Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu Bergesernya nilai etika dalam kehidupan Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai Ancaman disintegrasi bangsa Melemahnya kemandirian bangsa. Undang - Undang RI Nomor 1

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa UU RI No 17 Tahun 2007 Tentang RPJPN 2005-2025 BANGSA BERKARAKTER BANGSA BERKARAKTER BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, Pembagunan Karakter Bangsa R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN

1. Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai

Pancasila.

2. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu

dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

3. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan

berbangsa dan PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA + Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa UU RI No 17 Tahun 2007 Tentang RPJPN 2005-2025 BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR Bangsa R A N: PEREKONOMIAN R A N: PEREKONOMIAN berbangsa dan bernegara.

4. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai

budaya bangsa.

5. Ancaman disintegrasi bangsa

6. Melemahnya kemandirian bangsa.

STRATEGI: 1.Sosialisasi Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama

1. PANCASILA 2. UUD 45

3. Bhineka Tunggal Ika 4. NKRI KONSENSUS NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS Global, Regional, Nasional Arah, Tahapan dan Prioritas Arah: Sebagai bagian tak terpisahkan dalampencapaian visi dan misi pembangunannasional RPJP 2005 -2025 Tahapan prioritas: Tahap I : 2010 – 2014: 1 Reorientasi dan penyadaran akan pentingnya pembangunan karakter bangsa. 13 1 Reorientasi dan penyadaran akan pentingnya pembangunan karakter bangsa. 2 Penyusunan perangkat kebijakan terpadu dan pemberdayaan pemangku kepentingan agar dpt melaksanakan pembangungan karakter bangsa secara efektif. 3 Pelaksanaan, pemantapan dan evaluasi pembangunan karakter bangsa. Tahap II: 2014 – 2010: Pengukuhan nilai-nilai dalamkarakter bangsa, dan pemantapan pelaksanaan pembangunan karakter bangsa serta evaluasi pelaksanaannya. Tahap III: 2020 – 2025: Pengembangan berkelanjutan. Strategi Pembangunan Karakter Bangsa

A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter

bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalamsosialisasi A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalamsosialisasi

B. Pendidikan:

Formal satuan pendidikan, nonformal kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll., informal keluarga, masyarakat, dan tempat kerja, forum pertemuan kepemudaan B. Pendidikan: Formal satuan pendidikan, nonformal kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll., informal keluarga, masyarakat, dan tempat kerja, forum pertemuan kepemudaan

C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan orang tua, satuan

pendidikan, ormas, dsb. agar dapat berperan aktif dalampendidikan karakter C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan orang tua, satuan pendidikan, ormas, dsb. agar dapat berperan aktif dalampendidikan karakter

D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-

nilai kehidupan agar menjadi budaya D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai- nilai kehidupan agar menjadi budaya

E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan

E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan

14 Mengembangkan karakter peserta didik agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila • Pengembangkan potensi dasar, agar berhati baik, berpikiran baik berperilaku baik . • Pebaikan thd perilaku yg kurang baik dan penguatan perilaku yg sudah baik. TUJUAN: FUNGSI: Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup Pebaikan thd perilaku yg kurang baik dan penguatan perilaku yg sudah baik. • Penyaring budaya yg kurang sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila. Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat RUANG LINGKUP SASARAN 15

1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang

RPJPN 2005 2025

1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang

RPJPN 2005 2025

3. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010

3. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

2. Undang - Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang - Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional

3. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010

3. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010

4. Arahan Presiden RI dalam Sidang Kabinet Terbatas