Biaya Operasional Perencanaan Biaya Operasional Pada RSUP Haji Adam Malik Medan

Salah satu bentuk perencanaan yang penting adalah anggaran budget. Menurut Munandar 2001 : 61, “ anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode yang akan datang “. Dari beberapa defenisi di atas dapat dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja yang sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan data periode yang lalu yang dimiliki dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang merupakan pencerminan tujuan perusahaan yang disusun untuk jangka waktu tertentu. Ada beberapa alasan mengapa perencanaan itu penting, yaitu: 1. Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang. 2. Memberikan arah dan tujuan perusahaan. 3. Membantu memperkirakan peluang dimasa yang akan datang. 4. Memperkecil biaya. 5. Merupakan sarana untuk pengawasan.

1. Biaya Operasional

Biaya merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan. Untuk menghasilkan barang dan jasa, RSUP Haji Adam Malik Medan terlebih dahulu melakukan pengorbanan yaitu biaya operasional. Menurut Rayburn 2004 : 103, “ biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi “. Untuk suatu produk, biaya menunjukkan ukuran Universitas Sumatera Utara moneter sumber daya yang digunakan, seperti bahan, tenaga kerja, overhead. Untuk suatu jasa, biaya merupakan pengorbanan moneter yang dilakukan untuk menyediakan jasa. Sedangkan menurut Bastian 2006 : 87 mendefinisikan bahwa “ biaya adalah penurunan manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial selama periode pelaporan dalam bentuk arus kas keluar atau konsumsi aktiva atau terjadinya kewajiban yang ditimbulkan, sebagai akibat pengurangan aktivaekuitas netto selain dari yang berhubungan dengan distribusi ke entitas ekonomi sendiri “. Menurut Bastian 2006 : 92 juga mendefenisikan bahwa “ biaya operasi operating expenses adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyokong kegiatan operasi entitias secara rutin ”. Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan yang dilakukan perusahaan dan diukur dengan moneter untuk menghasilkan barang dan jasa. Biaya yang dikeluarkan dalam setiap periode anggaran diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Sehingga perusahaan mendapatkan laba dari pengorbanan biaya yang dikeluarkannya. Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya bergantung pada pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dan aktivitas bisnis. Biaya digunakan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dengan maksud mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan biaya ini sangat bermanfaat bagi manajemen supaya dapat Universitas Sumatera Utara menentukan kegiatan apa saja yang menguntungkan yang dilakukan oleh rumah sakit di masa yang akan datang. Pengertian biaya diatas pada hakikatnya sama dengan biaya yang ada pada RSUP Haji Adam Malik Medan. Biaya operasional yang dimaksudkan dalam hal ini adalah belanja. Pada RSUP Haji Adam Malik Medan, belanja merupakan semua pengeluaran yang merupakan kewajiban RSUP Haji Adam Malik Medan dalam satu tahun anggaran yang menjadi bagian pengeluaran kas. Menurut Bastian 2006 : 98 , “ belanja adalah jenis biaya yang timbulnya berdampak langsung terhadap berkurangnya saldo kas maupun uang entitas yang berada di bank “. Sedangkan menurut MD 2005 : 46, “ belanja adalah semua pengeluaran kas umum negarakas daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusatdaerah “. Belanja ditetapkan dengan dokumen otorisasi kredit anggaran. Berdasarkan kelompoknya, maka belanja RSUP Haji Adam Malik Medan terdiri dari: 1. Belanja pegawai, yang terdiri dari: a. Belanja gaji dan tunjangan PNS. b. Belanja lembur. c. Belanja honorarium. d. Belanja jasa pelayanan. 2. Belanja barang, yang terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Belanja barang operasional. b. Belanja barang non operasional. c. Belanja pemeliharaan. d. Belanja perjalanan. e. Belanja barang BLU. 3. Belanja modal, yang terdiri dari: a. Belanja modal peralatan dan mesin.

2. Penyusunan Anggaran Biaya Operasional