13 media pajang, proyektor transparansi, rekaman audio tape, slide, film,
video, dan televisi.
d. Karakteristik Media
Karakteristik media dapat dilihat menurut kemamuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, parabaan,
pengecapan, maupun penciuman, atau kesesuaianya dengan tingkat hierarki
belajar Arief
S. Sadiman,
2006:28. Berdasarkan
perkembangan teknologi
tersebut Azhar
Arsyad 1996:29
mengelompokkan teknologi pengajaran ke dalam empat kelompok, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual,
media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media
tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang
lainnya. e.
Fungsi media pengajaran
Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan
pembelajaran. Secara
keseluruhan menurut,
McKnow dalam
Sihkabuden 2005:19 media terdiri dari fungsi yaitu: 1. Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media
pembelajaran yang sebelumnya
abstrak menjadi kongkret,
pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. 2. Membangkitkan motivasi belajar.
14 3. Memperjelas penyajian pesan dan informasi, dan Memberikan
stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu. Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh
Levie dan Lentz 1982 dalam Azhar Arsyad 2002:16 bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: 1 fungsi atensi; 2 fungsi afektif;
3 fungsi kognitif; 4 fungsi kompensatoris. Rowntree dalam Sihkabuden 2005:19 mengemukakan enam
fungsi media, yaitu: 1 Membangkitkan motivasi belajar; 2 Mengulang apa yang telah dipelajari; 3 Menyediakan stimulus belajar; 4
Mengaktifkan respon murid; 5 Memberikan umpan balik dengan segera; 6 Menggalakkan latihan yang serasi.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: 1 Memperjelas
penyajian materi pesan dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat verbalistis; 2 Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan daya indera; 3 Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret; 4 Memberikan stimulus dan rangsangan kepada
siswa untuk belajar secara aktif; 5 Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Uraian diatas menunjukkan bahwa Buku Pintar Mewarnai termasuk ke dalam media pembelajaran visual yaitu jenis media yang
digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan anak didik semata- mata, sehingga pengalaman belajar yang diterima anak didik sangat