13 ukuran atau kriteria dalam mencapai tujuan pendidikan. Dalam memberikan
hasil belajar kepada siswa, guru harus memberikan makna kepada nilai dalam pengambilan keputusan dan harus mempertimbangkan skala dan acuan untuk
penilaian.
B. Matematika
1. Pengertian Pembelajaran Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthain atau mathema yang berarti „belajar atau dipelajari‟, sedang dalam bahasa Belanda disebut
wiskunde atau „ilmu pasti. Di Indonesia sendiri matematika juga disebut
sebagai ilmu pasti Fajar Shadiq, 2010:3. Pengertian matematika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa, matematika yaitu ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan
dalam penyelesaian masalah bilangan Depdikbud, 1991:637. Menurut Mulyono dalam Hasyim, 2009:19 matematika adalah
suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakn informasi, menggunakan pengetahuan
tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri
manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan- hubungan.
14 Sedangkan menurut Adam dan Hamm dalam Ariyadi Wijaya,
2012:5 menyebutkan empat macam pandangan tentang posisi dan peran
matematika, yaitu :
a Matematika sebagai suatu cara untuk berpikir
Pandangan ini berawal dari bagaimana karakter logis dan sistematis dari matematika berperan dalam proses mengorganisasi gagasan,
menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan antar data. b
Matematika sebagai suatu pemahaman tentang pola dan hubungan patttern and relationship
Dalam mempelajari matematika, siswa perlu menghubungkan suatu konsep matematika dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
Penekanan pada hubungan ini sangat diperlukaan untuk kesatuan dan kontinuitas konsep dalam matematika sekolah sehingga siswa dapat
dengan segera menyadari bahwa suatu konsep yang mereka pelajari memiliki persamaaan atau perbedaan dengan konsep yang sudah
mereka pelajari. c
Matematika sebagai suatu alat mathematicsss as a tool Pandangan ini sangat dipengaruhi oleh aspek aplikasi dan aspek
sejarah dari konsep matematika. Banyak konsep matematika yang bisa kita temukan dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik
secar sadar maupun tidak. Selain aspek aplikasi matematika pada masa sekarang, perkembangan matematika juga sebenarnya
disebabkan adanya kebutuhan manusia. Contoh paling sederhana
15 adalah
konsep korespondensi
satu-satu yang
melandasi perkembangan bilangan. Korespondensi satu-satu berkembang satu-
satu berkembang karena kebutuhan manusia untuk mamstikan bahwa banyak hewan gembala yang pulang tetap sama dengan dengan
banyak hewan gembala yang berangkat. d
Matematika sebagai bahasa atau alat untuk berkomunikasi Matematika merupakan bahasa yang paling universal karena simbol
matematika memiliki makna yang sama untuk berbagia istilah dari bahasa yang berbeda. Ketika kita berkata “dua ditambah tiga sama
dengan lima” maka hanya orang yang mengerti bahasa Indonesia saja yang memahami kalimat tersebut. Namun, ketika kalimat tersebut
dituliskan sebagai “ 2 + 3 = 5” maka orang dengan pengetahuan bahsa yang berbeda-beda akan bisa memahami kalimat tersebut.
Matematika merupakan
ilmu universal
yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran
matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar tentu memiliki tujuan, antara lain yaitu untuk membekali
peserta didik mulai dari sekolah dasar tentu memiliki tujuan, antara lain yaitu untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama Ibrahim, dkk 2012:35. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informassi
16 untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan
kompetitif. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembejaran
matematika merupakan proses interaksi antara guru dan siswa dalam memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah sehingga dapat melakukan kehiatan belajar
secara efektif dan efisien
2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar