Profil Pariwisata Nusa Penida

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Profil Pariwisata Nusa Penida

Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang paling kecil dari 9 sembilan Kabupaten dan Kodya di Bali, terletak diantara 115 ° 27 - 37 8 ° 49 00 . Lintang Selatan dengan batas-batas disebelah utara Kabupaten Bangli. Sebelah Timur Kabupaten Karangasem, sebelah Barat Kabupaten Gianyar, dan sebelah Selatan Samudra India, dengan luas : 315 Km ². Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya 112,16 Km ² terletak diantara pulau Bali dan dua pertiganya 202,84 Km ² lagi merupakan kepulauan yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Menurut penggunaan lahan di Kabupaten Klungkung terdiri dari lahan sawah 4.013 hektar, lahan kering 9.631 hektar, hutan negara 202 hektar, perkebunan 10.060 hektar dan lain-lain 7.594 hektar. Kabupaten Klungkung dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Klungkung diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klungkung melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat, peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaankekhususan daerah, serta efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kabupaten Klungkung dewasa ini telah mengalami Perkembangan pembangunan yang terintegrasi dengan kepentingan masyarakat, hal ini ditandai dengan penyediaan fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan masyarakat mulai dari terbangunnya infrastruktur Perhubungan, Pertanian, Pendidikan, Kesehatan dan sarana prasarana sosial budaya lainnya. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kungkung telah memberikan kesempatan kepada masyarakat, pihak swasta, investor untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan, sehingga tercipta masyarakat yang dinamis, kondusif, berkeadilan dan bermartabat. Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Klungkung yakni : ”TERWUJUDNYA KLUNGKUNG YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA” Dengan pengertian bahwa Kabupaten Klungkung yang selama ini ditopang oleh potensi yang sangat besar dengan tingkat heterogenitas tinggi serta adat budaya bernilai luhur, harus mampu dibangun guna mencapai keunggulan daerah dengan kondisi kesejahteraan wilayah dan masyarakat. Visi ini menekankan pada minimalisasi gap jurang pemisah antar komponen masyarakat ataupun antar wilayahnya, dengan segala gerak langkah yang merujuk pada konsep kemitraan-kebersamaan. Klungkung yang Unggul dan Sejahtera mengandung pengertian wilayah Kabupaten Klungkung yang memiliki sumber-sumber daya yang unggul lebih tinggi dari wilayah lainnya dengan masyarakatnya yang aman sentosa. Menciptakan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera mengandung pengertian usaha menciptakan keunggulan di sektor tertentu guna menciptakan masyarakat yang cukup pangan, sandang, papan dan kualitas hidupnya meningkat secara lahir batin menuju suatu peradaban manusia yang unggul, sosial ekonomi yang lebih baik, atau yang lebih modern sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945. Klungkung Yang Unggul dimaksudkan terwujudnya Klungkung sebagai pusat pengembangan kegiatan kesenian dan budaya unggulan daerah yang didukung oleh kualitas SDM dan sumber sumber daya keunggulan lokal meliputi pengembangan pusat pasar Bali Timur, menjadikan RSUD Klungkung sebagai pusat rujukan Bali Timur dan pengembangan potensi sosial ekonomi Nusa Penida sebagai kawasan Wisata terpadu. Klungkung yang Sejahtera diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan ekonomi serta daya saing daerah seluruh masyarakat Kabupaten Klungkung meliputi peningkatan pendapatan perkapita, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan IPM peningkatan derajat kesehatan, mutu pendidikan dan paritas daya beli. Guna mewujudkan visi tersebut diatas maka beberapa misi yang akan dijalankan adalah: A. Menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat budaya Bali di Kabupaten Klungkung. B. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusiaKabupaten Klungkung. C. Meningkatan kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan ekonomimasyarakat. D. Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan denganmengedepankan konsepsi kemitraan. E. Mewujudkan kepastian hukum agar terwujud ketentraman danketertiban masyarakat. F. Mewujudkan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip goodcoorporate governance. G. Mengembangkan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih baik. H. Mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dan seimbang I. Mewujudkan pelestarlan sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam pemanfaatannya yang berkelanjutan. J. Menyediakan sarana dan prasarana wilayah yang mengakomodir perkembangan wilayah dan kebutuhan masyarakat. K. Menguatkan stabilitas politik dan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Klungkung. Kabupaten Klungkung merupakan dataran pantai sehingga potensi perikanan laut.Panjang pantainya sekitar 90 Km yang terdapat di Klungkung daratan 20 Km dan Kepulauan Nusa Penida 70 Km. Permukaan tanah pada umumnya tidak rata, bergelombangbahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering dan tandus.Hanya sebagian kecil saja merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan tanah diatas 40 terjal adalah seluas 16,47 Km2 atau 5,32 dari Kabupaten Klungkung. Bukit dan gunung tertinggi bernama Gunung Mundi yang terletak di Kecamatan Nusa Penida. Sumber air adalah mata air dan sungai hanya terdapat di wilayah daratan Kabupaten Klungkung yang mengalir sepanjang tahun. Sedangkan di Kecamatan Nusa Penida sama sekali tidak ada sungai. Sumber air di Kecamatan Nusa Penida adalah mata air dan air hujan yang ditampung dalam cubang oleh penduduk setempat. Kabupaten Klungkung termasuk beriklim tropis. Bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering antara Kecamatan Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung daratan sangat berbeda. Kecamatan Klungkung Kecamatan Klungkung merupakan kecamatan terkecil dari 4 empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan batas-batas disebelah Utara Kabupaten Karangasem, sebelah Timur Kecamatan Dawan, sebelah Barat Kecamatan Banjarangkan dan sebelah Selatan dengan Selat Badung, dengan luas 2.095 Ha, secara persis semua terletak di daerah daratan pulau Bali. Kecamatan Banjarangkan Kecamatan Banjarangkan merupakan Kecamatan yang terletak paling Barat dari 4 empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan batas-batas, sebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kecamatan Klungkung, sebelah Barat Kabupaten Gianyar dan sebelah Selatan Selat Badung, dengan luas 45,73 Km ². Secara administrasi Kecamatan Banjarangkan terdiri dari 13 Desa, 55 dusun, 26 Desa Adat, dalam usaha untuk memajukan perekonomian di wilayah ini telah didukung dengan beberapa sarana seperti, pasar umum, koperasi, KUD, dan bank, RPD yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan perekonomian desa. Kecamatan Dawan Kecamatan Dawan merupakan Kecamatan yang terletak paling Timur dari 4 empat Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung dengan batas-batas, sebelah Utara dan Timur Kabupaten Karangasem, sebelah Barat Kecamatan Klungkung dan sebelah Selatan Samudra Hindia dengan luas 37,38 Km ². Menurut penggunaannya luas wilayah Kecamatan Dawan terdiri 16,21 lahan sawah, 17,26 lahan tegalan, 35,50 lahan perkebunan, 6,93 lahan pekarangan 0,21 kuburan dan lainnya 23,89 . Kecamatan Nusa Penida Kecamatan Nusa Penida terdiri dari tiga kepulauan yaitu pulau Nusa Penida, Pulau Lembongan dan Pulau Ceningan, terdiri dari 16 Desa Dinas, Dengan Jumlah Penduduk 46,749 Jiwa 8.543 KK. Pulau Nusa Penida bisa ditempuh dari empat tempat yaitu lewat Benoa dengan menumpang QuiksilverBalihai ditempuh +1 jam perjalanan, lewat Sanur dengan menumpang perahu jarak tempuh + 1,5 Jam perjalanan. Lewat Kusamba dengan menumpang Jukung jerak tempuh +1,5 jam perjalanan. sedangkan kalau lewat Padangbai dengan menumpang Kapal Boat yang jarak tempuh + 1 jam perjalanan. Secara umum kondisi Topografi Nusa Penida tergolong landai sampai berbukit. Desa - desa pesisir di sepanjang pantai bagian utara berupa lahan datar dengan kemiringan 0 - 3 dari ketinggian lahan 0 - 268 m dpl. Semakin ke selatan kemiringan lerengnya semakin bergelombang. Demikian juga pulau Lembongan bagian Utara merupakan lahan datar dengan kemiringan 0- 3 dan dibagian Selatan kemiringannya 3-8 . Sedangkan Pulau Ceningan mempunyai kemiringan lereng bervariasi antara 8-15 dan 15-30 dengan kondisi tanah bergelombang dan berbukit. Mata pencaharian penduduk adalah pertanian dan sektor perikanan merupakan mata pencaharian utama oleh 6,68 tersebar pada desa-desa pesisir yaitu Suana, Batununggul, Kutampi Kaler, Ped dan Desa Toyapakeh. Di Pulau Lembongan 16,80 penduduk bergerak dibidang perikanan, dan Ceningan 12,88 mengingat kondisi dan topografi daerah maka yang cocok dikembangkan adalah Sektor Pertanian, dan Sektor Pariwisata. Perairan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, secara administratif masuk Kabupaten Klungkung memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk menikmati panorama alam bawah laut. Pelancong menikmati panorama alam bawah laut dengan menyelam maupun atraksi air laut lainnya, dan selama ini turis luar negeri ternyata lebih banyak menikmati lokasi wisata tersebut jika dibandingkan dengan pelancong Nusantara. Dewa Nyoman Putra menunjukkan data hasil pencatatan Dinas Pariwisata Bali bahwa turis dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Nusa Penida bertambah ramai dari sekitar 185.909 orang pada tahun 2013 menjadi 220.761 orang pada tahun 2014. Mereka turis yang datang dan menikmati keindahan alam bawah laut itu sebagian besar adalah turis asing yakni sebanyak 206.457 orang selama 2014, sedangkan sisanya wisatawan dalam negeri sebanyak 14.294 orang, katanya. Masyarakat internasional yang berkunjung ke Pulau Nusa Penida yang memiliki pesisir pantai selatan yang terbentang dari timur sampai barat menjadi tempat wisatawan menikmati snorkeling maupun diving. Kepulauan Nusa Penida terdiri atas Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, yang dihuni sekitar 65.000 jiwa secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, sekitar 80 km tenggara Denpasar. Kepulauan Nusa Penida yang terdiri atas satu kecamatan memiliki luas 363 kilometer persegi atau dua pertiga dari wilayah Kabupaten Klungkung. Hanya sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung yang menjadi satu dengan daratan Bali. Masyarakat di Nusa Penida selama ini menyeberang ke daratan Pulau Bali menggunakan perahu motor atau kapal roro dari Pelabuhan Padangbai. Pulau Nusa Penida dan dua nusa lainnya dikeliling oleh lautan yang memiliki panorama alam bawah laut dengan terumbu karang yang lestari tempat bersarangnya ratusan jenis ikan hias yang berwarna-warni. Pemandangan alam bawah laut sangat dinikmati wisatawan mancanegara yang selama ini untuk menjangkau lokasi itu menggunakan kapal wisata dari pelabuhan Benoa, berangkat pagi hari dan kembali sore harinya. Nusa penida terletak di sebelah tenggara Bali, yang dipisahkan oleh Selat Badung. pulau ini memasuki kawasan kabupaten klungkung, Bali. Di dekat pulau ini terdapat juga pulau-pulau kecil lainnya yaitu Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan. Di kawasan Nusa Penida terdapat banyak obyek spiritual serta tempat rekreasi wisata tirta. Yang paling terkenal objek spiritual adalah Pura Goa Giri Putri, Pura Dalem Ped dan Pura Pucak Mundi, sedangkan Kawasan objek Kawasan Rekreasi tirta yang sangat menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan, yaitu kawasan bahari dengan tumbuhan karang yang amat indah dan bermacam-macam jenis ikan yang berwarna-warni Perairan pulau Nusa Penida juga terkenal dengan kawasan selamnya diantaranya terdapat di Penida Bay, Manta Point, Batu Meling, Batu Lumbung, Batu Abah, Toyapakeh dan Malibu Point. Sebagai daerah kepualauan kecil, Pulau Nusa Penida hanya bisa diakses melalui jalur laut. Sementara jalur udara belum memungkinkan karena belum tersedia fasilitas Bandara. Titik pemberhentiannya pun sebagian besar berpusat di bagian utara dan timur Pulau sedangkan di bagian selatan dan barat sulit disinggahi kapal karena berbatasan langsung dengan tebing curam cliff dan ganasnya ombak dari Samudra Hindia. Setidaknya ada lebih dari 6 pintu penyeberangan di Nusa Penida dengan tujuan area pendaratan yang berbeda di daerah daratan Bali. Untuk menuju pulau ini melewati beberapa jalur, diantaranya dari tanjung benoa, sanur, kusamba dan pelabuhan padang bai. Beberapa alternative biaya penyebrangan murah dengan menggunakan sampan perahu tradisional dengan mesin tempel yang memiliki kekuatan sekitar 120 PK, biaya menengah dengan kapal roro Nusa Jaya Abadi transportasi utama, dan biaya tinggi menggunakan boat cepat dan bisa juga menggunakan kapal cruise. Waktu yang diperlukan untuk masing-masing transportasi sangat bervariasi mulai dari 20 menit sampai ada yang harus sampai 1,5 jam tetapi perlu diingatkan bahwa semua juga tergantung dari situasi dan kondisi alam arus, ombak, angin dan hal teknis lainnya. Anda bisa menentukan sendiri transportasi yang anda pakai yang pasti menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan anda. Kapal akan mendarat di Pelabuhan utama “Pelabuhan Nusa Penida” yang berada di pusat kota kecamatan.

5.2. Pariwisata dan Kehidupan Masyarakat