8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Diskripsi Teori
1. Hakikat Buku Mewarnai
a. Buku Teks
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun para pakar dalam bidang
itu untuk maksud-maksud dan tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh
para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran Tarigan dan Tarigan
1986:13. Buku teks atau buku pelajaran berisi informasi tentang ilmu
pengetahuan atau pelajaran tertentu, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Buku teks termasuk dalam golongan nonfiksi. Buku teks sering
dipergunakan oleh para peneliti atau ilmuwan untuk menyebarkan hasil penelitian atau penemuan mereka.
Bagi siswa buku teks akan berpengaruh terhadap kepribadiannya walaupun pengaruh itu tidak sama antara siswa satu dengan yang
lainnya. Dengan membaca buku teks, siswa akan terdorong untuk berpikir dan berbuat yang positif, misalnya memecahkan masalah yang
dilontarkan dalam buku teks, atau melakukan pelatihan yang diinstruksikan dalam buku teks tersebut.
9
b. Mewarnai
Mewarnai adalah sebuah keterampilan yang banyak di sukai oleh anak- anak. Oleh karena itu. Masa kanak-kanak biasanya mereka
sangat suka sekali mencoret-coret dinding atau apa saja jika mereka menemukan pensil atau crayon, daripada anak mencoret-coret dinding
rumah lebih baik orang tua memfasilitasi anak dengan buku gambar dan alat-alat untuk menggambar serta mewarnai.
Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa buku mewarnai merupakan sumber ilmu dalam bentuk gambar sebagai media
untuk anak mengungkapkan keterampilannya dalam mewarnai. Buku pintar mewarnai ini adalah salah satu sumber untuk anak mengenal teknik
dasar bolavoli melalui keterampilan mewarnai terhadap beberapa teknik dasar di dalamnya.
2. Hakikat Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Gerlach Ely 1971 dalam
Arsyad 2002: 3, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,
atau sikap.
Hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu usaha guru pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar
sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran