Pengujian Pengaturan Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Function Generator dengan Frekuensi 0,1 HZ- 2MHZ T1 612009001 BAB IV

71 Gambar 4.41 menunjukkan duty cycle minimum dan maksimum yang dapat diatur pada function generator yang dirancang. Sedangkan pada GFG-813 duty cycle minimum dan maksimum yang dapat diatur hanya dari 15 sampai dengan 85.

4.3. Pengujian Pengaturan

Tegangan Offset Modul pengaturan tegangan offset berfungsi untuk mengatur tegangan DC yang ditambahkan pada gelombang tegangan AC pada function generator . Pengaturan tegangan offset ini dapat mengatur tegangan positif maupun tegangan negatif. Pengaturan tegangan offset aktif apabila toggle pada modul diaktifkan. Berikut adalah hasil pengujian dari pengaturan tegangan offset pada frekuensi 1kHz dengan membandingkannya dengan GFG-813. Terdapat dua buah gelombang pada osiloskop dimana gelombang kuning adalah keluaran dari GFG-813 dan gelombang biru adalah keluaran dari function generator yang dibuat. a Duty Cycle 10,36 b Duty Cycle 89,94 Gambar 4.41. Duty Cycle pada Frekuensi 891,50Hz. 72 Dapat terlihat pada Gambar 4.42.b bahwa gelombang tegangan kotak posisinya turun sebesar 2V kebawah sehingga menyebabkan V low menjadi semakin negatif. Sedangkan pada Gambar 4.42.c posisi gelombang tegangan kotak tersebut naik sebesar 2V sehingga menyebabkan V high menjadi semakin positif. Dapat terlihat pada Gambar 4.43.b gelombang tegangan sinus posisinya turun sebesar 2V kebawah sehingga menyebabkan V low menjadi semakin negatif. Sedangkan pada Gambar 4.43.c posisi gelombang tegangan sinus tersebut naik sebesar 2V sehingga menyebabkan V high menjadi semakin positif. a Tanpa Offset b Offset -2V c Offset +2V Gambar 4.43. Gelombang Tegangan Sinus 1kHz. a Tanpa Offset b Offset -2V c Offset +2V Gambar 4.42. Gelombang Tegangan Kotak 1kHz. 73 Dapat terlihat pada Gambar 4.37.b gelombang tegangan segitiga posisinya turun sebesar 2V kebawah sehingga menyebabkan V low menjadi semakin negatif. Sedangkan pada Gambar 4.37.c posisi gelombang tegangan segitiga tersebut naik sebesar 2V sehingga menyebabkan V high menjadi semakin positif. Tabel 4.21 Nilai Tegangan High dan Low pada Offset -2V dan +2V pada Frekuensi 1kHz. Jenis Gelombang Offset -2V Offset +2V V Hi V V Lo V V Hi V V Lo V Kotak 6,8 -12,3 12,8 -6,8 Sinus 6,8 -11,6 11,6 -6,4 Segitiga 5,19 -10,8 11,6 -6

4.4. Pengujian Pengaturan Atenuasi