Pengujian Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Function Generator dengan Frekuensi 0,1 HZ- 2MHZ T1 612009001 BAB IV

67 Gelombang kotak frekuensi 2MHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.35 terlihat mulai berubah bentuk. Rise time frekuensi 2MHz pada GFG- 813 dan function generator mulai terjadi perbedaan. Rise time pada function generator yang dibuat lebih besar beberapa ratus nano second dibandingkan dengan GFG-813. Pada function generator yang dibuat, amplitudo yang besar menyebabkan rise time semakin besar. Tabel 4.20 Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 2MHz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 44,40n 109,7n 10 51,83n 138,8n

4.2. Pengujian

Duty Cycle Duty cycle merupakan salah satu spesifikasi pada function generator ini dimana duty cycle dapat diatur dari 15 sampai dengan 85. Pada pengujian dilakukan pembandingan duty cycle antara function generator GFG-813 dengan function generator a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp Gambar 4.35. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 2MHz. 68 yang dibuat. Pada pengujian, gelombang kuning merupakan gelombang dari function generator GFG-818, sedangkan gelombang biru merupakan gelombang dari function generator yang dibuat. Berikut adalah hasil pengujian duty cycle untuk gelombang tegangan kotak sebesar 15, 40, 65 dan 85. Pada Gambar 4.36 dapat dilihat bahwa duty cycle sebesar 15 antara GFG-813 dan function generator yang dibuat tidak ada perbedaan. Gambar 4.37. Gelombang Tegangan Kotak dengan Duty Cycle 40 pada Frekuensi 1kHz. Gambar 4.36. Gelombang Tegangan Kotak dengan Duty Cycle 15 pada Frekuensi 1kHz. 69 Pada Gambar 4.37 dapat dilihat bahwa duty cycle sebesar 40 antara GFG-813 dan function generator yang dibuat tidak ada perbedaan. Pada Gambar 4.38 dapat dilihat bahwa duty cycle sebesar 65 antara GFG-813 dan function generator yang dibuat tidak ada perbedaan. Pada Gambar 4.39 dapat dilihat bahwa duty cycle sebesar 85 antara GFG-813 dan function generator yang dibuat tidak ada perbedaan. Gambar 4.39. Gelombang Tegangan Kotak dengan Duty Cycle 85 pada Frekuensi 1kHz. Gambar 4.38. Gelombang Tegangan Kotak dengan Duty Cycle 65 pada Frekuensi 1kHz. 70 Tegangan yang mengatur pin DADJ pada MAX038 adalah ±2,3V. Sehingga minimum dan maksimum duty cycle yang dapat dicapai dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.7. � = 50 − 2,381 × 17,4 = 8,57 � = 50 − −2,383 × 17,4 = 91,46 Gambar 4.40. Tegangan pada Pin DADJ Apabila Potensio Diputar Minimal dan Maksimal. 71 Gambar 4.41 menunjukkan duty cycle minimum dan maksimum yang dapat diatur pada function generator yang dirancang. Sedangkan pada GFG-813 duty cycle minimum dan maksimum yang dapat diatur hanya dari 15 sampai dengan 85.

4.3. Pengujian Pengaturan