Tujuan Pengendalian Internal Kas Sistem Pengendalian Internal terhadap Penerimaan Kas pada SMA

 Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan

B. Tujuan Pengendalian Internal Kas

Alasan perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian internal kas adalah untuk membantu perusahaan agar dapat mencapai tujuannya dengan cara yang lebih efesien. Adapun tujuan diterapkannya sistem pengendalian internal bagi perusahaan adalah: 1. Menyediakan data yang dapat dipercaya Pengelola didalam mengambil suatu keputusan harus didasarkan kepada informasi yang dapat diandalkan. Oleh karena itu, pengelola harus mempunyai informasi yang teliti dan dapat dipercaya, Kualitas informasi akan tergantung kepada sistem pengawasan intern kas. Semakin baik sistem yang diterapkan semakin baik pula informasi yang dihasilkan, 2. Untuk melindungi harta kekayaan Harta kekayaan perusahaan baik yang berbentuk fisik maupun non fisik dapat dicuri, hilang dan disalahgunakan bila tidak diawasi dengan baik. Perlindungan terhadap kekayaan ini akan semakin penting dengan banyaknya digunakan komputer-komputer di perusahaan. Sebagian informasi perusahaan yang disimpan dalam pita magnetik atau disket dapat dirusak bila tidak dilindungi dengan baik. Oleh karena itu, perlu Universitas Sumatera Utara diadakan perlindungan fisik terhadap harta-harta perusahaan, misalnya adanya tempat khusus untuk menyimpan aktiva tertentu, 3. Meningkatkan efesiensi usaha Pengawasan dalam suatu organisasi berarti mencegah adanya duplikasi yang tidak perlu, mencegah terjadinya pemborosan-pemborosan pada setiap aspek perusahaan dan mencegah pemakaian sumber-sumber perusahaan secara tidak efesien, 4. Mendorong ditaatinya kebijaksanaan yang telah digariskan Manajemen menetapkan prosedur-prosedur dan aturan-aturan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

C. Unsur-Unsur Pengendalian Internal

Manajemen bertanggungjawab untuk merancang dan menerapkan lima unsur pengendalian internal elements of internal control untu mencapai tiga tujuan pengendalian internal.Unsur-unsur tersebut menurut Warren, Reeve, Fees 1999, p184 adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian. Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah falsafah Universitas Sumatera Utara manajemen dan siklus operasi. Manajemen harus menekankan pentingnya pengendalian dan mendorong dipatuhinya kebijakan pengendalian akan menciptakan lingkungan pengendalian yang efektif.

2. Penilaian Resiko

Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko meliputi perubahan-perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan faktor-faktor ekonomi seperti suku bunga, dan pelanggaran karyawan atas kebijakan dan prosedur perusahaan. Manajemen harus memperhitungakn resiko ini dan mengambl langkah penting untuk mengendalikannya sehingga tujuan dari pengendalian internal dapat dicapai. Setelah resiko diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari resiko tersebut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan untuk menentukan tindakan-tindakan yang akan meminimumkannya.

3. Prosedur pengendalian

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan dicapai, termasuk pencegahan penggelapan, kita akan membahas secara singkat prosedur pengendalian yang dapat dipadukan dengan sistem akuntansi. Prosedur-prosedur tersebut adalah : a. Pegawai yg kompeten, perputaran tugas dan cuti wajib Universitas Sumatera Utara Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur untuk memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya. Karena itu, para karyawan bagian akuntansi harus mendapat pelatihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya. Ada baiknya juga bila dilakukan perputaran atau rotasi tugas di antara karyawan klerikal dan mengharuskan para karyawan nonklerikal untuk mengambil cuti. Kebijakan ini mendorong para karyawan untuk menaati prosedur yang digariskan. Disamping itu, kesalahan atau penggelapan dapat dideteksi. b. Pemisahan tanggungjawab untuk operasi yang berkaitan Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakefisienan, kesalahan dan penggelapan, maka tanggungjawab untuk operasi yang berkaitan harus dibagi kepada dua orang atau lebih. Misalnya, tanggungjawab untuk pembelian, penerimaan dan pembayaran atas perlengakpan komputer harus dibagi kepada tiga orang atau departemen. Jika orang yang sama melakukan pemesanan, memeriksa penerimaan atas barang yang dipesan dan melakukan pembayaran kepada pemasok, maka penyelewengan bisa terjadi. Upaya-upaya pengecekan yang akan timbul akibat dibaginya tanggungjawab kepada berbagai departemen tidak perlu menyebabkan tumpang tindih tugas. Universitas Sumatera Utara Dokumen perusahaan yang disiapkan oleh suatu departemen dirancang agar terkoordinasi dan saling mendukung dengan dokumen yang disiapkan oleh departemen lain. c. Pemisahan operasi, pengamanan aktiva dan akuntansi Kebijakan pengendalian harus menetapkan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas berbagai aktifitas usaha. Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan dan penggelapan, maka tanggungjawab atas operasi, pengamanan aktiva dan akuntansi harus dipisahkan. Selanjutnya, catatan akuntansi akan digunakan sebagai alat pengecekan independen terhadap mereka yang bertugas mengamankan aktiva dan mereka yang berkecimpung dalam operasi usaha d. Prosedur pembuktian dan pengamanan Prosedur pembuktian dan pengamanan harus digunakan utnuk melindungi aktiva dan memastikan bahwa data akuntansi dapat dipercaya. Hal ini dapat diterapkan pada banyak hal seperti prosedur otorisasi, persetujuan dan rekonsiliasi.

4. Pemantauan atau monitoring

Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal akan Universitas Sumatera Utara mengidentifikasi di mana letak kelemahannya dan memperaiki efektifitas pengendalian tersebut. Sistem pengendalian internal dapat dipantau secara rutin atau melalui evaluasi khusus. Pemantauan rutin bisa dilakukan dengan mengamati perilaku karyawan dan tanda-tanda peringatan dari sistem akuntansi tersebut.

5. Informasi dan komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan unsur dasar dari pengendalian internal. Informasi mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian dan pemantauan diperlukan oleh manajemen untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku.Manajemen juga dapat menggunakan informasi eksternal utuk menilai peristiwa dan keadaan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal. Misalnya manajemen menggunakan informasi dari Financial Accounting Standarts Board FASB atau dari Ikatan Akuntan Indonesia IAI serta Bapepam untuk menilai dampak dari perubahan standar pelaporan yang mungkin akan terjadi

D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas SMA Negeri 2 Medan

1. Prosedur Penerimaan Kas SMA Negeri 2 Medan

Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan SMA Negeri 2 Medan Universitas Sumatera Utara meliputi serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas serta pertanggungjawaban kembali. Proses ini dapat dilaksanakan secara manual ataupun menggunakan sistem terkomputerisasi. Adapun proses yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 2 Medan secara lebih rinci adalah sebagai berikut : a. Setoran SPP ke pihak sekolah b. Masing-masing unit mengirimkan Rencana Anggaran ke Sekolah c. Pihak sekolah melalui bendahara sekolah mengirimkan dana kepada masing-masing unit yang nilainya sesuai dengan anggaran yang diajukan sebelumnya d. Masing-masing unit melampirkan dokumen bukti penerimaan dana e. Mencatat pada buku besar masing-masing unit sejumlah yang diterima dari sekolah f. Dan tersebut dikelola oleh masing-masing unit untuk membiayai semua kebutuhan kegiatan operasional setiap unit g. Pembukuan tersebut berisi tentang Realisasi Anggaran yang akan diserahkan kepada pihak sekolah setiap bulannya sebagai pertanggungjawban setiap unit Universitas Sumatera Utara h. Jika terjadi kelebihan dana, maka dana tersebut akan dikembalikan lagi ke pihak sekolah atau dipergunakan untuk hal lain setelah mendapat izin dari sekolah Laporan yang dihasilkan dari prosedur penerimaan kas SMA Negeri 2 Medan adalah Laporan Realisasi Anggaran yaitu laporan yang menyajikan informasi realisasi, pendapatan, dan pembiayaan setiap unit dalam satu periode tertentu. Universitas Sumatera Utara Prosedur Penerimaan Kas Gambar III.1 Bagan Prosedur Penerimaan Kas pada SMA Negeri 2 Medan Sumber : SMA Negeri 2 Medan Setoran SPP Siswa dan setoran donatur Sekolah Unit Mengajukan Bendahara Mencatat Buku Besar Unit Unit Melampirkan Bukti Penerimaan Cek Pengelolaan Dana ole Unit Sekolah Pembukuan Realisasi Anggaran Universitas Sumatera Utara

2. Prosedur Pengeluaran Kas SMA Negeri 2 Medan

Prosedur pengeluaran kas pada SMA Negeri 2 Medan meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangandalam rangka pertanggungjawaban yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada SMA Negeri 2 Medan. Adapun prosedur pengeluaran kas secara rinci yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 2 Medan meliputi : a. Menerima berkas atau kwitansi tagihan pembayaran b. Melampirkan dokumen pendukung pengeluaran uang c. Membuat bukti pengeluaran kas dan mencetaknya d. Meminta tanda tangan pengesahan persetujuan pembayaran di bukti e. Meminta pengesahan sekolah sebagai pihak yang berhak menyetujui pembayaran di bukti pengeluaran kas f. Membuat laporan dalam bentuk Realisasi Anggaran untuk selanjutnya dilaporkan kembali ke pihak sekolah Universitas Sumatera Utara Prosedur Pengeluaran Kas Gambar III.2 Bagan Prosedur Pengeluaran Kas pada SMA Negeri 2 Medan Sumber : SMA Negeri 2 Medan Menerima berkas Pembayaran Melampirkan dokumen pendukung pengeluaran Membuat bukti pengeluaran kas Meminta tandatangan pengesahan pembayaran Menerima pengesahan Kepala Sekolah selaku pihak yang berwenang Membuat Laporan Realisasi Anggaran Mencatat pengeluaran di Buku Besar Keuangan Universitas Sumatera Utara

E. Jenis –Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas SMA Negeri 2 Medan

1. Jenis – jenis Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada SMA Negeri 2 Medan bersumber dari : a. Uang bantuan atau sumbangan dari masyarakat dan pemerintah yang tidak mengikat b. Uang sekolah c. Uang komite

2. Jenis – jenis pengeluaran Kas

Pengeluaran kas pada SMA Negeri 2 Medan untuk semua inti secara umum mencakup : a. Belanja Pegawai : 1. Honorarium dan Kesejahteraan - Kesejahteraan Jam Mengajar - Kesejahteraan Penunjang - Kesejahteraan Pegawai Honor b. Belanja Operasional 1. Konsumsi Kegiatan dan Honor Kepaniatiaan 2. Konsumsi Rapat Kerja Guru 3. Alat Tulis Kantor 4. Foto Kopi c. Belanja Barang 1. Buku Pelajaran Universitas Sumatera Utara 2. Baju Seragam 3. Ruang Kelas Baru 4. LCDInfocus d. Biaya Pemeliharaan 1. Kebersihan 2. Pengembangan Taman 3. Pengecatan Ruang Kelas

F. Sistem Pengendalian Internal terhadap Penerimaan Kas pada SMA

Negeri 2 Medan Pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah kewajiban pihak manajemen yang penting. Aspek mendasar dari tanggung jawab penyediaan informasi pihak manajemen adalah untuk memberikan jaminan yang wajar bagi pemegang saham bahwa perusahaan dikendalikan dengan baik. Selain itu, pihak manajemen bertanggung jawab untuk melengkapi pemegang saham serta calon investor dengan informasi keuangan yang andal secara tepat waktu. Sistem pengendalian internal yang memadai penting bagi pihak manajemen untuk melakukan kewajiban ini.Hall 2002; 97 Untuk mengendalikan prosedur penerimaan kas pada SMA Negeri 2 Medan maka pihak manajemen menerapkan hal-hal berikut : Universitas Sumatera Utara a. Tanggung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara tegas dan pasti b. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat segera setap adanya pemasukan kas c. Memeriksa keabsahan penerimaan kas, misalnya berupa jumlah yang diterima dan siapapun yang menerima d. Fungsi penerimaan kas dibedakan dengan dua fungsi pembukuan e. Saldo kas yang ada selalu diperiksa oleh yang berwenang setiap periodenya f. Untuk membuktikan kebenaran buku kas, bukti-bukti tetap disimpan oleh bagian keuangan g. Sekolah hanya menyimpan sejumlah kas yanga cukup untuk kebutuhan sekolah sehari-hari dan selebihnya disimpan di bank

G. Sistem Pengendalian Internal terhadap Pengeluaran kas pada SMA