63
B. Kajian Penelitian yang Releven
Adapun penelitian yang releven sesuai dengan penelitian ini dilakukan oleh:
1. Tri Kusuma Astuti 2013 mengenai Pengembangan media pembelajaran menggambar proporsi tubuh menggunakan macromedia flash untuk siswa X
busana SMK Muhamadiah Imogiri mengemukakan hasil media pembelajaran menggambar proporsi tubuh berbasis komputer yang dikembangkan
menggunakan macromedia flash dengan kapasitas 9,12 MB berupa CD pembelajaran menggambar proporsi tubuh, media pembelajaran ini layak
untuk digunakan dalam pembelajaran menggambar busana dengan kriteria baik ditinjau dari aspek tampilan, pemrograman dan manfaat. Hasil penilaian
dari ahli media dengan skor 16, penilaian dari ahli materi dengan skor 11; dan penilaian dari siswa dengan rerata skor 3,45 masuk dalam kategori baik.
2. Istiana 2012 mengenai pengembangan media pembelajaran menggambar busana menggnakan adobe flash cs4 untuk siswa kelsa X busana smk negeri
3 klaten .Hasil dari penelitian ini yaitu berupa Media pembelajaran yang sudah dikembangkan berupa media pembelajaran menggunakan Adobe
Flash Cs4 pada mata pelajaran menggambar Busana. Media pembelajaran menggambar busana yang telah diuji validasi menurut para ahli media, ahli
materi dan guru Mata pelajaran Menggambar Busana. Berdasarkan uji coba kelompok besar terhadap siswa kelas X busana dengan penilaian rata-rata
4,44 dengan kriteria sangat baik maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media
pembelajaran menggambar busana untuk siswa kelas X SMK Negeri 3 Klaten.
64 3. Rina Setiani 2015 mengenai pengembangan media pembelajaran
mengapresiasi teks cerita pendek berbasis adobe flash cs5 untuk kelas XI SMA mengemukakan hasil menujukkan bahwa hasil penelitian dan
pengembangan ini adalah perangkat multimedia pembelajaran dalam bentuk CD yang berisi file exe. swf. dan html. yang telah dinyatakan layak digunakan
oleh ahli media, ahli materi, dan guru bahasa Indonesia sebagai sumber belajar dan alat bantu pembelajaran. Kelayakan media pembelajaran sesuai
dengan hasil validasi. validitas ahli materi terhadap aspek pembelajaran dan aspek isi diperoleh skor rata-rata 3,76, dan rerata presentase 94, 20
dengan kategori sangat layak. Hasil validasi ahli media terhadap aspek tampilan, pemrograman, dan peran media diperoleh skor rata-rata 3,45, dan
retata presentase 88,61 dengan kategori sangat layak. Hasil validasi guru bahasa Indonesia terhadap aspek pembelajaran, isi, tampilan, pemrograman,
dan peran media diperoleh skor rata-rata 3,67, dan rerata presentase 91,64 dengan kategori sangat layak.
Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dari beberapa pengembang pada mata pelajaran diatas terbukti bahwa kelayakan media pembelajaran
mengunakan software adobe flash dapat membantu pembelajaran. Meskipun penelitian pengembangan media berbasis adobe flash telah banyak dilakukan,
namun penelitian pengembangaan media pembelajaran pemeliharaan busana sesuai label berbasis adobe flash di SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta
belum pernah ada. Perbedaan dari benelitian sebelumnya dapat dilihat dari segi tampilan, isi, tempat, dan subjek penelitian. Uraian penelitian dapat dilihat pada
tabel 7
65 Tabel 7. Penelitian yang Relevan
Uraian penelitian Tri
Kusuma astuti
2013 Istiana
2012 Rina
Setani 2015
Ariyani Rahma
wati 2016
Metode penelitian Penelitian
pengembangan √
√ √
√ Tempat
SMASMK √
√ √
√ SMP
Sampel Dengan sampel
√ √
√ √
Metode pengambilan data
Observasi √
√ Wawancara
√ Angket
√ √
√ √
Jenis media Adobe flash
√ √
√ Macromedia flash
√ Teknik
analisis data
Statistik deskriptif √
√ Analisis deskriptif
√ √
C.
Kerangka Berfikir
Media pembelajaran sangat penting dalam pencapaian tujuan pemebelajaran, dengan adanya media pembelajaran dapat mempengaruhi
minat, motivasi dan perhatian siswa. Berdasarkan observasi dan wawancara pada saat pembelajaran pemeliharaan busana sesuai label di SMK 1 Depok
Sleman Yogyakarta media pembelajaran yang digunakan kurang menarik perhatian siswa tidak terdapat gambar ataupun animasi didalamnya dan
penyampaianya bersifat verbal. Hal tersebut membuat siswa kurang termotivasi pada saat pembelajaran yang menimbulkan kebosanan pada diri siswa serta
memuat siswa
kurang mandiri
sehingga menjadikan
siswa kurang
memperhatikan pembelajaran yang disampaikan. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya upaya untuk mengembangkan media pembelajaran yang
menarik dan interaktif. Media pembelajaran berbasis adobe flash merupakan multimedia
interaktif diharapkan dapat membantu memaksimalkan proses pembelajaran, dengan media pembelajaran adobe flash pembelajaran menjadi lebih menarik
66 dan interaktif sehingga tidak menimbulkan kebosanan, siswa dapat belajar lebih
mandiri yang dapat memudahkan pemahaman siswa Pengembangan media pembelajaran adobe flash yang digunakan pada
pembelajaran pemeliharaan busana sesuai label di SMK Negeri 1 Depok menggunakan metode penelitian pengembangan. Model pengembangan yang
digunakan dari Brog Gall yang disederhanakan oleh puslitjaknov yang terdiri dari lima langkah utama yaitu analisis, mengembangkan produk awal, validasi
ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk serta uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Alur kerangka berfikir dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Alur Kerangka Berfikir
D. Pertanyaan Penilaian