a. Belanja barang operasional.
b. Belanja barang non operasional.
c. Belanja pemeliharaan.
d. Belanja perjalanan.
e. Belanja barang BLU.
3. Belanja modal, yang terdiri dari:
a. Belanja modal peralatan dan mesin.
2. Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi perencanaan. Sebelum melakukan operasinya RSUP Haji Adam Malik Medan terlebih dahulu
melakukan penganggaran untuk tahun anggaran yang akan datang. Menurut RSUP Haji Adam Malik Medan anggaran adalah rencana kerja
yang sistematis yang tertulis mengenai kegiatan rumah sakit yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan data periode yang lalu yang
dimiliki dengan uang dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang merupakan pencerminan tujuan rumah sakit yang disusun untuk jangka
waktu tertentu. Menurut Munandar 2001 : 61, “ anggaran adalah suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku
untuk jangka waktu periode yang akan datang “. Sedangkan menurut
Mardiasmo 2002 : 43, “ anggaran merupakan estimasi kinerja yang
hendak dicapai “.
Universitas Sumatera Utara
Anggaran memberikan pada manajemen proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana sebelum rencana
dilaksanakan. Hal ini disebabkan pada waktu mempersiapkan anggaran kita dituntut untuk memperhatikan dan menyelidiki semua faktor-faktor
yang mempengaruhi rencana dan membuat analisa yang teliti berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada. Pada dasarnya anggaran disusun melalui
analisa yang cermat berdasarkan data periode yang lalu, yang mencerminkan tindakan terperinci yang digunakan sebagai pedoman untuk
menjalankan kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang dan juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian atau pelaksanaan
kegiatan. RSUP Haji Adam Malik Medan dalam mendanai anggaraan biaya
operasionalnya memiliki dua sumber dana anggaran, yaitu: a.
Bersumber dari Rupiah Murni APBN Pencairan dana yang bersumber Rupiah Murni APBN dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang mengatur tentang mekanisme pencairan dana yang bersumber dari APBN.
b. Bersumber dari PNBPBLU pendapatan RSUP H. Adam Malik Medan
Pendapatan RSUP H. Adam Malik Medan dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja untuk operasional RSUP H. Adam Malik
Medan. Anggaran biaya operasional RSUP Haji Adam Malik Medan disusun
oleh Bagian Penyusunan Program dan Anggaran yang sekaligus menyusun
Universitas Sumatera Utara
anggaran keuangan lainnya seperti perencanaan pendapatan. Penganggaran biaya operasional ini mengacu kepada skala prioritas dan
Renstra RSUP Haji Adam Malik Medan. Anggaran disusun berdasarkan realisasi tahun lalu dan juga berdasarkan faktor-faktor lain dan disesuaikan
dengan rencana kerja rumah sakit seperti realisasi tahun berjalan. Selain itu, dalam melakukan penyusunan anggaran biaya operasional, Bagian
Penyusunan Program dan Anggaran melakukan evaluasi terhadap kinerja RSUP Haji Adam Malik Medan tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan
dengan cara pembuatan laporan pencapaian kinerja setiap direktorat. Sehingga gambaran tentang kondisi kinerja setiap direktorat dapat
diperoleh. Setelah hal tersebut diperoleh, Bagian Penyusunan Program dan Anggaran akan melakukan analisis terhadap kondisi internal dan kondisi
eksternal RSUP Haji Adam Malik Medan, kemudian membuat data-data program kerja setiap direktorat.
RSUP Haji Adam Malik Medan melalui Bagian Penyusunan Program dan Anggaran melakukan penyusunan anggaran lebih dini sebelum awal
tahun anggaran baru. Pada bulan April sampai bulan Mei tahun berjalan untuk tahun anggaran yang akan datang dilakukan penyusunan anggaran
indikatif. Anggaran indikatif ini akan diusulkan ke tingkat departemen yaitu ke Departemen Kesehatan. Setelah anggaran ini diproses di
Departemen Kesehatan, maka pada bulan Juli-Agustus tahun berjalan anggaran ini akan diusulkan oleh Departemen Kesehatan ke Departemen
Keuangan. Hasil pembahasan antara Departemen Kesehatan dengan
Universitas Sumatera Utara
Departemen Keuangan akan menghasilkan anggaran defenitif. Hasil pembahasan antara Departemen Kesehatan dengan Departemen Keuangan
akan diumumkan kepada RSUP Haji Adam Malik Medan pada akhir tahun anggaran berjalan. Hal ini dilakukan supaya anggaran dapat direalisasikan
pada awal tahun anggaran baru. Proses perencanaan biaya opersional pada RSUP Haji Adam Malik
Medan sama seperti perencanaan keuangan lainnya. Pertama sekali masing-masing sub bagianbidang membuat usulan kegiatan disertai
dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Usulan belanja sub bagianbidang ini dibahas bersama masing-
masing bagianbidang dan direktur terkait untuk mendapatkan usulan belanja bagianbidang sesuai direktorat masing-masing. Kemudian usulan
belanja bagianbidang diserahkan kepada Sub Bagian Program dan Anggaran untuk dikompilasi dan dibahas dengan Direktur Utama RSUP
Haji Adam Malik Medan. Hasil dari pembahasan tersebut dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran RBA RSUP Haji Adam Malik
Medan yang akan ditetapkan oleh Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan.
Setelah itu Rencana Bisnis dan Anggaran RBA RSUP Haji Adam Malik dikirim kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Menteri
Kesehatan dan Menteri Keuangan serta Direktur Jenderal Anggaran.
Kemudian Bagian Program dan Anggaran menyesuaikan RBA sesuai dengan hasil pembahasan dengan Departemen Keuangan. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
RBA yang telah disesuaiakan tersebut, bagian anggaran menyusun dokumen pelaksanaan anggaran.
Secara ringkas prosedur penyusunan anggaran biaya operasional RSUP Haji Adam Malik Medan adalah sebagai berikut:
1. Mengerjakanmengedarkan formulir isian rencana kerja, rencana
kebutuhan barangalat, pegawai pada unit-unit kerja. 2.
Menerima dan merekap isian formulir rencana kerja, rencana kebutuhan barangalat dan pegawai.
3. Melaksanakan pembahasan intern dengan unti-unit kerja, rencana kerja,
rencana kebutuhan barangalat, pegawai untuk usulan prioritas sesuai urgensinya.
4. Menyusun rencana program anggaran, menyusun rencana bisnis
anggaran, menyusun RKAKL. 5.
Menghitung kebutuhan belanja pegawai, menghitung kebutuhan belanja barangalat, menghitung belanja modal, menghitung belanja
pemeliharaan, menghitung belanja perjalanan dinas. 6.
Mengusulkan daftar usulan anggaran ke instansi vertikal Depkes dan DJA.
7. Menerima konsep DIPA untuk ditindaklanjuti menjadi DIPA di KPKN
Medan dan mengerjakanmembuat POK dan penyusunan penyesuaian DIPA RBA.
Universitas Sumatera Utara
B. Realisasi Biaya Operasional