Maksudnya adalah setiap langkah yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas harus dilakukan dengan terprogram dan penuh kesabaran sehingga
dapat diketahui aspek-aspek mana yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki demi ketercapaian kompetensi yang ditargetkan.
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah angggota ekstrakurikuler paduan suara yang merupakan anak-anak kelas IV dan V di SD N 1 Prembun sebanyak 25 siswa
dengan usia rata-rata 10 – 11 tahun yang karakteristik dalam proses
pembelajarannya sebagian besar memiliki kemampuan yang rendah dalam menangkap nada kepekaan nada dan kepekaan merasakan tempo secara
konstan, karena anak-anak tersebut memang tidak memiliki latar belakang musik. Peneliti memilih kelompok ini karena peneliti ingin meningkatkan
ketrampilan anak-anak dalam bernyanyi, khususnya angggota paduan suara SD N 1 Prembun tempat peneliti juga pernah mengenyam pendidikan dasar
dahulu.
D. Kolaborator
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sistem operasional dilaksanakan secara kolaborasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi unsur
subjektifitas pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukan. Dengan demikian peneliti merancang semua pelaksanaan kegiatan ini untuk dapat
digunakan secara objektif dan terbuka. Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti dibantu oleh ibu Hj. Nurhayati,
S.Pd selaku guru kelas 1, pembina kesenian dan bertindak sebagai pengajar ekstrakurikuler paduan suara di SD N 1 Prembun yang bertugas 1 mengamati
proses pembelajaran, 2 mendampingi proses latihan, 3 memberi masukan pada peneliti, merekam segala bentuk kejadian yang terjadi selama proses
latihan berlangsung dan menjadikannya catatan lapangan, 4 mendiskusikan masalah yang ada pada peneliti, 5 memvalidasi instrument penelitian,
kemudian data dikumpulkan dari awal sampai akhir.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang dikenal dengan istilah siklus daur. Siklus dalam PTK meliputi 4 tahap, yaitu
perencanaan
planning
, pelaksanaan
acting
, pengamatan
observing
, dan reflesksi
reflecting
. Dalam penelitian ini akan ada 2 siklus yang dilakukan secara bertahap, berikut penggambarannya menurut Kemmis dan Taggart :
Gambar 8: Siklus PTK Kemmis Mc Taggart Sumber: Kusumah, 2011;21
a Perencanaan
planning
Tahap ini adalah tahapan dimana peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kenapa dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakann tersebut
dilakukan. 2. Pelaksanaan tindakan
acting
Tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan rancangan.
3. Pengamatan Tahap ini merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
bersama kolaborator. 4. Refleksi
reflecting
Tahap ini adalah kegiatan untuk mengemukakan kem,bali apa yang telah
dilakukan.
F. Instrumen Penelitian