Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 PNF Propioceptive Neuromuscular Facilitation atau kontraksi- relaksasi merupakan salah satu bentuk latihan kelentukan dengan peregangan yang dibantu oleh orang lain saat kontraksi dan relaksasi. Orang pada umumnya belum mengenal PNF Propioceptive Neuromuscular Facilitation. Manfaat PNF sangat penting bagi tubuh, contohnya untuk melatih kelentukan atau fleksibilitas. Kelentukan merupakan salah satu komponen kebugaran jasmani komponen kesehatan yang berperan seseorang untuk mendapatkan kebugarannya. Kelentukan akan membantu seseorang untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Banyak dijumpai di daerah pedesaan ibu rumah tangga yang memiliki waktu untuk berolahraga hanya jalan maupun joging saja, namun itupun tidak semuanya. Beberapa ibu rumah tangga sadar meluangkan waktunya untuk berolahraga walaupun hanya melakukan olahraga dengan berjalan maupun joging tanpa melakukan latihan beban dan PNF. Kebiasaan tersebut sangat merugikan karena kalori hanya dibakar tanpa mengencangkan otot-otot besar lainnya dan tidak melatih kelentukannya. Kelentukan perlu dilatih terutama bagi seorang ibu rumah tangga karena aktivitas ibu rumah tangga yang berat akan menyebabkan tubuh terasa pegal dan tidak fleksibel. Kelentukan dapat dilatih dengan empat metode peregangan yaitu, metode dinamis, statis, pasif dan kontraksi-rileksasi atau PNF. Seorang ibu rumah tangga yang suka berolahraga jalan atau joging hasilnya hanya dapat fokus melatih daya tahan paru jantung saja. Sedangkan 5 daya tahan otot dan kelentukan tidak terlatih. Daya tahan otot dan kelentukan juga tak kalah penting dan seharusnya juga dilatih karena sangat bermanfaat bagi seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Olahraga yang cenderung monoton dan tidak terarah menyebabkan seorang ibu rumah tangga tidak bisa merasakan manfaat olahraga secara maksimal.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Tidak semua orang bisa berolahraga di fitness centre untuk mendapatkan kebugaran jasmani. 2. Anggapan pekerjaan rumah tangga sama dengan olahraga salah karena pekerjaan rumah tidak terarah. 3. Jalan dan joging masih sangat dominan dipilih sebagai olahraga itupun tidak ada fase latihan dan tidak terarah. 4. Kurangnya pengetahuan tentang olahraga. 5. Belum diketahuinya pengaruh latihan beban kombinasi PNF terhadap kebugaran jasmani ibu rumah tangga.

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diselidiki tidak terlampau luas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah “Pengaruh Latihan Beban Kombinasi PNF terhadap Kebugaran Jasmani Ibu Rumah Tangga Dusun Banjaran Kecamatan Tempuran Magelang”.

D. Rumusan Masalah

6 Berdasarkan pada batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: adakah pengaruh latihan beban kombinasi PNF terhadap kebugaran jasmani pada ibu rumah tangga Dusun Banjaran?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh latihan beban kombinasi PNF terhadap kebugaran jasmani pada ibu rumah tangga Dusun Banjaran.

F. Manfaat Penelitian

1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan latihan beban terhadap kebugaran jasmani. 2. Praktis Bagi seorang ibu rumah tangga yang hanya suka jalan atau joging dapat digunakan untuk membuka wawasan tentang latihan beban agar tidak hanya daya tahan paru jantung yang dilatih, namun daya tahan otot juga ikut dilatih. a. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat umum akan pentingnya olahraga. b. Memberikan masukan bagi seorang ibu rumah tangga bahwa tidak hanya jalan atau joging saja yang bisa dilakukan dirumah namun latihan beban bisa dilakukan dirumah. 7 c. Memberi masukan bagi mahasiswa prodi Ilmu Keolahragaan pada khususnya, dapat digunakan sebagai acuan atau referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya khususnya di bidang kebugaran. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. DESKRIPSI TEORI

1. Definisi Latihan

Olahraga yang dilakukan dengan baik dan benar serta teratur akan menyebabkan terjadinya perubahan sistem pada tubuh baik sistem metabolisme, sistem saraf dan otot, maupun sistem hormonal. Exercise dan training sering dijumpai dalam dunia olahraga. Hoeger 2010: 7 mengatakan ”exercise a type of activity that requires planned, structured, and repetitive bodily movement with the intent of improving or maintaining one or more components of physical fitness.” Pendapat lain mengenai latihan adalah: Exercise merupakan unit dasar suatu sesi dasar latihan atau sering disebut training unit yaitu pelaksanaan suatu tugas dengan tujuan yang telah ditetapkan, seperti berlari 30 menit diatas treadmill, latihan beban selama 3 set. Sedangkan latihan atau training adalah suatu program yang terdiri dari beberapa exercise untuk mengembangkan kinerja, meningkatkan penampilan atau menghadapi kejuaraan tertentu, atau untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang dalam pelaksanaannya berlangsung lama yaitu antara 2 sampai 12 bulan disesuaikan dengan program yang direncanakan Suharjana, 2013: 40. Menurut Orsatti yang dikutip oleh Mark A. Powell 2011: 59 mengatakan latihan merupakan pengulangan beban untuk mencapai hasil dengan perubahan struktural, biomekanis, dan fungsional. Latihan untuk kebugaran jasmani merupakan suatu proses sistematis untuk mengembangkan dan mempertahankan unsur-unsur kebugaran jasmani yang dilakukan dalam waktu lama, ditingkatkan secara progresif, beban bersifat individual dan dilakukan secara terus-menerus Suharjana, 2013: 38.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi dan Budaya terhadap Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolan Sampah di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Tahun 2011

0 71 117

Kontribusi Produk Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Nagori Simpang Raya Dasma, Kabupaten Simalungun)

7 82 104

PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation (Pnf) Pada Kondisi Stroke Non Haemoragik Stadium Recovery Di Rsu Aisiyah Ponorogo.

0 3 20

PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation (Pnf) Pada Kondisi Stroke Non Haemoragik Stadium Recovery Di Rsu Aisiyah Ponorogo.

0 4 17

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR Penatalaksanaan Propioceptive Neuromuscular Facilitation(Pnf) Pada Kondisihemiparese Sinistra Post Stroke Non Hemoragikstadium Recovery Di RSUD DR.Moewardi Surakarta.

0 2 16

PENATALAKSANAAN PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) PADA KONDISI STROKE NON HAEMORAGIK PADA STADIUM Penatalaksanaan propioceptive neuromuscular facilitation (pnf) pada kondisi stroke non haemoragik pada stadium recovery di rsup dr. sardjito yo

0 0 13

PENGARUH PNF (PROPIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION) TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT MEMBER FITNESS CENTRE PESONA MERAPI DI YOGYAKARTA.

4 60 102

latihan kebugaran jasmani

0 3 20

pengaruh kombinasi latihan beban pnf terhadap kebugaran jasmani ibu rumah tangga medikora yudik 2016

0 0 12

mendapatkan kebugaran jasmani dengan latihan beban

0 1 25