48
4.1.2 Gelombang Tegangan Sinus
Untuk mengubah gelombang segitiga menjadi gelombang sinus, pada MAX038 terjadi proses
sinus wave shaping
. Untuk menguji apakah gelombang tegangan sinus yang dihasilkan ideal atau tidak maka dilakukan pengukuran
Total Harmonic Distortion
dengan menggunakan
THD Meter
. Pada spesifikasi diharapkan
function generator
yang dibuat menghasilkan
THD
5.
THD Meter
yang tersedia hanya dapat mengukur
THD
pada
range
100Hz, 1kHz, dan 10kHz. Oleh karena itu pada pengujian ini hanya dapat mengukur
THD
pada
range
tersebut diatas.
Pada Gambar 4.10 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 0,1Hz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. a
Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.10. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 0,1Hz.
49
Pada Gambar 4.11 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 1Hz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo.
Pada Gambar 4.12 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 10Hz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. a
Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.12. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 10Hz. a
Amplitudo 2 V
pp
b Amplitudo 10 V
pp
c Amplitudo 20 V
pp
Gambar 4.11. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 1Hz.
50
Pada Gambar 4.13 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 100 Hz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. Pada frekuensi ini,
THD Meter
dapat mengukur besarnya distorsi yang dihasilkan. Hasil pengukuran
THD meter
pada frekuensi 100Hz dapat dilihat pada Gambar 4.14. Pada Gambar 4.14 tersebut
THD
yang terbaca adalah 5.
Sedangkan pada GFG-813,
THD
yang terukur dengan
THD Meter
pada frekuensi 100Hz dapat dilihat pada Gambar 4.15. Pada Gambar 4.15
THD
yang terbaca sebesar 0,24.
Gambar 4.14. Hasil Pengukuran
THD
dengan
THD Meter
Untuk Frekuensi 100Hz.
a Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.13. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 100Hz.
51
Pada Gambar 4.16 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 1kHz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. Pada frekuensi ini,
THD Meter
dapat mengukur besarnya distorsi yang dihasilkan. Hasil pengukuran
THD meter
pada frekuensi 1kHz dapat dilihat pada Gambar 4.17. Pada Gambar 4.17 tersebut
THD
yang terbaca sebesar 3,6. a
Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.16. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 1kHz. Gambar 4.15. Hasil Pengukuran
THD
dengan
THD Meter
Untuk Frekuensi 100Hz.
52
Sedangkan pada GFG-813,
THD
yang terukur dengan
THD Meter
pada frekuensi 1kHz dapat dilihat pada Gambar 4.18. Pada Gambar 4.18
THD
yang terbaca sebesar 0,234.
Gambar 4.18. Hasil Pengukuran
THD
dengan
THD Meter
Untuk Frekuensi 1kHz.
Gambar 4.17. Hasil Pengukuran
THD
dengan
THD Meter
Untuk Frekuensi 1kHz.
53
Pada Gambar 4.19 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 10kHz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. Pada frekuensi ini,
THD Meter
dapat mengukur besarnya distorsi yang dihasilkan. Hasil pengukuran
THD meter
pada frekuensi 10kHz dapat dilihat pada Gambar 4.20. Pada Gambar 4.20 tersebut
THD
yang terbaca adalah 1,92.
Sedangkan pada GFG-813,
THD
yang terukur dengan
THD Meter
pada frekuensi 10kHz dapat dilihat pada Gambar 4.21. Pada Gambar 4.21
THD
yang terbaca sebesar 0,24.
Gambar 4.20. Hasil Pengukuran
THD
dengan
THD Meter
Untuk Frekuensi 10kHz.
a Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.19. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 10kHz.
54
Pada Gambar 4.22 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 100kHz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. a
Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.22. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 100kHz. Gambar 4.21. Hasil Pengukuran
THD
Dengan
THD Meter
Untuk Frekuensi 10kHz.
55
Pada Gambar 4.23 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 1MHz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo.
Pada Gambar 4.24 menunjukkan perbandingan gelombang tegangan sinus antara GFG-813 dengan
function generator
yang dibuat pada frekuensi 2MHz. Tampak pada osiloskop bahwa kedua gelombang tersebut memiliki bentuk yang relatif sama untuk
semua amplitudo. a
Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.24. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 2MHz. a
Amplitudo 2V
pp
b Amplitudo 10V
pp
c Amplitudo 20V
pp
Gambar 4.23. Gambar Gelombang Tegangan Sinus 1MHz.
56
Untuk mengukur
THD function generator
yang dibuat secara umum maka dilakukan
sampling
data
THD
terhadap frekuensi dari
range
100Hz sampai dengan 20kHz. Sampling hanya dapat dilakukan pada jangkauan tersebut karena keterbatasan
THD Meter
yang hanya dapat menguji gelombang audio pada
range
tersebut.
Tabel 4.10.
THD Function Generator
Yang Dibuat Terhadap Frekuensi.
Frekuensi Hz
THD
100 5
250 8,8
500 3,8
750 3
1 k 3,6
2,5 k 4
5 k 3,8
7,5 k 3,6
10 k 1,92
12,5 k 2,52
15 k 2,40
17,5 k 2,28
20 k 2,34
Dari Tabel 4.10 dibuat sebuah grafik
THD function
generator
terhadap frekuensi dari
range
100Hz sampai dengan 20kHz.
57
Pada grafik di Gambar 4.25 terlihat bahwa pada frekuensi rendah dibawah 500Hz, gelombang sinus yang dihasilkan memiliki distorsi yang lebih besar dibandingkan pada
frekuensi diatas 500Hz. Namun nilai
THD
tersebut tidak mempengaruhi bentuk gelombang secara signifikan karena apabila diamati bentuk gelombang tidak tampak berbeda.
4.1.3 Gelombang Tegangan Kotak