Pariwisata dan Kehidupan Masyarakat

Yang paling terkenal objek spiritual adalah Pura Goa Giri Putri, Pura Dalem Ped dan Pura Pucak Mundi, sedangkan Kawasan objek Kawasan Rekreasi tirta yang sangat menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan, yaitu kawasan bahari dengan tumbuhan karang yang amat indah dan bermacam-macam jenis ikan yang berwarna-warni Perairan pulau Nusa Penida juga terkenal dengan kawasan selamnya diantaranya terdapat di Penida Bay, Manta Point, Batu Meling, Batu Lumbung, Batu Abah, Toyapakeh dan Malibu Point. Sebagai daerah kepualauan kecil, Pulau Nusa Penida hanya bisa diakses melalui jalur laut. Sementara jalur udara belum memungkinkan karena belum tersedia fasilitas Bandara. Titik pemberhentiannya pun sebagian besar berpusat di bagian utara dan timur Pulau sedangkan di bagian selatan dan barat sulit disinggahi kapal karena berbatasan langsung dengan tebing curam cliff dan ganasnya ombak dari Samudra Hindia. Setidaknya ada lebih dari 6 pintu penyeberangan di Nusa Penida dengan tujuan area pendaratan yang berbeda di daerah daratan Bali. Untuk menuju pulau ini melewati beberapa jalur, diantaranya dari tanjung benoa, sanur, kusamba dan pelabuhan padang bai. Beberapa alternative biaya penyebrangan murah dengan menggunakan sampan perahu tradisional dengan mesin tempel yang memiliki kekuatan sekitar 120 PK, biaya menengah dengan kapal roro Nusa Jaya Abadi transportasi utama, dan biaya tinggi menggunakan boat cepat dan bisa juga menggunakan kapal cruise. Waktu yang diperlukan untuk masing-masing transportasi sangat bervariasi mulai dari 20 menit sampai ada yang harus sampai 1,5 jam tetapi perlu diingatkan bahwa semua juga tergantung dari situasi dan kondisi alam arus, ombak, angin dan hal teknis lainnya. Anda bisa menentukan sendiri transportasi yang anda pakai yang pasti menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan anda. Kapal akan mendarat di Pelabuhan utama “Pelabuhan Nusa Penida” yang berada di pusat kota kecamatan.

5.2. Pariwisata dan Kehidupan Masyarakat

Kawasan Nusa Penida merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Klungkung. Kawasan Nusa Penida memiliki daya tarik utama berupa keanekaragaman laut yang tinggi. Kawasan Nusa Peida merupakan bagian dari kawasan segitiga terumbu karang dunia the coral triangle. Nusa Penida ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan oleh Bupati Klungkung melalui Peraturan Bupati Klungkung No.12 tahun 2010 dengan luas 20.057 hektar. Daya tarik wisata utama di Nusa Penida terdiri atas serangkaian kegiatan wisata pada daerah pesisir di Nusa Penida seperti : melihat ikan mola – mola sunfish terutama pada bulan juli sampai dengan september pada sejumlah lokasi cleaning station, melihat ikan Ikan Pari Manta manta-ray pada dua lokasi manta point di Nusa Penida, kegiatan snorkling dan diving untuk melihat kehidupan bawah laut seperti terumbu karang, padang lamun dan serangkaian topografi bawah laut di Kawasan Nusa Penida. Bilamana dilihat dari sisi karakteristik daya tarik wisata yang ada di Nusa Penida, disamping wisata alam dengan keunggulan kawasan pesisir, juga terdapat kegiatan wisata berbasis budaya seperti wisata religius pada sejumlah pura yang ada di Nusa Penida. Guna menunjang kegiatan wisata di Nusa Penida, terdapat sejumlah akomodasi wisata yang ada di Nusa Penida seperti resort, villa, bungalow dan homestay yang tersebar disejumlah kawasan di Nusa Penida. Keberadaan potensi bahari yang ada di Kawasan Nusa Penida oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung ditindaklanjuti dengan membentuk Kelompok Kerja POKJA Kawasan Konservasi Perairan KKP Nusa Penida. POKJA yang dibentuk ini menjalankan rencana kerja untuk mewujudkan KKP Nusa Penida yang dikelola dengan efektif. Kolaborasi antara Kabupaten Klungkung, Coral Triangle Center CTC, dan pemegang kepentingan lainnya berhasil melahirkan Kawasan Konservasi Perairan KKP Nusa Penida yang kemudian disahkan dengan Peraturan Bupati Klungkung No.12 tahun 2010. Keberadaan KKP Nusa Penida diharapkan dapat menjaga keanekaragaman hayati di kawasan Nusa Penida dan juga menciptakan ekowisata laut, perikanan, dan mata pencaharian masyarakat lokal yang berkelanjutan. Jumlah penduduk di Nusa Penida tahun 2013 sebanyak 45.340 orang yang terdiri atas 22.550 penduduk laki – laki dan 22.790 penduduk perempuan Klungkung dalam angka 2014. Tingkat kepadatan penduduk di Nusa Penida adalah 224 jiwa km2 dengan pertumbuhan penduduk rata – rata pertahun sekitar 5. Kemampuan baca tulis penduduk usia 10 tahun keatas hingga tahun 2013 tercatat 92,35 penduduk sehingga masih terdapat sebanyak 7,65 penduduk yang belum bisa membaca dan menulis. Berdasarkan hasil quisioner yang telah disebar terhadap 100 orang responden di Nusa Penida, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Data responden menurut daerah asal diperoleh hasil sebanyak 1 orang responden menyatakan bahwa daerah asal tempat tinggal adalah di daerah Bandung dan Buleleng, 2 orang menyatakan berasal dari lombok dan sebanyak 96 orang menyatakan berasal dari Nusa Penida 2. Tingkat pendidikan responden dinyatakan dengan 11 orang responden berpendidikan sarjana, 2 orang berpendidikan SD, 69 orang berpendidikan SMASMK dan 18 orang berpendidikan SMP 3. Status menikah responden dinyatakan sebanyak 61 orang dan 39 responden menyatakan belum menikah 4. Pekerjaan utama responden dinyatakan sebanyak 21 orang merupakan guide, 51 orang bekerja di hotel, villa, bungalow, 13 orang bekerja di earung, warung makan atau restoran dan sebanyak 15 orang bekerja sebagai sopir baik sopir kendaraan bermotor atau sebagai pengemudi boat. 5. Terkait dengan infromasi status pekerjaan utama, sebanyak 100 responden menyatakan bahwa mereka sebagai pekerja 6. Berdasarkan kepemilikan pekerjaan sampingan, terdapat 14 responden yang memiliki pekerjaan sampingan. Terhitung sebanyak 4 orang memiliki pekerjaan sampingan sebagai nelayan, 1 orang memiliki pekerjaan sampingan sebagai ojek dan 9 orang menyatakan memiliki pekerjaan sampingan sebagai petani 7. Berdasarkan status pekerjaan sampingan, tercatat sebanyak 14 orang yang memiliki pekerjaan sampingan berstatus sebagai pemilik 8. Hasil quisioner terkait dengan pemenuhan kebutuhan fisik diperoleh informasi bahwa : a. Pemenuhan kebutuhan pangan diperoleh hasil 76 orang responden menyatakan sangat setuju dan 24 orang menyatakan setuju b. Pemenuhan kebutuhan papan diperoleh hasil 68 orang responden menyatakan sangat setuju dan 32 orang menyatakan setuju c. Pemenuhan kebutuhan sandang diperoleh hasil 71 orang responden menyatakan sangat setuju , 22 orang menyatakan setuju dan 7 menyatakan cukup setuju 9. Hasil quisioner terkait dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman diperoleh informasi bahwa : a. Pemenuhan kebutuhan rasa aman akan harta diperoleh hasil 75 orang responden menyatakan sangat setuju dan 25 orang menyatakan setuju b. Pemenuhan kebutuhan rasa aman akan jiwa diperoleh hasil 73 orang responden menyatakan sangat setuju , 22 orang menyatakan setuju dan 5 menyatakan cukup setuju 10. Hasil quisioner terkait dengan pemenuhan kebutuhan bermasyarakat diperoleh informasi bahwa : a. Pemenuhan kebutuhan penerimaan dalam masyarakat diperoleh hasil 69 orang responden menyatakan sangat setuju dan 31 orang menyatakan setuju b. Pemenuhan kebutuhan rasa hormat dalam masyarakat diperoleh hasil 76 orang responden menyatakan sangat setuju, 20 orang menyatakan setuju dan 4 menyatakan cukup setuju c. Pemenuhan kebutuhan untuk maju diperoleh hasil 72 orang responden menyatakan sangat setuju , 22 orang menyatakan setuju dan 6 menyatakan cukup setuju d. Pemenuhan kebutuhan untuk ikut serta dalam masyarakat diperoleh hasil 70 orang responden menyatakan sangat setuju, 22 orang menyatakan setuju dan 8 menyatakan cukup setuju e. Pemenuhan kebutuhan rasa aman akan jiwa diperoleh hasil 68 orang responden menyatakan sangat setuju, 31 orang menyatakan setuju dan 1 menyatakan cukup setuju 11. Pemenuhan kebutuhan akan rasa hormat dari masyarakat dari orang lain, sebanyak 73 responden menyatakan sangat setuju dan 27 responden menyatakan setuju 12. Pemenuhan rasa kebanggaan dengan bekerja di bidang pariwisata di cerminkan dengan sebanyak 77 orang responden menyatakan sangat setuju dan 23 orang menyatakan setuju

5.3. Kontribusi Masyarakat