Pengertian Sistem Pengendalian Internal

BAB III PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA SMA NEGERI 2 MEDAN

A. Sistem Pengendalian Internal

1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal

Pengendalian internal didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalin internal merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengendalian intern berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud maupun tidak berwujud. “Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipenuhi sebagaimana mestinya.” Warren, Reeve, Fess, 2005 : 289 Dari definisi yang diungkapkan tersebut, dapat diuraikan bahwa manejemen bertanggung jawab menyiapkan laporan keuangan untuk investor, kreditor dan para pemakai lainnya baik secara hukum maupun Universitas Sumatera Utara profesionalnya untuk meyakinkan bahwa informasu disajikan secara benar, jujur, dan dapat dipercaya. Pengendalian dalam suatu organisasi bertujuan untuk mendorong penggunaan sumber daya nya termasuk pegawai secara efektif dan efisien untuk megoptimalkan tujuan organisasi. Pengendalian juga dimaksudkan untuk mengawasi manajemen agar setiap kegiatan perusahaan tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku, meskipun undang-undang tersebut tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perusahaan, Dari definisi pengendalian internal di atas terdapat beberapa konsep dasar berikut : 1. Pengendalian internal merupakan suatu proses. Pengendalian internal merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian tidak terpisahkan, bukan hanya sebagai tambahan dari infrastruktur perusahaan. 2. Pengendalian dijalankan oleh orang. Pengendalian internal bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi yangmencakup dewan komisaris, manajemen dan personel lain. 3. Pengendalian internak dapat diharapkan mempu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris perusahaan. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian internal dan pertimbangan manfaat dan Universitas Sumatera Utara pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian internal tidak dapat memberikan keyakinan mutlak. 4. Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan antara pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi. Setiap perusahaan atau instansi memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas operasional usahanya. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002, 85 “kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan” Menurut Mulyadi 2001, 373 definisi tentang kas adalah “kas terdiri dari uang tunai uang, logam, dan uang kertas, pos wesel, certified, cashier check, cek pribadi, dan bank draft serta dana yang disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian lain.” Selain itu, menurut Soemarso 2004, 320 “kas asalah sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiba pada nilai nominalnya.” Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Oleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya pengendalian internal internal control yang baik atas kas dan bank. Sistem pengendalian kas adalah prosedur yang dianut untuk menjaga dana kas Universitas Sumatera Utara perusahaan. Sistem ini membentuk pengendalian internal yang memadai terhadap kas. Pengendalian internal kas merupakan salah satu cara untuk menjaga agar dana kas perusahaan tidak diselewengkan. Meskipun penyekewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi dengan pengendalian inernal kas penyelewengan ini dapat dihindari. Pengendalian internal kas ada 2 yaitu : a. Pengendalian internal kas untuk penerimaan kas  Semua penerimaan kas harus segera dicatat  Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank  Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register b. Pengendalian internal untuk pengeluaran kas  Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil  Cek harus ditantatangani minimal 2 orang pejabat  Cek yang batal digunakansalah tulis harus diasir dengan rapi Universitas Sumatera Utara  Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan

B. Tujuan Pengendalian Internal Kas