Gelombang Tegangan Kotak Pengujian Modul Pembangkit Gelombang dan Amplitudo

57 Pada grafik di Gambar 4.25 terlihat bahwa pada frekuensi rendah dibawah 500Hz, gelombang sinus yang dihasilkan memiliki distorsi yang lebih besar dibandingkan pada frekuensi diatas 500Hz. Namun nilai THD tersebut tidak mempengaruhi bentuk gelombang secara signifikan karena apabila diamati bentuk gelombang tidak tampak berbeda.

4.1.3 Gelombang Tegangan Kotak

Untuk mendapatkan gelombang tegangan kotak maka gelombang tegangan segitiga dikonversi menggunakan komparator yang sudah ada dalam MAX038 dengan membandingkan nilai high dan low . Untuk memeriksa apakah gelombang tegangan yang dihasilkan baik atau tidak, maka dilakukan perhitungan untuk memeriksa rise time dari gelombang tegangan kotak Gambar 4.25. Grafik THD Terhadap Frekuensi pada Function Generator Yang Dibuat. 100, 5.00 250, 8.80 500, 3.80 750, 3.00 1000, 3.60 2500, 4.00 5000, 3.80 7500, 3.60 10000, 1.92 12500, 2.52 15000, 2.40 17500, 2.28 20000, 2.34 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 5000 10000 15000 20000 25000 Frekuensi Hz T H D 58 yang dihasilkan. Rise time adalah waktu yang diperlukan sebuah sinyal untuk berubah dari kondisi low ke kondisi high . Gelombang kotak frekuensi 0,1Hz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.26 terlihat baik. Rise time frekuensi 0,1Hz pada GFG-813 dan function generator tidak jauh berbeda. Tabel 4.11. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 0,1Hz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 14,79 m 16,72 m 6,12 10 14,79 m 16,72 m 6,12 20 16,33 m 16 m 2,04 2,08 a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.26. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 0,1Hz. 59 Gelombang kotak frekuensi 1Hz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.27 terlihat baik. Rise time frekuensi 1Hz pada GFG-813 dan function generator tidak jauh berbeda. Tabel 4.12. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 1Hz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 815,6µ 817,0µ 10 799,9µ 783,3µ 20 816,6µ 800µ a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.27. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 1Hz. 60 Gelombang kotak frekuensi 10Hz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.28 terlihat baik. Rise time frekuensi 10Hz pada GFG-813 dan function generator tidak jauh berbeda. Tabel 4.13. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 10Hz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 8,163µ 8µ 10 163,4µ 163,4µ 20 159,9µ 159,9µ a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.28. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 10Hz. 61 Gelombang kotak frekuensi 100Hz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.29 terlihat baik. Rise time frekuensi 100Hz pada GFG-813 dan function generator tidak jauh berbeda. Tabel 4.14. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 100Hz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 8,163µ 8µ 10 8,166µ 8µ 20 7,999µ 8,166µ a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.29. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 100Hz. 62 Gelombang kotak frekuensi 1kHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.30 terlihat baik. Rise time frekuensi 1kHz pada GFG-813 dan function generator tidak jauh berbeda. Tabel 4.15. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 1kHz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 799,9n 817,3n 10 834,7n 835,6n 20 1,09µ 782,2n a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.30. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 1kHz. 63 Gelombang kotak frekuensi 10kHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.31 terlihat baik. Rise time frekuensi 10kHz pada GFG-813 dan function generator tidak jauh berbeda. Tabel 4.16. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 10kHz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 148,5n 255,8n 10 161,2n 246,4n 20 169,0n 333,3n a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.31. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 10kHz. 64 Gelombang kotak frekuensi 100kHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.32 terlihat baik. Rise time frekuensi 100kHz pada GFG-813 dan function generator mulai terjadi perbedaan. Rise time pada function generator yang dibuat lebih besar beberapa ratus nano second dibandingkan dengan GFG-813. Tabel 4.17. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 100kHz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 50,59n 141,9n 10 51,49n 179,4n 20 68,12n 260,5n a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.32. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 100kHz. 65 Gelombang kotak frekuensi 500kHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.33 terlihat mulai berubah bentuk. Rise time frekuensi 500kHz pada GFG-813 dan function generator mulai terjadi perbedaan. Rise time pada function generator yang dibuat lebih besar beberapa ratus nano second dibandingkan dengan GFG-813. Pada function generator yang dibuat, amplitudo yang besar menyebabkan rise time semakin besar. Tabel 4.18. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 500kHz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 49,59n 137,7n 10 60,60n 190,7n 18 53,75n 231,6n a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 18V pp Gambar 4.33. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 500kHz. 66 Gelombang kotak frekuensi 1MHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.34 terlihat mulai berubah bentuk. Rise time frekuensi 1MHz pada GFG- 813 dan function generator mulai terjadi perbedaan. Rise time pada function generator yang dibuat lebih besar beberapa ratus nano second dibandingkan dengan GFG-813. Pada function generator yang dibuat, amplitudo yang besar menyebabkan rise time semakin besar. Tabel 4.19. Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 1MHz Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 47,19n 135,2n 10 61,50n 179,1n 20 68,12n 260,5n a Amplitudo 2V pp b Amplitudo 10V pp c Amplitudo 20V pp Gambar 4.34. Gambar Gelombang Tegangan Kotak 1MHz. 67 Gelombang kotak frekuensi 2MHz yang dihasilkan menurut hasil pengujian pada Gambar 4.35 terlihat mulai berubah bentuk. Rise time frekuensi 2MHz pada GFG- 813 dan function generator mulai terjadi perbedaan. Rise time pada function generator yang dibuat lebih besar beberapa ratus nano second dibandingkan dengan GFG-813. Pada function generator yang dibuat, amplitudo yang besar menyebabkan rise time semakin besar. Tabel 4.20 Perbandingan Rise Time dan OverShoot pada GFG-813 dan Function Generator Yang Dibuat pada Frekuensi 2MHz. Amplitudo V pp Rise Time s OverShoot GFG- 813 FG Yang Dibuat GFG- 813 FG Yang Dibuat 2 44,40n 109,7n 10 51,83n 138,8n

4.2. Pengujian