungsi melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik terhadap gaya – gaya yang terjadi. Oleh karena itu untuk bahan serat digunakan bahan – bahan yang kuat, kaku, dan getas, sedangkan bahan matriksnya dipilih bahan – bahan yang liat, lunak dan tahan terhadap perlakuan kimia. Salah satu keuntungan material komposit adalah kemampuan material tersebut untuk diarahkan sehingga kekuatannya dapat diatur hanya pada arah tertentu yang kita kehendaki, hal ini dinamakan “tailoring properties”. Dan ini adalah salah satu sifat istimewa komposit, yaitu ringan, kuat, tidak terpengaruh korosi, dan mampu bersaing dengan logam, tidak kehilangan karakteristiknya dan kekuatan mekaniknya. Ada banyak jenis polimer. Apabila zat tersebut juga dimodifikasi menurut suatu cara, sifat – sifatnya cukup bervariasi. Mengenai kekuatannya dibahas dalam bentuk komposit karena digunakan secara bersama – sama dengan bahan pengisi atau sering dipakai serat gelas. Resinnnya sendiri kaku dan rapuh. Ubiversitas Sumatera Utara 6 Mengenai sifat termalnya, karena banyak mengandung monomer strien, maka suhu deformasi termal lebih rendah dari pada resin termoset lainnya dan ketahanan panas jangka panjangnya kira – kira 110 – 140 o C. Kemampuan terhadap cuaca sangat baik. Tahan terhadap kelembaban dan sinar Ultra Violet bila dibiarkan di luar, tetapi sifat tembus cahaya permukaan rusak dalam beberapa tahun. Secara luas digunakan untuk konstruksi sebagai bahan komposit, khususnya dengan serat gelas Surdia, 1992. 2.2 Papan Partikel 2.2.1 Klasifikasi Papan Partikel