74
2 Purwokerto. Media pembelajaran interaktif materi flip-flop yang telah direvisi digunakan oleh peserta didik. Selanjutnya peserta didik diminta untuk mengisi
angket yang telah disediakan oleh peneliti.
e. Revisi II
Langkah terakhir yang dilakukan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah revisi produk. Data yang diperoleh pada tahap beta testing
kemudian dijadikan pedoman dalam merevisi media pembelajaran. Hasil revisi produk ini kemudian menjadi produk akhir pada penelitian pengembangan media
pembelajaran ini.
C. Sumber Data Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif materi flip-flop menggunakan program Adobe Flash Player pada mata pelajaran
Teknik Elektronika Dasar kelas X Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Purwokerto tahun ajaran 20142015.
2. Responden Penelitian
Responden pada penelitian ini ditujukan kepada peserta didik dan kelas X sepuluh Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2
Purwokerto tahun ajaran 20122015.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif materi flip-flop pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar dilaksanakan di SMK Negeri 2
Purwokerto. Waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini pada semester genap tahun ajaran 20142015 Januari-Juli.
75
D. Metode dan Alat Pengumpul data
Data penelitian diperoleh dengan menerapkan metodeteknik pengumpulan data. Penelitian pengembangan ini menggunakan angketkuesioner sebagai
instrumen pengumpulan data. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan kepribadiaannya
atau apa yang diketahuinya Suharsimi Arikunto, 2010: 194. Sedangkan menurut Sugiyono 2012: 142, angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan angket merupakan pertanyaan atau pernyataan tertulis sebagai sarana untuk memperoleh informasi dari responden. Responden yang dilibatkan
dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah ahli media pembelajaran, ahli materi, dan pengguna atau peserta didik.
Instrumen penelitian berupa angketkuesioner yang diberikan kepada ahli materi digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan media dilihat dari aspek
kualitas isi dan kualitas instruksional. Sedangkan instrumen yang diberikan kepada ahli media pembelajaran untuk mengetahui tingkat kelayakan media dilihat dari
aspek desain interface dan kualitas teknis. Pada penerapan di lapangan digunakan instrumen yang ditujukan kepada peserta didik untuk menilai media
pembelajaran yang telah dikembangkan. Berikut merupakan kisi-kisi intrumen yang dikembangkan:
1. Instrumen untuk Ahli Materi
Angket dibuat dan dikembangkan untuk mengetahui kualitas materi pembelajaran dari aspek pendidikan. Anget yang dibuat dan akan digunakan oleh
ahli materi akan ditinjau dari dua aspek yaitu: 1 kualitas isi dan tujuan, 2 kualitas