6 2. Pengembangan media dibuat dengan menggunakan software Adobe Ffash
yang merupakan software pembuat media interaktif.
3. Produk media pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk media pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran pengantar praktik Konstruksi
Bangunan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash pada mata pelajaran Konstruksi
Bangunan di SMK Negeri 2 Kebumen? 2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
Adobe Flash pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Kebumen?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMK
Negeri 2 Kebumen dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis
Adobe Flash.
7 2. Mengetahui proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
Adobe Flash pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Kebumen.
3. Selain dari tujuan yang telah diuraikan di atas diharapkan pula media yang dihasilkan dapat dimasukan dalam web
e-learning sekolah terkait sehingga peserta didik dapat dengan mudah mempelajarinya dimanapun ia berada.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Konstruksi Bangunan.
2. Memudahkan siswa dalam mempelajari materi Konstruksi Kayu. 3. Untuk para pendidik, penelitian ini sebagai upaya untuk memberikan masukan
dalam penyajian materi pembelajaran agar lebih mudah untuk dipahami siswa.
4. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah.
5. Sebagai alat bantu dalam mengajar mata pelajaran Konstruksi Bangunan. 6. Bagi dunia pendidikan, dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lain yang
lebih lanjut dan mendalam tentang permasalahan terkait.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA